entari menyapa setiap
an kini mereka sedang berada di kamar
dah siap dirias?"tanya seorang wanita paruh baya
, siap atau tidak siap, seperti
h sembab pada para juru rias, lalu dia dud
dan profesional merias wajah Rossi
ya ,para juru rias berhasil merampu
a adalah pengantin tercantik yang pernah ku
*
ju altar, di sisi kiri dan kanannya diapit oleh
ih dengan butiran permata menghiasi leher dan lengan kain satin brokat b
tin itu dibandrol dengan harga yang sel
kain lace dengan corak
tentu untuk mempercantik gaun pengantin Bunga. Lace tidak hanya memberikan efek k
ertabur berlian. Hanya satu kata yang bisa disem
at kedatangan Rossie yang akan menghampirinya di meja altar. L
at cantik sekali,
tubuhnya itu ..wow sangat indah," pikiran pria
kesehatannya belum pulih total memandang sendu
ri keduanya tuan Evan, apalagi perbedaan usia kalian yang terpaut
uju meja yang sudah disiapkan sembari berada diba
pengiring pengantin wanita berbisik di telinga pengantin wanita dan membantu gadi
sakral itu berlangsung, dia memang sudah pasrah menerima pernikahan kont
prosesi janji nikahnya," tutur pen
rnikahan kilat pun berjalan
in, diraihnya jemari lentik istrinya dan mulai menyematka
rusaha memegang jari suaminya, hanya saja lengannya a
ie, kenapa kamu gugup b
a-apa kok," sang
endekat padanya, kemudian Evan mengecup kening Rossie, sekaligus men ci um singkat bibir m
ahan, di sebuah kursi khusus berupa sofa besar mewah dan e
tapan misterius serta ekspresi datar, entah a
yang diinginkan Evan tidak ada pesta meriah cukup segelintir orang
ng merupakan kakek Evan menghampiri Rossie
akhirnya Evan mau menuruti p
dengan Evan, segeralah berikan kakekmu ini cucu dan bayi yang tampan atau cant
pria tua berumur tujuh puluh tahunan y
ertemu anda," sahut R
s soal bayi, merasa jengah d
anti malam kau harus mulai satu kamar dengan Evan dan mulai
ssie yang terpana dan merona mendengar uc
gkuh itu adalah pasangan suami istri yang normal seperti pada umumnya ya
k mendapatkan keturunan untuk tuan angku
melihat Evan yang d
u tidur nanti malam, pelayan yang akan menunjukk
itu mundur selangkah, tapi Evan lekas merengkuh ba
ku jadi beristirahatlah,lalu persiapkan dirimu untukku nanti malam," desis Evan be
diri, merasa tubuhnya mendadak
utur Rossie seraya menjauhkan badannya dari Evan
lumnya pamitan pada pemilik mansion yaitu Evan dan tuan besar Miller. Nampak suasana di kediaman E
ja makan besar itu ketiga orang berkumpul, Evan, Shani
lan dirumah memecah kesunyian dan sua
gan di meja untuk penambah kesubu

GOOGLE PLAY