img Perangkap Cinta Tuan CEO  /  Bab 3 Terdesak | 3.30%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Terdesak

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 02/10/2025

tak di kawasan elit Kensington. Pilar-pilar tinggi menopang balkon lantai dua, jendela

ah itu, melainkan fakta bahwa ia kini berdiri di depan

di sini?" g

nyelinap tepat di telinganya, me

ini, kau akan ting

rdiri sangat dekat di belakangnya, dengan seny

ipitkan mata, curiga. "Kau..

auh lebih sinis daripada menyenangkan. "Oh, Aurora. Jang

Aurora melangkah masuk dan mendapati interior rumah yang tak kalah mewahnya.

mengambil sesuatu, lalu melemparkannya ke arah Aurora. Gadis itu nya

seragam

?" tanyan

en rumah tangga pribadiku." Rafael melipat tangan,

ot tak percay

berimu kamar yang layak, ranjang empuk, dan dua kali makan sehari. Sarapa

annya. "Aku pegawai mark

tinggal yang layak," sahut Rafael, mendekat. "Kau bisa menolak, tentu saja. Tapi kal

rdiam. Taw

ar ingin memper

besok, jam lima pagi, kau harus menyiapkan sarapan. Jam enam, pakaian kerjaku

uh benci, tapi ia tahu

s tinggal di jalanan, aku tidak akan pernah menginjakkan kaki di rumah ini da

m licik, seolah akan ada kejutan l

*

kan begitu saja di depan gerbang rumah kos. Aurora berlari kecil, matanya membelalak tak percaya. Belum sempat ia mem

oper saya di luar?"

p kecil berisi uang. "Ini uang sewamu. Aku kembalikan.

napa? Ini satu-satunya tempat yang bisa

si ibu kos singkat, lalu memutar t

ang, walau hanya mendapatkan seteng

pintu. "Aku tak ingin masalah. Maaf,

an lebih lanjut

perti simbol betapa hidupnya sudah benar-benar kehilangan pijakan. Wajahnya tert

lai perih. Ia berdiri dengan lelah, menarik koper pelan,

kembali berkeroncong. Ia ragu sejenak di depan pintu, lalu masuk. Tidak ada pilihan l

asuk ke dalam restoran dan menabraknya dengan keras. Aurora terhuyung sedikit, pria itu sempat bergumam minta maaf, tapi wajahn

ng semakin aneh," gumamnya. Ia kemba

agihan datang, ia membuka tas kec

isi tas, menyibak saku jaket, bahkan

n uang sewa ko

gkin," bisiknya pani

ekspresi tak sabar. "Maaf

n wajah hampir menangis, tapi

nyaris kosong. Wajahnya pucat, rambutnya berantakan. Seorang polisi muda sedang menanyain

Suaranya lirih tapi tegas. "Dompetku dicopet, seseorang menabra

gan nada mencibir. "Sudah makan, terus pura-pura do

ungnya nyeri, bukan karena takut, tap

ngisi udara dengan aura dominasi. Pintu terbuka perlahan, dan berdiri

han kompensasi karena waktu Anda terbuang," katan

. "Ah... terima kasih, Tuan. Kalau begitu saya tidak akan perpanj

ecil. "Kalau begitu, kami anggap selesai. Tapi

enatap Rafael tajam, penuh rasa

ya diri. Aku hanya memastikan investasi baruk

ar. "Kau pikir aku senang menjadi orang yang harus

bantu. Tapi jika kau lebih suka kelaparan, aku bisa pergi sekara

ambun

img

Konten

Bab 1 Pertemuan Bab 2 Tak ada Pilihan Bab 3 Terdesak Bab 4 Dia kembali Bab 5 Rafael Tahu Bab 6 Bertengkar Lagi
Bab 7 Rafael Pingsan
Bab 8 Tetap sinis
Bab 9 Mulai Berbeda
Bab 10 Tak terduga
Bab 11 Rasa yang Aneh
Bab 12 Ke luar Rumah Sakit
Bab 13 Kembali ke Kantor
Bab 14 Terkejut
Bab 15 Sopir Pribadi
Bab 16 Makan Siang Bersama
Bab 17 Tamu Jauh
Bab 18 Salah Bicara
Bab 19 Tragedi di Dapur
Bab 20 Sentuhan Pertama
Bab 21 Perasaan Lain
Bab 22 Jejak Edgar
Bab 23 Ke Pesta
Bab 24 Kemeriahan Pesta
Bab 25 Dia Milikku
Bab 26 Sentuhan ke dua
Bab 27 Gara-Gara Hujan
Bab 28 Pagi yang Indah
Bab 29 Kehangatan Pagi
Bab 30 Pagi yang Sempurna
Bab 31 Aurora Marah
Bab 32 Tamu Kejutan
Bab 33 Valery Datang
Bab 34 Obrolan dengan Kevin
Bab 35 Urusan Pribadi atau Bisnis
Bab 36 Masa Lalu Rafael
Bab 37 Pengakuan Rafael
Bab 38 Siapa Dia
Bab 39 Ingin Tahu
Bab 40 Kecemburuan
Bab 41 Makan Siang
Bab 42 Tidak Enak Badan
Bab 43 Aurora Pingsan
Bab 44 Khawatir
Bab 45 Jaga malam
Bab 46 Dalam Pelukanmu
Bab 47 Sarapan Bersama
Bab 48 Setia Menemani
Bab 49 Pulang ke Rumah
Bab 50 Berlibur
Bab 51 Malam Panjang
Bab 52 Taman Bermain
Bab 53 Ada Sesuatu
Bab 54 Pesan dari Ayah
Bab 55 Aurora Galau
Bab 56 Bertemu Ayah
Bab 57 Kena hasut
Bab 58 Jarak yang Ada
Bab 59 Mulai ke Kantor
Bab 60 Curiga
Bab 61 Tiba-tiba saja
Bab 62 Pergi dengan Kevin
Bab 63 Kejujuran Kevin
Bab 64 Diantar Pulang
Bab 65 Rafael Kecewa
Bab 66 Tak Bisa Marah
Bab 67 Bujukan Valery
Bab 68 Jebakan
Bab 69 Mulai Beraksi
Bab 70 Diikuti
Bab 71 Bersama Kevin
Bab 72 Tim proyek
Bab 73 Dukungan Rafael
Bab 74 Makan Malam
Bab 75 Perhatian Rafael
Bab 76 Makan Sushi
Bab 77 Makan Siang yang Asyik
Bab 78 Mogok
Bab 79 Perjalanan Pulang
Bab 80 Bertemu Valery
Bab 81 Pulang Kerja
Bab 82 Menenangkan
Bab 83 Kehangatan
Bab 84 Ke Pantai
Bab 85 Cemburu Lagi
Bab 86 Tak Nyaman
Bab 87 Aurora Kesal
Bab 88 Senja yang Indah
Bab 89 Masih Berlanjut
Bab 90 Selamat Pagi
Bab 91 Romantisme Siang
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY