Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:911    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

Pandan

am. Aku telah duduk dalam kegelapan selama berjam-jam, hantu di sebuah bilik pinjaman. Aku belum menerima satu pun pesan atau panggilan dari Rev

melayang di atas namanya sebelum aku menekan tombol panggil, ha

buk?" Pertanyaan itu adalah sebuah ujian, sebuah permohonan

arnya. Jeda singkat yang memberitahuku

rdengar keras di latar belakang. "Anak-anak dari proyek Phoenix memaksa mengajakku mak

Dia tidak hanya melupakanku; dia memilih mereka daripada aku. Di m

kataku, suaraku tanpa

rnya kulakukan di sini? Aku telah mencabut seluruh hidupku demi seorang pria

or terbuka dan Revan bergegas masuk,

. Dia terasa seperti orang asing, tubuhnya familier tapi kehadirannya te

n untuk merasa marah lagi. Hanya ada kekosongan yang

gerakan di lorong. Sesosok tubuh berlama-lama dal

rasa malu. "Dia, uh... dia yang m

hkan untuk berdiri. Aku hanya mengambil koperku, sebuah

uduk di belakang, seorang penonton tak terlihat bagi keintiman nyaman mereka. Dia akan menunjuk sebuah landmark, dan Kyra akan menertawakan kenangan bersama yang

sana, dan sedikit pemalu. Versi dirinya yang ini lebih berisik, lebih nekat, terus-menerus

tasku. Dia berjalan ke pintu depan apartemennya dan, tanpa ragu-ragu, men

es sidik jari

kuh sebelum beralih ke Revan. "Hei, anak-anak mau ke The Summit se

ni pesta peluncuran. Akan terlihat buruk kal

, ke apartemennya untuk pertama kalinya, dan dia ingin meningga

or. "Aku ini apa bagimu, Revan? Tempat singgah? Pemberhen

Aku mencintaimu! Tapi ini hidupku di sini, Erika. Ini teman-temanku. Dua tahun tera

ku, kata itu tera

ku. "Tolong, hanya satu jam. Aku akan ke

habis. Aku lelah karena penerbangan, karena

ku, suaraku dat

a memberiku ciuman cepat dan penuh terima kasih di pipi.

lari keluar pintu, tawa

arusnya menjadi rumah baruku. Aku berjalan ke jendela dan melihatnya

angis. Air mata datang tanpa peringatan, pa

erasakan sofa itu melesak saat dia duduk di sampingku, dan kemudian sebuah tangan lembut men

tetap teratur, berpura-pura tidur. Aku t

kan sepanjang hari akhirnya muncul ke permukaan. "Pernahkah

ah napasnya. Napasnya tercekat, hanya

dak be

ngatakan sep

nnya yang menghancurkan, aku

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY