yang kasar di apartemen yang sunyi.
i," kataku, s
yang tajam dan terkendali. "Begitu cepat? Aku t
ataku dengan hati-hati. "Dia sudah menemukan sesuatu untuk difoku
mpaikan kepuasannya. "Kamu melakukan
a-kata itu terasa seperti racun. Dia telah menyelamatkan studio se
itu dimaksudkan untuk membuatku terkesan, untuk menempatkanku pada posisiku. "Setelah itu, aku harap kamu m
suaraku lebih dingin
Sambungan tel
ergema di telingaku. Sebuah alat. Sarana untuk mencap
mendapatkan uang itu, aku akan menghilang. Aku t
gemerlap. Pemandangan yang indah dan sepi. Sangkar kaca dan baja ini telah men
lagi. Kali ini s
arta. Jam 10
dari Baskara. Dia tidak pernah mengirim pesan. Dan dia tidak
sekarang? Setelah memberitahuku
an penuh harap yang kukira sudah mati, ingin pergi.
ntar dari diriku berteria
ersembunyi. Lela
yang disukainya, yang katanya membuat bibirku terlihat seperti "luka yang sempurna." Tanganku berh
fitur alami wajahkulah yang menariknya. Sekarang aku tahu itu karena ituuman bass dan lampu yang berkelip. Udar
alah satu rekan bisnis Baskara mengh
u dengan seringai penuh arti. "D
ui sesuatu yang memb
teredam di sini, pencahayaannya lebih intim. Dan di sana ad
dak se
ngar sesuatu yang dikatakannya, ad
ihat seperti malaikat. Sangat kontras dengan gaun hitamku. Dia
nya meneteskan kemanisan palsu.
ataku, suaraku nyaris berbisik. "Ke
nya benar-benar bingung
a kamu yang minta. Aku pakai ponselmu. Kupikir akan jadi kejutan y
orot matanya adalah kedengki
seseorang di meja itu. "Memastikan si
lain, suaranya sedikit cadel. "Dia
ngatakan apa-apa. Dia hanya menatapku dan Karininia, ekspresinya topeng
beberapa bulan setelah pemakaman ibuku sendiri. Karininia, dengan wa
mpai aku menjadi penjahat dan dia adalah pihak yang terluka. Ayahku, seo
pengertian," katanya. "
Dia seoran
lebih halus, kebohongannya lebih bisa dipercaya. Tapi aku mas
ku pada Karininia, suaraku rendah
satu wanita tertawa. "Ooh, gal
tu adalah tatapan obsesi yang sama yang kulihat di wajahnya ketika
i. Aku bukan lagi putri di rumah itu; aku adalah tamu yang tidak diinginkan. Hari ketika aku akhirnya mengemasi tas dan pergi, tidak ada yang
adi bekas luka yang kusam. Tapi melihat Karininia di sini, berjemur dalam perhatian B
ng membicarakan pernikahan
hebat. Keenan Adiwijaya itu jenius, meskipun d
u malu. "Kami s
erak karena kecemburuannya. Perasaan yang aneh, melihatnya cemburu pada wanita yang dia
h dekat waktu SMA?" salah satu w
lsu. "Oh, astaga, tidak. Baskara dan aku selalu
a datar. Dia menatapnya, dan di matanya, ak
a sudah hancur berkeping-k
Aku tidak bisa bernapas di r
kataku enta
tegak, kepalaku terangkat tinggi. Aku tidak
ift, tanganku gemeta
gitu cepa
ik menghadapnya, pintu lift terbuka. Kami berdu
adanya?" tanyanya, nada
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY