emacu mobil tuanya melintasi gang-gang sempit, matanya nyaris tak pernah meninggalkan kaca spion.
bocah itu akan berceloteh tentang bintang, dinosaurus, atau proyek sains ke
sampai ke rumah Aunt Moira," katanya
boneka singa kecil dari kain lusuh - satu-satu
putih. Matanya menyipit, menatap layar tablet di tangannya: tampak rekaman CCTV buram yang menunjukkan Alena menyeret Julian ke
ara Dorian serak, hampir
kepala keamanan keluarga Whitmore, yang berdiri
, aku mungkin tidak akan pernah menemukannya." Ia berhenti sejenak, suaranya menurun menjadi dingin dan terukur. "Kirimkan
unduk. "Ba
rang bocah di rekaman CCTV itu - mata yang sama seperti miliknya. Ia ingin
an pewaris darah Whitmore
p semua tirai dan mematikan ponselnya. Moira, kakak sepupunya yan
a lirih sambil menuang teh hangat ke cangkir
emeluk lutut di kursi kayu
duk di tangga beranda, memandangi c
rtanya kenapa ada orang yang ingin memisah
isa merasakan tangan ibunya yang dingin mencengkeram tangannya saat mereka merangkak di lorong bawah tana
erjas hitam yang sempat dilihatnya dari balik je
ih tinggi dari anak-anak seusianya, lebih cepat memahami pelajaran, dan seri
ng, ia mul
narnya?" bisiknya lirih p
anya terkunci, Julian datang menghampiri dengan mata basah. "
tu. Ia menatap putranya lama, nyaris tak mampu
Dia ayahmu. Tapi dia bukan
irih, "Kalau dia ayahku... kenapa
Karena dia tidak tahu cara mencint
. "Apakah... ak
biru itu. "Tidak, Sayang. Kau jauh lebih baik. Kau bu
ereka menipis. Dorian semakin dekat - ia bisa merasakann
nih konflik telah tumbuh: antara ingin tetap bersam
enar biola yang ditarik terlalu kencang. Alena duduk di dekat jendela, menatap jalan berlumpur di luar de
it di dada. Tapi Alena tahu, tidur anak itu tak pernah nyenyak sejak mereka kabur dari kastil. Set
a bersembunyi. Ia harus membawa Julian pergi sejauh mungkin, bahkan ji
u... dua... lalu banyak. Cahaya lampu menembus kegelapa
sudah
uk tegak di kursi penumpang, matanya menatap layar GPS dengan din
, Tuan," lapor melalui radio. "Kami memotong semua
anak itu hidup-hidup. Jangan sak
h itu menggem
. Ia berusaha menganggap ini murni soal garis keturunan, tentang darah Whitmore yang harus dijaga... ta
Julian dengan lembut. "Sayang, ki
u mobil mendekat, lalu menatap ibunya den
bil tasmu. Kita lari lewat hutan belakang. Ikuti
ena menoleh untuk mengambil tas mereka, Julian menatapnya
ambut dengan kegelapan pekat dan tanah licin. Alena menggenggam tangan Julian era
edikit lagi ke su
an genggaman ibunya. "Mommy, aku
itu sudah berbalik dan berlari ke arah lain, melamb
lia
suara langkah kaki para pemburu sudah mendekat dari dua arah. Ia harus membuat keput
hnya saat ia berbalik, menyelinap ke c
suara orang dewasa berteriak-teriak dan suara anjing menggonggong liar di belaka
tak akan menemukan Mommy..." de
ngah jalan - sengaja, sebagai umpan. Ia tahu mereka akan mengenali benda it
senter menari-nari
utara!" suara seorang pr
inya berubah jadi lumpur yang menelan langkahnya. Ia tergelincir, lututnya t
obil ketika Victor menunjukkan bon
anak itu,"
ekelilingnya. Ia ingat pernah memiliki boneka serupa ketika
orian datar, tapi matanya berki
yusuri jejak-jejak kecil di tanah becek. Dalam diam, se
n pewaris... tapi tak
itam, berkilau oleh cahaya bulan. Ia menatap arus deras i
a anjing dan orang d
elakukannya.
am-dalam - lalu melo
nendang dan mengayuh, berusaha mengambang, tetapi air terus menenggelamkannya. Di sela gel
.. suara yang berat, asing... dan
at sekilas tubuh kecil itu terseret
dak
tujuh tahun, nada panik mere
igil basah kuyup. Ia menunggu selama berjam-jam, hingg
kan hanyalah boneka singa Julian yang terdampa
nya pecah, lututn
njing menggema lagi - p
an hilang entah ke
p berselimut lumut. Kepala dan lututnya berdenyut, pakaiannya basah kuyup oleh hujan semalam. Ia tak tahu berapa lama ia p
g, ia s
ing pelacak. Hanya dentingan tetes air dari
singa lusuhnya, satu-satunya hal yang menghubungkannya den
nya lirih, nyari
sepanjang tepian sungai yang sama, suaranya p
goresan ranting. Sejak malam kemarin ia terus mencari, menelusuri setiap jejak kaki mungil yang memudar di tan
memanggil dari kejauhan, "Alena, kita harus istir
k menyerah. "Aku akan menemuka
an adalah neraka yang m
peta elektronik di dinding. Puluhan titik merah menandai wilayah pencarian
ravo memeriksa jalur hutan utara," lapor , kepal
-up Julian dari rekaman CCTV - rambut coklat kusut, mata bi
to itu. Ada sesuatu yang menusuk dadanya,
seperti... kehilangan sesuatu yang
ucapnya akhirnya. "Aku tidak akan membi
melilit lapar, tenggorokannya kering. Ia menemukan beberapa buah beri kecil merah
menyalakan api kecil dari ranting kering yang ia gosokkan dengan batu tajam-trik yang pernah
ap api sambil memeluk lutut. Ia mulai berpikir
yahnya... mengapa Mom
e... apa artinya dia akan menjadi seper
cepat-cepat. "Aku harus kuat," gumamnya pad
h sana, sungai menderu deras, membawa serpihan ranting dan dedaunan. Victor melapor bahwa s
rian terasa sesak bukan karena
ar sana," gumamnya n
Victor. "Tapi kita
at di sana, anaknya yang keras kepala sedang melawan dunia sendirian. Da
an sadar... mereka bertiga kini terikat ol
a yang akan lebih dulu menemukan Julian-d

GOOGLE PLAY