g pintu. Mendapati kamar kost yang di

ruangan. Tas pakaian dan barang pribadi

tu melangkah masuk, menghentikan dua ora

ndre akan datang di jam seperti ini, karena biasany

tak

ndah Kak." Ma

nda

mengangguk

mana?" Andr

sa bu

Pria itu mengula

" jawab Marissa

e mana? Dan kenap

kembali

dre setenga

iasa yang ditunjukkan oleh pria yang diketahuinya seb

a menyembunyikan Maris

lalu pindah ke tempat lain. Tidak harus ada penyebabnya, terkadang o

ndre menyip

mu," katanya, seraya menerobos celah di

, karena saya ada di

a kau

annya Mar

aku

akak untuk pergi." Akhi

pa

akan pindah, dan sekarang ini sedang

mengu

Andre, dan tahu apa yang mungkin akan dilakukannya setelah ini.

i kakaknya. Namun entah mengapa mereka malah menjalin hubungan r

endengu

ah ini tempat terdekat ke ka

a mau pi

epada Keenan. Pemuda itu yang akhir-akhir

ud Ka

di antara k

ssa menghentikan

ergi, aku harus me

ha

yelesaikan ini, agar

ndre t

endekat kemudian m

atanya lagi, dan itu sukses membuat Andre mengalah

mbali memulai percakapan setelah mereka terdiam

b. Dia mencoba menghindar de

menghentikan

mm

s aku tahu? Karena rasanya

nya? Kamu ngaco!"

u, makanya

kembali

ris

a K

ara kamu dan Kak Andre?" Pemu

h ap

a begitu perhatian kepadamu?

kadang

, an

aneh, Kak Andr

nggelengk

sesuatu di antar

op

snya

semua ini dan segera pindah. Apa pun yang mau kamu pik

mu pindah kosan ya?" Keenan

n gadis itu

Apa dia melakukan sesuatu kepadamu?" Keena

u kepadamu?" ulang Keenan seraya menatap

op

henti sampai kamu m

gak ada apa-apa

hon

, aku ngga

sikapnya ber

dia merasa kalau aku

k mun

nghindari kontak

apa dengan Kak Andre?" Kes

rasaan lebih yang dia miliki untuk Marissa memang benar adanya. Dan Keenan meras

nggak percaya nggak apa

pi

mengalihkan perhatiannya pada h

udah bantuin aku sampai seperti ini."

Kok be

amu menghakimi

hakimi, aki cu

caya?" Mereka seperti sepasang kekasih yang

ru ingat jika mereka tak memiliki h

*

itu. Terletak di sisi paling ujung lantai tiga sebuah bangunan kost-kostan di p

antu gadis itu meski sempat bersel

tangannya setelah dia meletakkan sebuah kotak karton

kan sebuah minuman kaleng yang dibelin

a sedikit bantuan.”

udah mer

senang mel

sih," ucap Marissa, dan dia menjatuhka

erdiri di tengah ruangan y

t terus. Kan kamu udah pin

mm

ama yang jaga kosan." Dia meraih jaket m

ssa menawarkan. Tiba-tiba saja dia

mangnya kamu p

, tapi kan ki

iri kamu sendiri aj

riu

riu

ud

, jangan buka pintu untuk orang

sih?" Mari

an pemuda it