img Jangan Pernah Mengkhianatiku  /  Bab 4 perasaan aneh | 15.38%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 perasaan aneh

Jumlah Kata:2387    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

at setiap langkah terasa berat dan misterius. Arvella menarik napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya. Semalam ia hampir tidak

u yang berbeda," katanya sambil menatap Arvella. "Ini bukan sekadar ujian fisik atau mental.

ntungnya berdegup kenc

icik, berhati-hati, dan selalu selangkah lebih maju. Kamu harus bel

julang, cahaya matahari hampir tidak menembus, dan tanah dipenuhi akar yang menjulur ke segala arah

dengan teliti. Setiap detail, sekecil apa pun, bisa menjadi petunjuk. Orang yang mengh

an yang sengaja dibuat samar. Ia menelusuri goresan itu dengan jari, merasakan sesuatu yang familiar.

ranmu terjebak pada emosi. Setiap simbol adalah petunjuk, tapi bi

bekas jejak kaki yang berbeda dari jejak biasa-besar, berat, dan tertata rapi. Arvella menundu

pelan. "Tapi... ada pola di sini. S

ak langsung menunjukkan identitasnya. Kamu harus membaca setiap gerakan, setiap jejak

u lembab menyelimuti suasana. Arvella masuk perlahan, matanya menelusuri setiap sudut gua. D

pa benda: sehelai kain dengan motif kuno, sebuah liontin yang sudah kusam, dan surat kecil dengan tuli

a-kata di dalamnya samar, tapi cuk

yang kau cari selalu menonton, selalu berhati-hati. Keberanian

a mulai memahami bahwa orang yang menghancurkan keluarganya bukan musuh biasa. Ia c

at, ini baru awal. Petunjuk yang kamu temukan akan membawamu ke teka-teki berikutnya. D

embara. "Aku tidak akan berhen

gan Hutan menyamar sebagai musuh dengan kemampuan membaca gerakan lawan. Arvella harus merencanakan setiap l

usi yang menakutkan, dan harus menghindari anggota yang berpura-pura menyerangnya. Namun setia

dengan serius. "Kamu mulai memahami strategi dan intuisi. Tapi jangan lupa, musuhmu di masa lalu jauh lebih lici

yang hilang, dan rasa sakit yang selama ini membekap hatinya. Namun kali ini, rasa sakit itu berubah men

identik dengan simbol yang ia lihat di surat terakhir. Ini bukan kebetulan. Simbol itu membawa pesan tersembuny

"Ini... ada hubungannya dengan mere

Kamu harus mengikuti petunjuk ini dengan hati-hati. Set

empuan yang takut dan terluka, kini menjadi sosok tangguh, cerdas, dan penuh tekad. Bayangan masa lalu, petunjuk te

a. "Bukan hanya karena kemampuanmu, tapi karena tekad dan keberanianmu. Suatu ha

kan jawaban. Tidak peduli berapa lama, tidak peduli seberapa s

an Hutan, ia memulai babak baru dalam perjalanan panjangnya-perjalan

ih dingin dari itu. Semalaman ia tidak bisa tidur-surat dari gua dan simbol di pohon tua terus menghantuinya. Ada sesuatu ya

menunggunya di luar dengan pakaian tempur lengkap. "Kita akan ke arah utara," katanya tanpa banyak basa-basi. "A

lama. "Kau yakin

n jebakan. Tapi justru di situlah kita

n menyusuri padang lumut yang berbau logam. Setiap langkah seolah membawa Arvella ke masa lalu-ia ingat cerita ibunya tent

an desa tua. Batu-batunya tertutup lumut, atap rumahnya roboh, dan udara di

t berkumpulnya para Penjaga Rahasia. Tapi lima belas tahun lalu, desa in

ntuh dinding batu yang retak, dan tiba-tiba... tubuhnya menegang. Ada sesuatu di bawah jarinya-sebu

ang sama. Tapi di sini lebih dalam, leb

eka bukan hanya pembunuh bayaran, tapi juga penjaga rahasia lama yang menyangkut politik, keluarga kerajaan, bahk

lebar. "Jadi... yang menghancurkan

mengangguk pelan. "Buk

ikan samar, seperti suara langkah yang datang dari balik re

akan jubah abu-abu panjang dengan simbol segitiga kecil di dada kiri. Wajah

kata salah satu dari mereka dengan suara

ah. "Kami hanya m

n di sini. Hanya ar

epat, tubuhnya lentur, matanya tajam membaca setiap gerakan lawan. Tapi musuh mereka b

itu lebih cepat dari yang ia duga. Gerakannya nyaris tak bisa ditangkap mata, dan

cur, tapi Arvella tidak berhenti. Ia menendang keras ke arah perut lawan, membuatnya terhuyung

Arvella menodongkan belati

pelan. "Kau tak akan si

gang. "Kau t

hu di mana kau berada. Bahkan sebelum

utuh dia hidup," katanya cepat. Tapi saat Kael hendak mengikat tangan lelaki itu, sesuatu berg

ang, lelaki bertope

t. "Mereka... tahu aku akan da

an itu berarti satu hal-kau sudah cukup deka

di pundaknya ketika Kael meletakkan sesuatu di hadapannya: potongan kecil kain abu-abu yang ditem

nya?" tan

sudah lama dihapus dari peta. Dulu dikenal sebagai tempat asal para penjaga raha

h. "Jadi... mereka b

a," jawab Kael datar. "Dalam dunia rahasia, ka

u tumbuh di dalam dirinya-bukan sekadar rasa ingin tahu, tapi kemarahan yang mulai menemu

lembut di luar gubuk. Ia meraih belati, memberi isyarat pada Kael un

rtutup, tapi matanya memancarkan ketenangan yang aneh. "Arvella," katanya

akkan tubuhny

dari mereka-Tujuh Bayang. Tapi aku melarikan

dekat, siaga. "

bagian dari pendiri kelompok itu. Ayahmu salah satu pencipta simbol segitiga. Tapi dia berkhianat. Ia mencoba

paku. "Kau

u pikir kenapa mereka tahu setiap langkahmu? Karena

iam lama. Ia tidak tahu harus marah atau percaya.

. Tapi ada sesuatu yang bisa menolongmu-kunci yang ayahmu sembunyikan di temp

a menar

Di balik ka

elangkah mundur ke dalam kegelapan. "Jangan percaya siapa

" Tapi perempuan itu leny

nya menggema di kepala-bahkan orang yang kau pikir melindungimu. Ia menoleh p

acaukan pikiranmu," kata Kael tenang. "Kit

at. "Dan tahu tentang simbol itu. Hal yang bah

i wajah masing-masing. Untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan Bayangan Hutan,

ara, tapi suasana di antara mereka sunyi dan penuh ketegangan. Se

atanya pelan. "Jika semua ini benar, jika ayahku meman

ntumu... selama kau masih ingin mencari kebenaran. Tapi jika kau mu

katanya yang dingin, ia merasakan sesuatu yan

ab dan kabut yang mulai turun. Di depan sana, kabut pu

nya erat-erat. "Neyrath," gumamnya. "Di sanalah

nia di belakang terasa menghilang-meninggalkan hanya langkah kaki, k

kan hanya bayangan dari masa l

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY