img My Sistee Fiance  /  Bab 4 Kekasih | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Kekasih

Jumlah Kata:1900    |    Dirilis Pada: 17/07/2022

?” Keenan seperti biasa, selal

jawab. Dan kini mereka ber

ekali gitu?” Pemuda

padahal cuma kuliah. Coba kalau sambil beker

ng Cha, makanya selalu merasa l

i ke

, atau pergi liburan. Yang pal

mm

li.“ ajak pemud

pikir-pik

alasan ya? Bilang aja

ahu?” Maris

pulang kita sama-sama lah.” Keenan menyalakan mobil lewat kunci otomatis di

mm

Cha.”

h.” Marissa ak

rissa, namun mampir dulu ke beberapa tempat. Akhirnya Keenan berhasil membawa gadis itu perg

u memang jauh dari jangkauan. Dia bahkan selalu berusaha menciptakan batasan dengan siapa pun, seperti sudah terikat pada s

kkan dua tiket bioskop yang berhasil di da

l!” Marissa bereaksi, padahal dir

Kamu nggak percaya si

gak? Aku mau pulang

beli tiketnya. Perjuangannya luar bia

a. Aku bilang setelah makan ya pulang, kamu malah nga

nanti nggak mungkin b

kalau aku nggak suk

aja? Nanti aku nggak a

mu

riu

itu te

lima menit lagi.”

hirnya dia menyerah juga. Melihat raut wajah pem

ajak pulang sama-sama,” katanya, dengan nada kesal. Namun hal itu

ersebut hampir penuh. Keduanya duduk di barisan ke lima di tengah-tengah, cukup jelas melihat layar yang mulai menyal

lm romantis?” Marissa bergumam, saat

tertawa

ingkan kepalanya untuk meliha

n saja

kamu

n romantisnya yag untuk sebagian orang membuat mereka ikut merasakan aura romantis itu sendiri. Namun tidak bagi Marissa. Dia malah merasa sebal denga

ya. Ini romantis tahu?” Ke

ilm romantis?” Gadis itu me

ini

h, tapi meman

ai perempuan kamu ngga

sih filmnya? M

mangnya?” Keenan menatap j

enonton yang terhanyut dengan alur cerita yang berputar di layar. Beberapa di ant

mendapat masalah kalau ke

a orang-orang yang lagi kasmaran.” Marissa

ang menginterupsi saat merasa

an memiring

katanya kemudian, dan dia pun mengembalikan perhatiannya pada film

*

kannya setelah dua jam berlalu

malah tidur sih?“

pipi gadis itu denga

tahun yang lalu. Seperti merasa senang ketika mereka bersama seperti ini, atau bersemangat setiap kali mengingat mereka akan sering bertemu s

n mendekatkan wajahnya, dan di saat y

mm

berhenti.” Pemuda

issa mengucak

amu nggak tidur?”

n.” Gadis itu bangkit, lalu merapik

nar nggak suka

ak gitu kan? Tapi ka

ggak serius.” Kee

s lah,

an menatapnya den

issa balik

san panggi

kena

memanggil aku kay

karena kita udah kenal lama, jadi aku panggil kamu gitu. T

u s

pa

l aku. Rasanya lebih spes

gil kamu dengan cara yang lebih

maksud apa-apa. Tapi tetap

sa mengerutkan dahi, merasa bingung deng

h di pikirkan,” jawab Kee

ius

nama panggilan aja malah bikin kam

ya kamu

aku aneh kalau

ah

ukan apa-

angga menuju ke pintu ketika di saat yang bersama

a berniat keluar, bersama sang tunangan

k M

rissa, kamu nggak percaya aku tadi?” Meisy

lihat Kakak tad

lihat kiri kanan? Tadi mau Kakak panggil tapi

anya tert

pacar? Kenapa Kakakn nggak tah

pa? P

kak melirik ke arah p

as, bukan pacar aku kak.” Mari

entakkan daguya, merasa tidak perc

en aku Kak.” Gad

ikl

ulurkan tangan untuk bersalaman

saya Keenan. Teman

?” Meisya tertawa sa

begitu?” katanya, yang dimaksudkan kep

dar, lalu dia bergegas menuju ke pintu keluar yang sudah hamp

saha mengejar sang adik

dulua

n dia mensejajari langkahnya. Semene

Kak,” jawab Marissa, yang memberi

” Meisya mengangguk-anggukkan

u duluan ya?” pamit Ma

*

Meisya memulai percakapan ketika perjalanan pu

tak me

meja pria itu hingga membuatnya m

? A

uka dengan filmnya yang a

mm

klan. Sepertinya bagus, dan menurutku memang bagus sih, makanya …” Meisya menggantung kata-katanya saat mel

lu banyak bicara ya?”

lu lintas berubah merah, seperti halnya kendaraan

pa

lu meminta maaf? Apa aku tampak sega

k senang dengan apa pun yang aku lakukan, jadi membuatku merasa

ggelengka

harus sesuai dengan aturanku. Dan kamu bisa berbuat sem

mendengarkan apa ya

ku hanya akan mengikuti kemauanmu.” Andre kembali menjala

git

Y

ak seperti tadi siang saat dia berusaha mendekat lagi, atau sep

angsung selama dua tahun. Pria itu selalu menjaga jarak dengannya, d

bahagia. Bukankah ini hal bagus? Mungkin Andre sudah menyadari keadaannya kali ini lebih dari s

nik

sipu dengan pip

ah begitu? Setiap pertunangan akan berakhir di pelaminan, dan it

agi?” Andre ke

gah oleh pertanyaan pria itu, yang

u ke tempat lain atau langsung pu

saja.” Meis

lan

tu mengangg

n pul

ak

a tinggal. Sementara perempuan itu tidak berhenti menatapnya dengan perasaan bahagia dan hati yang menghanga

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY