phin
r. "Selamat," kataku, suaraku ternyata stabil. Itu adalah suara seorang Adiwi
na," kata salah satu dari mereka, menepuk punggung Dante. "Kami akan merindukan desai
an sepatah kata pun. Keheningan itu lebih keras dari penghinaan mana pun. Dalam keheningannya, aku mengerti. Dia menoleransi keberada
tenang di dekat jendela besar yang mengha
u," katanya, suaranya adalah kebohongan yang lembut. "Tapi kau harus mengerti. Dan
erasakan ketenangan yang aneh. Rasanya seperti men
h lampu hias logam besar yang megah di langit-langit, simbol kekuasaan Adip
menyala. Dia bergerak dengan kecepatan yang sama seperti yang kuingat dari ac
n tubuhnya saat dia menyeretnya keluar dari zona bahaya. Dia bahkan tidak m
an pecahan kaca. Rasa sakit yang membakar menjalar di kakiku, da
uanya men
ra berbau antiseptik. Leo duduk di samp
rnah kudengar darinya sebelumnya. "Dia hanya... meninggalkanmu di sana.
membuat pilihannya. Dia memilih Isabella. Dia memilih kekuasaan. Pengetahuan
keharusan. Aku akan pergi ke Firenze. Ini b
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY