img Terpaksa Menikahi {Elia & Abraham}  /  Bab 5 Mengikuti Elia | 83.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Mengikuti Elia

Jumlah Kata:1173    |    Dirilis Pada: 20/06/2022

timur sana. Burung-burung gereja berkicau di sudut-sudut rumah. Oran

i cafe milik Miko. Karena Elia terkenal baik dan ramah kepada seti

…," sapa Polto,

kalah ramahnya,

u tidak jomblo saja," ujar Pol

rab, meski berbeda budaya. Elia berkulit putih, sedangkan Polto ber

berangkat. Dia terbiasa naik bis kota. Jika n

sempat mencari bus, tampak mobil sedan hitam m

Aku bisa berangkat sendiri," ujar Elia

otakmu sudah gegar otak sehingga begitu cepat lupa?" Miko memb

olak bosnya. Nanti dikira tidak tahu terima kasih. Sudah d

miko. Jalan lumayan ramai, jadi

ng antar jemput aku. Aku juga tidak enak dengan karyawan lain, pasti mereka menggosipkan a

laki lajang. Umur mereka hanya terpaut 3 tahun saja. Sangat sera

ain bisa tidak. Aku mengenalmu cukup lama.

epada Miko,"Me

ain dengan sangat intim. Seharusnya Elia sudah bisa menebak dari baha

, Elia. Menikahl

a Elia berteriak keras

tt

em, sehingga terdengar d

lia!" seru

, hampir saja tertabrak, seka

ak melihat kucing.

ucing saja kamu teriak seolah-olah i

erteriak sekeras itu hanya untuk mengalihkan

juga tidak pantas hidup s

ia hanya kucing bukan manus

ri kucingan. Aku turun. Aku naik kendaraan umum saja," ujar Elia semb

aja kamu marah. Hei, tadi aku belum selesai ngomo

ang gila. Beberapa orang yang berada di dekatnya sontak mengarahkan pandangan mereka ke arah Miko yang teriak-teriak, s

arah kemudi. Otomatis klakson berbunyi nyaring, sehingga oran

li. Tapi kali ini hanya menggigit kao

l oleh seseorang. Dan bedebahnya

*

sendiri akan aktingnya tadi. Lebih-lebih ketika ia sempat melihat se

diam. Lelaki itu tampak memegang sesuatu, seperti sebuah gambar. Sebentar lelaki itu melihat gamba

Cafe tempat ia bekerja tidak terlalu jauh

yum sendiri mengingat kejadian bersama Miko. Dia tidak sabar ingin menceritakan nanti dengan Karina, pasti Karina akan tertawa terbah

terlihat mengeluarkan ponsel dan menelpon seseoran

eter lagi. Elia masih berjalan sant

sar menangkap tubuh Elia. Yang satu memegangi dan berusaha menyeret Elia masuk mobil,

membantu Elia masuk ke dalam mobil. Mobil kemudian secepat kilat pe

ronta-ronta. Mulutnya berteriak-teriak tapi tidak bersuara sebab

duk di depan samping sopir. Dia terlihat men

aseh! In

telpon, sese

aku bos! Gimana, apakah sud

Ini lagi di dalam mobil. Dia sepertinya liar juga. Dari tadi meronta-ronta. Untun

eberang telepo

sekali kamu! Siapa yang me

ruk kepala yan

apnya, Bos. Saya biasa melaku

itu lalu mengetahui di mana ia kerja atau tinggal,

ruk kepalanya yang tidak gatal saja, tetapi garuk-garuk kepa

, lebih baik di kasih kecap dan di

ajak makan? Ayo kalau git

engumpat kembali. Menyadari

ita itu, dan jangan di apa-apakan. Awas kalau sam

Bos. Lak

menutup

arang!" kata Lukas

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY