PANDAN
gkuk kaldu panas, aroma rempah dan daging panggang memenuhi udara. Dia mengenakan eksp
t, suaranya bergumam rendah. "Penuh n
Dalam visi dari kediaman itu, aku melihat Elara mengemasnya. Aku mendengarnya berkata pada Yudha, "Dia Alpha yang seda
ala s
Aku lebih rendah dari seorang Omega, hanya p
ak. Gelombang mual naik ke tenggorokanku, hebat dan tak terkendali. Aku bergegas turun dari tempaRasanya seperti aku batuk mengeluarkan jiwaku sendiri, setiap sentakan lebih meny
si lain pintu. Dia menggoyangkan gagang pintu.
a-nya yang sakit. Aku ingin berteriak, memberitahunya betapa monsternya dia,
ku mengabaikannya, menyandarkan dahiku di ubin la
r, menarik selimut tipis hingga ke daguku. Racun bunga serigala telah memicu demam yang hebat. Tubuhku terbakar,
p memejamkan mata dan mengatur napasku. Aku bisa mendengar
a suram. "Kekuatan hidupnya... memudar. Kurasa dia t
an tanda-tanda kesedihan, kilatan rasa sa
a keheningan yang dingi
lopak Rembulan?" Yud
untuk ibu Elara," jawab Bramantyo, sedikit ketida
ncurinya di malam hari," kata Yudha, suaranya datar dan tanpa
anya. Kematianku akan menjadi 'tragedi' yang bisa
pat di samping tempat tidurnya. Aku sudah menyuapinya dengan tanganku sendiri. Aku sudah membayar utangku
antyo. Itu untuk dirinya sendi
bisa bebas. Demam mengamuk, tetapi di dalam, hatiku telah berubah menjadi es. Dia pikir ak

GOOGLE PLAY