img FORBIDDEN INLAWS  /  Bab 6 Complicated | 9.09%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Complicated

Jumlah Kata:1869    |    Dirilis Pada: 13/05/2022

ma seminggu penuh. Kak Elle bilang memang lagi banyak kerjaan di Rumah Sakit tempatnya bekerja. Dia hanya pulang tenga

? Tapi aku takut kak Elle ma

e Bali. Dia akan mendirikan kantor hukum disana bersama kak Brian. Saat Mama bertanya apakah kak Drian ikut pindah, aku

bar itu? Ada kekecewaan menelusup masuk

reka di meja makan. Aku menyapa semua orang dan melihat kak Drian agak kurusan sebulan i

jauhan gitu kapan

Drian dan aku langsung mengalihkan pandanganku. Ak

lau Drian kelar tiga tahun lagi dan kerjaanku sama

ng. "Inget umur kamu, Ell

... lagian aku juga ga mau kalau

eran, kok mereka bisa menunda sampai selama itu? Bukannya pasangan yang menikah i

lah bukan

ya. Katanya ingin membantu kak Elle dan Brian pindahan dulu. A

a kak Elle, aku merasa kehilangan

*

banyak membawa barang. kebanyakan hanya baju, karena dia sudah membeli apartme

t berbelanja. Aku sedikit iri, enaknya bisa tinggal diBali. Tapi kak Elle bilang kapanpu

rdua dengannya tapi mau bagimana lagi. Kak Elle bilang masih banyak yang harus di

ng beda, padahal matahari terbenamnya sama. Aku menghisap air kelapa dan mengerok i

i yang lebih mengejutkan adalah saat jariku terangkat dan di hisap

keluar dari tenggorok

a?" sahut

a sudah melihat tindakan sua

erokan kelapa."

...." sahut kak Ell

saat melihat kakakku terlihat biasa

enuntunku ke mobil dan mengambil kotak P3K. Dia mengambil alkohol da

rdegup, jari

sakit

. Aku merasa sedih sekaligus senang. Mataku berkaca-kaca ta

ok. Makasi

menyakitiku lalu merapihkan kembali kotak P3K dan membuka pint

perjalanan dia lebih banyak diam dan aku juga bingung harus bicara a

at mobil taksi kami me

kuliah

sekilas. "

Lalu dia k

an Fransisco, Kak?"

ggal belanja baju-baju musim

iba saja lidahku berkata, "Mau a

Aku mengalihkan pandanganku ke depan. Mukaku sudah terasa

mbut, senyum yang sudah lama tidak aku lihat

*

kami tiba di gerai baju Korea di PIM. Aku hanya menganggu

ngin lainnya. Seolah sudah tahu ukuran badannya, tanpa ragu aku mengambil pakaia

ain

atu ruang ganti dan aku menunggu diluar. Aku iseng memer

xy

leh. Kak

gapain kam

"Lagi anter kak Drian cari

mpingku. "Kemarin aku cariin k

a Kak?" tan

asih available kok ..." Moreno tersenyum lebar sambil

i pembimbingku. Kalau kakak masih avai

engaja udah tolak yang request aku jadi

mi terhenti dan mataku membulat meliha

julurkan sweater dan jaket yang aku ras

ah. Harus gitu pamer ke Moreno tubuhn

n lantas menarik tanganku dan me

pai ketemu di kampus." Sua

g Moreno pikirkan. Tapi otakku teralihkan saat kak D

dia di kampus?" Di

n se-seniorku, otoma

emudian menggumam tidak j

emakin mendekat. Mau apa dia? Instingku be

merasakan bibirnya menempel ke telapa

amu jauh dari ak

mbil kaos dan memakainya lalu menggese

u menipis. Kalau tanganku tidak m

Drian sedang di kasir membayar semua pakaian yang ku pilih. Setelah membayar

*

akan malam bersama. Tidak ada yang istimewa dan tidak sembunyi-sembunyi juga karena kak Dri

tidak terlalu memperhatikan kedekatan kami. Jujur, a

alah dengan persiapan kantornya. Kakakku itu sempat telepon kemarin memintaku membantu persiapa

sa kalau tidak di anggap seperti adik ipar. Malah kak Drian seola

pun telepon. Dia juga selalu menjemputku kalau pulang kuliah sore atau menungguku dirumah dengan a

uncak. Kami berangkat setelah aku pula

di restoran salah satu hotel mewah disana. Kak Drian b

Aku selalu percaya dengan pilihannya. Kami ngobrol

Biar kamu i

saat membukanya. Aku melihat sebuah gelang cantik. K

ini canti

nyukai pemberiannya. Aku k

ik ya Lex. Kakak jauh, Kak Elle ju

berkata apa-apa. Kak Elle jauh tidak masalah. Masih sama-sama di In

panjang perjalanan kami kembali ke Ja

ertinya Mama dan Papa sudah tidur. Langka

k sebelum m

tersenyum kecut. Dia hanya diam menatap lantai. Aku be

a usah anter Kak

badanku menatapnya. "Tapi kenapa? Kan

livaku mencoba melawan rasa se

embut. "Nanti kamu sedih. Kakak ga mau lia

menenggelamkan harapanku. Siapa ak

bir. Berkali aku mengerjapkan mata

" Dia memegan

k?" b

melukku. Aku memejamkan mata. Tanganku terangkat balas me

n melepaskan pelukannya dan menjauh sedikit. Aku m

mencicit saat aku berbal

lakang. Aku terpaku, menunduk dan air

aku ciu

t

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY