SISI GELAP

jantung pada pukul 18:00 di usia 41 tahun,” uca

terima bahwa ayah yang selama ini aku sa

a bahkan lebih menyayanginya lebih dari segalanya

nasah ayah kami di rumah duka. Beberapa tam

uatkan kami terutama teman-teman Ibuku, salah satunya ta

u lama untuk menempuh perjalanan dari York ke London,

, aku tak tahu l

Brian sehat-sehat saja lalu mengapa ia bisa menin

ia konsumsi jelas sangat membuat tubuhnya sehat-sehat saja, bahkan tidak ada makanan yang tida

akanya aku datang. Kau tidak m

sahabatnya tersebut, ia mencoba untuk men

tidak tahu, benar apa tidak. Bahkan ia juga tidak t

kepadamu? Dia bahkan rela melakukan apa saja

ro namun Ibuku tidak ingin berspekulasi dengan kondisi keadaannya sekarang apala

kematian ayahku ini. Terlalu tiba-tiba, Na

u tapi apa ada mu

u harap tidak tapi jika benar entah

egala hal bahkan ia juga membantu aku untuk mendapatkan nilai yang lebih baik la

terima jika memang ay

tidak akan main-main dengan perkataanku, “Hasrat membu

pan tajam, aku yang sedikit emosi mende

t ke arah lain, “Aku tidak meled

ergi ke toilet. Selama aku di toilet a

melihatnya, kondisi mental juga kian lama kian memburuk

ki bertubuh gempal melihat diriku lalu bergantian me

llien? Senang bertemu denganmu, manis, aku p

i untuk menemui Ibuku yang tengah sibuk dengan para t

au kenapa?”

aja perta

edikit jauh supaya tak ada yang mendengar pe

dengan laki-laki bertubuh gempal tersebut

ih tepatnya tertawa melihat diriku dan Ibuku.

Ibu, akan menceritaka

tak percaya bahwa melihat seseorang yang menjij

dugaannya tepat. Pedro mengikuti keluarga kami hingg

b aku,

a di dalam hatiku, ia memintaku untuk sabar

dengan kematian suaminya tersebut, “Ibu akan menjawabnya tapi di

enang di saat kondisi kami tengah seperti ini, ia bahkan seakan sudah

u, akan mem

ng, aku pergi mengambil tasku dan meninggalkan ruang duka tersebut

,” sahut

Aku melempar kunci mobil milikku ke arah Nathan dan

n berusaha untuk menjaga perasaanku terhadap N

but, “Sudahlah jangan memancing diriku.” Sekali lagi aku berusaha menghindari

buku menemui Alma, “Alma,” kata

ena

las,” katanya yang memberi petunjuk. Tante Alma terkejut bahk

akan kau

ya, jika aku kenapa-ken

semayamkan. Kakinya melangkah menghampiri laki-l

ro tersebut namun dengan sekali tangkis Ped

arusnya kau menyapaku, kita sudah lama tidak bertemu

tersebut, “Untuk apa kau datang ke sini

yang mati,” katany

ki tersebut namun sekali lagi Pedro dengan kasarnya mendorong tubuh Ibuku hingga terjatuh dan me

menghilangkan rasa

mendengar pengakuan Pedro

n saja, “Sudah aku katakan dari dulu kepadamu, sayang,” katanya yang membelai ram

annya hingga membuat telapak tangannya

ah Ibuku“Menikahlah

ang gila!”

am Pedro. Ibuku yang mendengarnya memohon su

uh Vansha,” katanya de

an aku tunggu,” katanya yang menyelesaikan misinya terseb

i. Jeannet memberitahunya bahwa ia di ancam oleh Pedro bahkan ia

ahnya di bunuh, jika dia tahu dia akan m

ang ke sini setelah melaku

aku melihatnya dengan harapan Ibu tidak berb

an memintaku untuk berkemas karena katanya ia mer

bergegas pindah dari London menuju York. Nathan membant

padaku hingga hari pernikahannya dengan Pedro membuat aku s

i Pedro pulang malam dengan kondisi mabuk bahkan seringka

tuk segera pergi dari rumah tersebut namun Ibuku mengotot, waja

atu hari seorang debt collector datang ke rumah kami, “Bayar hutangnya,” ma

bergetar mendengar setiap perkataannya kepada kami bahkan kami sekal

di penuhi dengan penderitaan de

seluruhnya lebam namun hingga suatu titik aku mendengar suara de

jika putrimu aku jua

ku bunuh dengan cara kau membunuh suamiku

ke kamar dan hanya bisa menangis mengetahui b

a kepergianku Nathan seakan mengganti nomorn

l sementara Ibuku terpaksa men

at untuk membunuh Pedro kapanpun dan dimanapun te