phin
aunku yang basah menetes ke lantai kayu. Dia pikir kepergianku dari klub adalah sebuah pe
mengejutkanku. Itu kakakku, Leo. Wajahnya pu
kku ke dalam pelukan. "Aku baru tahu. A
. Aku melepaskan diri, memeluk tubuhku send
.. terpesona olehnya. Ambisinya, kekejaman
u, perlu mendengarnya. "Ap
lan. "Ya. Ini memperkuat kekuasaa
engabaikannya, tapi aku bisa mendengar suara Isabella, cempreng dan menuntut, dari pesan suara yang ditinggalkannya. Lalu, panggilan lain, kali ini dari Dante.
a dan kopi. Aku meminta formulir aplikasi beasiswa ke Accademia di Belle Arti di Firenze. Itali
i SCBD milik keluarga Adipradana, sebuah pameran kekuasaan mereka yang gemerlap. Udara terasa pekat dengan parfum mahal dan gumaman pe
erti bangsawan. Mereka berhenti tepat di depanku. Mata Dante dingin, tak ter
ada perintah yang kukenal, titah seorang Don.
desisnya, suaranya meneteskan simpati palsu. "Tapi Dante butuh seorang ratu, bukan gad
ga merenggut napasku. Dia dengan lembut menepuk perutnya yang rata sempurna,
i publik. Sebuah utang darah yang dibayar d
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY