img Madu Jadi Upik Abu  /  Bab 7 Main Cantik | 13.21%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Main Cantik

Jumlah Kata:1003    |    Dirilis Pada: 14/03/2022

menahan sakit sambil memegang ubun-ubun. Rara kembali mengangkat tangan hendak memu

ena ulahmu, kamu sendiri yang repot. Siapa yang akan mengerjakan pekerja

an aku yang memberinya tempat tinggal dan makan, memang dia mau pergi ke mana?

al oleh Dedy. Rara kemudian berkacak pinggang di hadap

stirahat. Simpan energimu untuk kita nanti malam,” le

untuk dibimbing menjauh dari Wati yang tertunduk. Sebelum pergi ke kamar, Dedy menole

lah Wati berlari masuk ke dalam kamarnya. Hatiny

erima balasan atas perbuatannya. Tunggu sa

uat. Ia bagaikan mendapat tempat berpegangan yang kokoh. Meskipun keluarga itu belum ditemuinya, t

oleh Rara, maka sekarang sudah berbeda. Ia tak mau lagi dipe

a tak akan terang-terangan memperlihatkan sikap memusuhi dan melawan Rara. Ia akan tetap bersikap seb

l di rumah Rara. Setelah merasa yakin pintu kamarnya terkunci dengan baik, Wati menge

g kuno itu. Ternyata sudah ada pesan masuk dari Bu Nara untuknya. T

kamu sudah ditemukan. Mereka ingin bertemu kamu secepatnya. Mereka in

dupan yang lebih baik bangkit kembali. Tak akan lagi ia diperlakukan

n Dedy akan ternganga apabila ia dijemput oleh keluarga yang selama ini tidak diketahui keberadaannya. Ia aka

buruk yang dialaminya saat ini. Mereka mungkin akan bingung ketika mendapati dirinya ya

tidak boleh bertindak gegabah. Untuk membalas Ra

u apa-apa tentang aku dan masalahku. Jangan sampai mereka bingung nan

uk membalas Rara dan Wati. Hal pertama yang dipikirkan oleh Wati

belum pernah lagi melihat bukti pernikahan mereka. Ia harus

luar!” teriak Rara d

aju. Wati tak mau meninggalkan ponsel itu di dalam kamarnya. Meskipun Rara tak pernah masuk ke ka

melihat Rara meringis kesakit

ung. Sekarang!” perintah Rara seraya meny

ng memegangi perutnya. Ia sempoyongan lalu bersandar pada dinding. Dedy datang

di kamar. Kataku juga biar aku saja ya

kembali ke dalam kamar. Langkahnya tertatih-tatih dan go

a-tiba Rara menoleh ke be

” bentak Rara. Ternyata meskipun sedang

u pintu keluar. Masih sempat didengarnya suar

gagal deh kita

ang yang diminta oleh Rara, Wati lekas-lekas pulang. Ia tak mau lagi mendapat kemarahan dari Rara. Sekaran

ng pesanannya. Saat Wati bergerak menuju kamar Rara untuk memberi

iminta Rara sudah aku

erikan saja jamu itu

tapi Dedy tidak mengambil bungkusan itu. Dedy malah mena

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY