perawat yang tak dikenal, Alana Shafira, jelas menjadi santapan paling lezat bagi
ukan majalah dan koran di meja dapur. Wajahnya yang polos terpampa
a: Dari Perawat Pribad
awat Sederhana Kalahkan Sosi
nah menjebak siapa pun, dan ia menolak uang itu. Tetapi media hanya te
h ban
belakang. Ia sudah berpakaian rapi
lah itu kasar. "Tua
e cangkirnya. "Aku sudah tahu sejak semalam
wanita matre yang licik. Mereka bilang saya menjebak Tu
terima sejak kamu memutuskan untuk tidak mengambil uang kompensasi dan memilih bertahan seba
kan!" se
menolak saat media meminta keterangan? Kamu hanya diam. Di
alas Alana, suaranya tercekat. Ia meraih kontrak itu dan membantingnya ke meja. "Saya melakukan persis se
rang Alana bicara pada media. Itu bagian d
al yang diselenggarakan oleh Ibu. Kamu harus datang. Di sana akan ada banyak investor dan rekan bisnis penting. Jangan
bodoh, Tuan akan melakukan apa? Mence
dengan kartu itu, Alana. Aku tidak akan menceraikanmu sampai aku mendapatkan apa y
masan yang mendalam. Ia harus menghadapi keramaian, menghadapi tatapan menghakimi, da
wah. Cahaya kristal bertebaran, mema
ah tapi terasa terlalu terbuka dan asing-berjalan di samping Arya. Leng
. Bisikan-bisikan mengiringi l
rawat itu. Be
ngannya. Terlalu glamor
ihat seper
s yang menjalar di pipinya. Ia merasakan tekanan di lengannya-Arya me
usaha tersenyum dan menjawab seperlunya, sesuai dengan pe
cana tak t
ang merupakan istri dari salah satu inves
yonya Wati, suaranya lantang. "Kudengar kamu sangat piawai dalam merawat o
a memucat. Ia melihat Arya di sudut mata
an. "Saya tidak pernah menggunakan obat tidur kecuali yang diresepkan u
kaya selalu punya alasan yang sama. Sayang sekali. Arya dulu menjanjika
rak. Ia menarik Alana sedikit kasar ke sisinya, mem
pa yang terjadi di antara kami adalah urusan kami. Saya tidak ingat pernah mengundang Anda untuk men
pucat dan meminta maaf dengan tergagap. A
jauh, Arya menarik Alana
kap patuh, bukan malah menantang! Kenapa kamu harus berdebat dengan Nyonya Wat
gan semua ini. "Dia menghina saya! Apa saya harus berdiri di sa
rya, suaranya sedikit meninggi. "Kamu harus tahu posisimu, Alana. Kamu di sini karena aku,
an pernah menang. "Tuan hanya peduli pada uang dan kekuasaan Tuan. Tuan ti
ya teralih. Matanya men
, ditemani seorang pria asing yang sangat kaya. Clara meliri
dari rencananya," kata Arya dengan nada marah. "Kam
apnya. Ia mencium Alana di depan umum, ciuman yang sama seka
k jijik. Alana memegang bibirnya, terkejut dan marah karena Arya me
ngingatkanmu, bahwa di depan publik, kamu adalah milikku. Kamu tidak boleh terli
ta amal itu, mengabaikan tatapan
dipermalukan di depan publik, tapi ia juga dipaksa menjadi boneka pertunjukan Arya, melanggar
an. "Jangan menangis. Kamu sudah memilih jalur ini
. Ia sudah membuktikan pada dirinya sendiri, bahwa melawan
akan melawan lagi. Ia akan menuruti semua kemauan Arya di depan publik, menjadi istr
sosial Tuan dan memastikan image Tuan tetap bersih. Saya akan membaca semua data tentang perusahaan Tuan. Saya akan menja
k dingin dan rasional. Ia tidak lagi melihat Alana si perawat ya
perubahan itu, tapi juga lega
adi istri yang berguna. Ia seda
di pesta. Alana kini mengambil peran sebagai

GOOGLE PLAY