dang Nayl
h sakitku, wajahnya terbenam di tangannya. Bahunya bergetar seolah s
awatir. Karin menyelamatkan kariermu. Aku merasa berutang p
enyiksa, penghukuman diri. Semuanya ada di sana. Aku h
serak kering. "Kau bilang pada tema
Obrolan ruang ganti. Kau tahu bagaimana mereka.
pertanyaan itu menggantung seperti
a kau begitu sedikit percaya pada cintaku padamu?" Dia membingkainya sebagai tuduhan, luka yang telah kutimbulkan pad
a tindakan kebaikan profesional yang tulus yang kuterima dan memelintirnya menjadi pembenaran
odorkan ponselnya ke tanganku. "Lihat. Lih
ipenuhi pengingat: "Beli bunga favorit Nayla," "Ambil vitamin prenatal Nayla," "Kencan malam dengan istriku yang
yang dia lakukan untuk menipu hampir lebih m
padamu," ak
sekelilingku seperti anak kecil yang menyesal, membenamkan wajahnya di rambutku. "Terima
enusuk dan mendalam. Ini bukan lagi tentang cint
k pernah meninggalkan sisiku, memenuhi setiap keinginanku. Lalu, suatu sore, dia bila
ngirimiku pesan setiap malam setelah kau tidur. Dia bilang bersamamu terasa sepe
mutih. Ini semua permainan. Permainan sakit dan gila d
u rendah dan datar. "Dia akan bosan denganmu,
ilat benci. "Kau hanyalah ibu rumah tangga bunting ya
ku yang kubangun dengan hati-hati. Ak
melakukan sesuatu yang luar biasa. Dia menampar dirinya s
ya, ambruk ke lantai. "Ja
encoba membunuh bayinya, menjadi monster cemburu y
iri di ambang pintu, tatapannya beralih antara wajahk
an di matanya. Kilatan sesu
arin kita tidak bisa bertemu lagi. Ini yang terbaik." Namu
i," isaknya, "tapi aku merasa pusing." Dia bergoyang secara dramatis da
inya. Dia tidak meraihku, istrinya yang terluka dan hamil. Dia meraihnya. Dia men
depan. Tubuhnya, yang melind
m yang licin, tapi tidak menemukannya. Aku jatuh ke belakang, kepalaku membent
terakhir yang kulihat adalah wajah Bram, matanya terbelalak ngeri, saa
, semuanya m
cuali bunyi bip ritmis monitor jantung. Aku hampir te
kembali ke kebohongan yang nyaman. Dia bukan pria yang k
ra mengejutkan mantap. Aku menekan no
taku saat d
semuanya bai
es. "Tawaran yang kau buat padaku saat kuliah dulu... yang kau bilan
enak di uj
aran itu ma
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY