/0/29791/coverbig.jpg?v=c8f87fc91d6ffdd05b2ae06e30edaecd)
ng seolah menari-nari di trotoar yang basah. Di sebuah apartemen kecil di lantai sepuluh, Nadira Arsyad duduk membeku di de
ernah ia sangka. Dan lebih memilukan lagi, bayi yang dikandungnya selama sembilan bulan juga tak sempat melihat dunia in
is tenggelam oleh derasnya hujan. Matanya memerah, namun air mata tak lagi
Nadira menatap layar, dan seketika wajahnya mengeras. Nomor ya
agai ketua salah satu jaringan mafia paling berpengaruh di kota ini. Kejam, dingin, dan tanpa
a mengangkat telepon. "Halo?ngar tenang tapi berat, seperti gelap yang melin
pa? Aku... aku tidak ingin
," kata Rafhael singkat. Nada bicaranya dingin
kan mengubah hidupnya selamanya. Dengan berat hati, ia menggenggam jaketnya dan berjalan menuju mobil yang
ira masuk, Rafhael menyipitkan matanya, memeriksa setiap detail di waj
ilmu?" tanya Rafhael saat mo
h dan rasa takutnya. "Aku bisa
ela napas panjang. "Anakk
, tak percaya. "M
. aku tidak akan mengatakan itu lagi. Kau akan menjadi ibu pe
mana mungkin ia-yang baru saja kehilangan segalanya-harus mengurus anak seorang pri
ang bisa menggantikan ibu anakmu,
lihan," jawab Rafhael, dan kata-ka
menolak. Namun di dalam, ada sesuatu yang membuatnya tetap bergerak-anak itu. Anak y
gi dan penjagaan ketat. Begitu ia memasuki ruangan, Rafhael sudah menunggunya di ruang keluarga, duduk di kursi besar de
ya meninggal, dia hanya mengenalku sebagai a
h ia lahirkan. Tangannya gemetar saat ia mendekat, dan Rafhael meletakkan bayi itu di pelukannya. A
egaskan. "Jika kau menolak, konsek
kan merawatnya. Tapi jangan harap aku akan mencint
"Aku juga tidak mengharapkan it
in, dan kadang kejam jika Arka tidak menurut. Nadira, yang baru belajar menjadi ibu, sering kewalahan. Set
ap Arka dengan lembut saat Nadira tak melihat, mulai membuka celah di hatinya. Nadira tidak ingin mengakuinya, tapi ada
i ruang kerjanya. Cahaya lampu redup menyoroti wajah tegangnya, mata gelapnya me
" Nadira bertanya
ku tidak bisa. Piki
. Ada jarak di antara mereka, tapi juga ketegangan y
api rasa kehilangan. Aku seharusnya bisa mencegah semuany
nya bisa menolong suaminya ketika kecelakaan terjadi. Tapi mengetahui fakta itu tidak membuatnya membenci Rafhael; justru c
"Suamimu... ia memiliki andil dalam kematiannya. Konflik lama... membuat semuanya
sa hancur berkeping-keping-dendam, kesedihan, dan rasa
uka karena satu sama lain,"
am. "Ya. Dan entah bagaimana, aku masih... ti
benci dirinya sendiri karena merasakannya. Bagaimana mungkin, dalam situasi yang penuh dendam d
ntara Rafhael mulai membuka sisi lembutnya yang jarang terlihat orang. Mereka berdua hidup dalam ke
reka bisa bertahan, ataukah rasa sakit dan pengkhi
atap malam basah di luar. Hujan masih turun deras, seperti dunia yang ingin membersihkan segala
n: kehidupan barunya bersama Rafhael tidak akan pernah mudah. Tapi mungkin...

GOOGLE PLAY