k garpu di piringku, makanan terasa hamba
kemudian dengan segelas susu hangat, persis sep
ahir," katanya, suaranya lembut.
l. Pria yang penuh perhatian dan peduli yang mengingat setiap detail kecil tentangku. Mu
bertanya padanya, untuk memberinya satu kesem
a berdering, menghancur
penyesalan menyentuh bibirnya. "Maaf, Ast
dak menutup pintu. Aku mendengar suaran
. Aku juga k
e
sama dia. Aku ngg
api aku bisa mendengar nada tin
ni?" desahnya. "Atau kamu mau ting
gkan. "Jadilah anak baik. Aku akan segera k
lan kembali ke meja, ekspresi mend
tnya dengan tangan. "Ada keadaan darurat di
sama yang sela
iringku membuatku mual.
taku, suaraku tanpa
u, bibirnya terasa dingin di kulitku. "Terima kasih
kuk di dekat pintu. Aku tidak mengucapkan sepatah kata pun. Tidak
k mengemudi ke arah kota, ke arah lokasi konstruksi. Dia mengemudi k
enyembunyika
bersikeras kami berdua memasang aplikasi pelacak lokasi. "Hanya supaya aku tahu kamu selalu
suram. Aku mendengar derak kerikil saat mobilnya berhenti. Ak
r pintu pavi
i," keluh s
kental dengan kerinduan yang sudah bertahun-tahun
ara ciuman, basah dan lapar. Suara gem
Baskara, suaranya serak. "
Clara, suaranya berbisik. "Bagai
ku. "Salinan pucat. Dia mirip denganmu, bahkan terkadang berp
masih mempe
ku butuh seorang putra. Dan dia memberikannya padaku.
sampai aku tidak tahan lagi. Ponsel terasa licin di t
"aman". Ironi itu adalah pil pahit. Itu telah menunjukkan pada
u tidak membutuhkannya l
rumah utama. Tak lama kemudian, langkah kakinya terdengar
Clara bergelayut di lengannya
... di paviliun sedang rusak. Dia takut sendirian. Aku bilang di
os. "Aku harap kamu tidak keberatan, A
wajah cemas Baskara. Aku tidak lagi peduli siapa dia
tan," kataku, sua
kan air mata, kecemburuan. Dulu aku cemburu karena hal-hal terkecil
tidak kebera
nyaku, berpaling dari mereka. "A
iksa Banyu. Orang yang pernah dia cintai, wanita yang akan
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY