/0/29984/coverbig.jpg?v=7a508b18f5ddd831ac401bdcbbc281cd)
ilik Ika, rumah yang Mas Delon belikan untuk cinta pertamanya, tempat di mana panggilan 'Sayang' kini berlabuh. Elsa sendiri hanya menginap di sana
madunya yang sedang hamil muda. Jemarinya yang ramping bergerak cepat, efisien, terlatih sempurna. Sejak dipoligami lima tahun lalu,
Namun, di balik lipatan hijab yang rapi itu, ada kepala yang pusing dan kening yang berk
ya, getir. Ia menekan perutnya sej
k El
Elsa. Ika masuk ke dapur, mengenakan gamis longgar dan hij
an topeng senyumnya langsung terpasang. Senyum yang mencapa
mual, tapi Kak Elsa sudah menyiapkan segalanya. Smoothie ini pasti
an kehangatan di perut Ika-kehangatan yang menandakan adanya kehidupan yang sudah la
siapkan bekalmu untuk di mobil. Hari ini kan kita mau dengar detak jantu
bang, siap tumpah, tetapi Elsa menelannya, se
n juga ada Ibu nya Delon yang datang yang tidak lain adalah mertua Elsa
pan dan berseri-seri
ang pinggang Ika. Panggilan 'Sayang' itu terdengar begitu alami, begitu milik Ika
u mertuanya. "Elsa, kamu sudah siap? Ayo kita berangkat." Ha
angguk, "S
enyetir, Ika di sebelahnya. Elsa duduk di belakang, diapit oleh
tempati oleh Delon dan Ika, Delon bilang rum
ursery room, dan masa depan. Delon tertawa lepas, tawa yang ti
yang kelihatan senang dan bahagia akan mendapatkan momongan momongan yang diberikan oleh
itu, meskipun ia salah menafsir
nyak hal, termasuk perasaanmu," ujar Ibu Delon tulus. "Ibu memanggilmu ke rumah Ika
ang Ika, Bu. Dan Elsa sela
da, Ibu ingin kamu benar-benar nyaman, Nak
tuh perhatian penuh dari Mas Delon,
gi kata
al di rumah Ibu. Dengan kamu tidak sering berada di rumah Delon dan Ika. Delon bisa fokus 10
nya bener-bener seperti ingin m
ndah, bukan karena benci, melainkan karena yakin Elsa tidak diperlukan lagi dalam inti keba
keterpurukan itu sudah berada di batasnya, mendesa
menoleh ke depan, ke arah Mas Delon,
nak, mengumpulkan semua kekuatan yang tersisa. "Tapi... Elsa rasa, untuk sekarang, Elsa bisa tetap
erkejut dan lega
in kamu tidak apa-apa? Kamu tidak ak
t matanya, air mata yang harus ia tahan karena
ada apa-apa di sini, Elsa harus bolak-balik. Lebih baik Elsa di sini. Mas Delon tidak perlu khawatirk
i, senyum yang disempurnakan oleh keputusasaan dan pengorbanannya. Se
n terakhir. Aku harus tetap di sini. Jika aku pergi, adi

GOOGLE PLAY