Pandan
am. Aku telah duduk dalam kegelapan selama berjam-jam, hantu di sebuah bilik pinjaman. Aku belum menerima satu pun pesan atau panggilan dari Rev
melayang di atas namanya sebelum aku menekan tombol panggil, ha
buk?" Pertanyaan itu adalah sebuah ujian, sebuah permohonan
arnya. Jeda singkat yang memberitahuku
rdengar keras di latar belakang. "Anak-anak dari proyek Phoenix memaksa mengajakku mak
Dia tidak hanya melupakanku; dia memilih mereka daripada aku. Di m
kataku, suaraku tanpa
rnya kulakukan di sini? Aku telah mencabut seluruh hidupku demi seorang pria
or terbuka dan Revan bergegas masuk,
. Dia terasa seperti orang asing, tubuhnya familier tapi kehadirannya te
n untuk merasa marah lagi. Hanya ada kekosongan yang
gerakan di lorong. Sesosok tubuh berlama-lama dal
rasa malu. "Dia, uh... dia yang m
hkan untuk berdiri. Aku hanya mengambil koperku, sebuah
uduk di belakang, seorang penonton tak terlihat bagi keintiman nyaman mereka. Dia akan menunjuk sebuah landmark, dan Kyra akan menertawakan kenangan bersama yang
sana, dan sedikit pemalu. Versi dirinya yang ini lebih berisik, lebih nekat, terus-menerus
tasku. Dia berjalan ke pintu depan apartemennya dan, tanpa ragu-ragu, men
es sidik jari
kuh sebelum beralih ke Revan. "Hei, anak-anak mau ke The Summit se
ni pesta peluncuran. Akan terlihat buruk kal
, ke apartemennya untuk pertama kalinya, dan dia ingin meningga
or. "Aku ini apa bagimu, Revan? Tempat singgah? Pemberhen
Aku mencintaimu! Tapi ini hidupku di sini, Erika. Ini teman-temanku. Dua tahun tera
ku, kata itu tera
ku. "Tolong, hanya satu jam. Aku akan ke
habis. Aku lelah karena penerbangan, karena
ku, suaraku dat
a memberiku ciuman cepat dan penuh terima kasih di pipi.
lari keluar pintu, tawa
arusnya menjadi rumah baruku. Aku berjalan ke jendela dan melihatnya
angis. Air mata datang tanpa peringatan, pa
erasakan sofa itu melesak saat dia duduk di sampingku, dan kemudian sebuah tangan lembut men
tetap teratur, berpura-pura tidur. Aku t
kan sepanjang hari akhirnya muncul ke permukaan. "Pernahkah
ah napasnya. Napasnya tercekat, hanya
dak be
ngatakan sep
nnya yang menghancurkan, aku
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY