/0/29106/coverbig.jpg?v=e0b80bb6923c5a6af0f776154d92beb8)
di keluarga Adhitama yang berkuasa. Aturannya sederhana: lahirkan seorang putra
. Suamiku, Baskara, sudah memiliki seorang istri yang terdaftar dalam perwalian: C
n, Clara yang "mati" itu tinggal di rumahku, tidur di ranjangku. Ketika dia dengan sengaja menghancurkan guci ab
u, sebagai pion. Untuk memaksaku mengungkapkan lokasi Clara setelah wanita itu merekaya
sekarat sementara dia b
kara berubah menjadi kebencian murni yang sedingin es. Dia memukuliku
pukan akta arsitektur. Dia menandatanganinya tanpa berpikir dua
h yang akan menj
a
rti mereka. Seorang istri baru akan disambut secara resmi, baru ditambahkan ke da
melakuka
yang menangani semua urusan keluarga Adhitama. Lima tahun pernikahan, dan hari ini adalah hari di mana
g permanen dari sikap sopan yang acuh tak acuh, menyamb
nyum tulus yang l
"Jika Anda bersedia menunggu di sini, saya akan mengambil dok
bar sedikit lebih kencang. In
erbaca. Dia meletakkan sebuah dokumen te
sedikit masalah,
nyaku, suarak
mencantumkan nama pasangan
"Saya tidak mengerti. Kami su
a pengacara itu, matanya menghindari tatapanku. "P
unawan. Kekasih masa SMA Baskara. Gadis yang me
, suaraku nyaris tak terden
akhirnya menatapku. "Sejauh yang tercatat dalam Dana Perwalian
raku meninggi. "Kami mengadakan p
n Anda, tentu saja. Namun, tidak ada satu pun dari keluarga Adh
cara yang mewah. Dia bilang mereka akan luluh begitu kami punya anak, seor
ke seberang meja. "Ini adalah salin
lis hitam di atas putih. Baskara Adhitama dan Clarangkan diri. Bayiku, Banyu, bergerak dalam dekapanku, dan aku memeluknya lebih erat
Nama itu berg
atiannya. Dia menyebutnya inspirasi terbesarnya, cintanya yang hilang. Aku, seor
nnya. "Matanya," katanya, suarany
ng sudah mati. Tapi dia begitu menawan, begitu persuasif. Dia bersumpah dia men
mah kami yang didedikasikan untuk mengenangnya, sebuah monumen untuk kesedihannya.
yang dingin dan keras. Dia tidak sedan
untuk wanita yang tidak pernah dia lepaskan. Sebuah wadah yang dia gun
sebuah kebohongan. Hidupku bers
ah sebuah
kku dari pikiran yang ber
ang sama yang dia gunakan selama lima tahun. "Gim
etap datar. "Aku masih di sini. Ada
katanya meremehkan. "Aku harus lembur di kantor malam ini, ada
rada di kantornya, dengan pemandangan cakrawala Jakarta yang familier
menangkap sesuatu yang lain. Di sudut mejanya, hampir di luar bingkai,
elalu dia letakkan di potretnya p
ang belum pernah kulihat sebelumnya. Tergantung di sana s
antor. Dia ber
kannya. Wanita
arus menggigit bagian dalam pipiku, keras, hanya untuk tetap tegak. Ras
n pucat," katanya, sekelibat ekspresi yan
il berkata. "Banyu membu
ujuknya. "Istirahatl
yamanan, kini terasa seperti asam. Aku mema
tnya yang dingin terasa di kulitku. Kebohongan itu adalah jaring yang
bukan dari telepon, tapi dari sebuah ingatan. Aku tidak sengaja mendengarnya berbicara
orang kamu adalah android, salinan sempurna untuk meredakan kesedihanku. Mereka
bisnis tentang proyek teknologi baru yang aneh. Ak
ara tentang android. Dia sedang berbicara
h yang memberinya seorang putra agar dia akhirnya bisa mengamank
sebuah lelucon. Leluc
ingin menangis. Itu membuatku
ten pengacara, yang memujinya, tidak menyadari badai yang berk
ping. Lalu aku pergi ke mobilku dan mengambil satu set akta pemindahan arsitektur yang telah kusiapkan untuk properti
tu, surat kuasa tersembunyi dengan cer
mempercayaiku. Atau lebih tepatnya, dia meremehkan pekerjaanku sebagai
han itu akan menj
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY