img Istri Kedua Sang Penguasa  /  Bab 5 Apa Kau Pernah Berkencan | 8.20%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Apa Kau Pernah Berkencan

Jumlah Kata:1083    |    Dirilis Pada: 25/06/2022

abiskan uang tuan?" tanya Aurora tanpa melihat suamin

akan senang kalau kau dapat menghabiskan uan

ang menghangat. "Entah aku harus bahagia atau sedih men

e

gup kencang saat mata

upi rasa gugupnya,kemudian berlalu kembali ke ruangan tamu. Aurora mengh

g menatap layar lebar yang ada di depannya. Al mendongak. "Teri

a. Memang di acara pernikahan mereka tadi yang disediakan hanya cake se

nnya. Lalu sedetik kemudian tangannya bergerak meraih cang

jinya lagi ser

atian sekecil ini padanya. Semuanya disiapkan oleh bibi Meri. Bibi yang sudah berumur setengah abad yang

dan ayam yang akan dia masak. Satu jam kemudian saat semuanya se

makanannya

ersama," ucap Al berj

ami dengan nasi, sayur serta lauk yang terhidang di meja itu. Al menatap Aurora seraya te

untuk dirinya sendiri. Mereka makan

kat ke Al yang saat ini masih berada di depan TV. Al yang menyadari kedatangan Aurora.

ik sekilas ke arah suaminya yang

ra pelan di mana membuat Al menatapn

ahannya. Kau pun mulai hari ini tidak bekerja

nap

bekerja," jawab tegas Al. Aurora pun hanya

sepertinya wanita itu tengah fokus dengan tontonan di TV sengaja ha

ba-tiba Al membaringkan

" Aurora tak mungkin melawan, dia hanya membiarkannya tanpa bers

am Al berada di sela-sela jari jemarinya. Semakin melebar sa

hangat istrinya diatas kepalanya. "Aku seperti anak SD yang bermanja kepada i

kin dengan Aurora ia akan mencoba hal sepele namun dapat membuatnya merasakan kebahagiaan yang belum pernah ia dapatkan

ikut kemanapun sang Papa pergi. Rumah tan

mun pikiran mereka melalang buana. Sudah merasa tak tahan hanya

enghadap ke dirinya. Menenggelamkan kepalanya di perut Auro

ng. Matanya mengerjap beberapa kali dan tak sengaja dilihat oleh Al yang posisi kepalanya sa

, bibir mungil. "Cantik sekali! Semakin diraw

ar. "Ya Tuhan, ngo

nya, mungkin saja sekarang ia sudah tahu berapa helai bulu ma

ung sang suami sedang menatapnya seraya selalu tersenyum kecil. "Kenapa

pa Tuan menatapku seperti itu?" Tangan Aurora telah b

k dibawa kembali ke kepalanya. "Elus kembali aku suka," pintanya membuat Au

berkencan?" tany

id

nganmu?" ejek Al membuat A

ku banyak. Hanya saja aku yang

Memangnya kenapa

r, kerja dan cari uang biar

a tersenyum. Entah kenapa Al merasa berada di d

ngelus hidungnya yang baru saja kena

a," ucap Al masih denga

na

artinya kau sudah kaya,

tangannya masih di kepala Al. TV masih menyala

u berarti uangmu

g lebih berhak akan harta Tuan itu istri pertama tuan lah." A

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY