img Please, Stay With Me!  /  Bab 4 Layanin Gue Gimana | 44.44%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Layanin Gue Gimana

Jumlah Kata:1110    |    Dirilis Pada: 09/07/2022

lang agak malam, maaf jadi ga bisa jem

kembali wajahnya di atas meja. Hari memang sudah malam, tetapi Rain sangat enggan menutup toko bungan

un

turun dari lantai atas membuat Rain tersenyum lalu menerima tubuh mungilnya untuk duduk dipangkuan. Ra

ng? Aunty Si

bobo, habis k

memang angkuh, tetapi pasca insiden tiga tahun lalu

umah aunty atau mau di

e arah belakang untuk menatap Rain. Senyum Raihan

nya. Walaupun begitu, baik Rain ataupun Haikal sama sekali tidak keber

au gitu? Abang bangun aunty Si

an Raihan aman naik ke atas, Rain mulai merapihkan tokonya. Tadi sebelum Dina pulang, wanita itu sudah lebi

buru dia kembali ke meja lalu melihat siapa yang meneleponnya. Sebelah alis Rain

epon aja lama? Biasanya j

cara di sebrang sana sudah lebih dulu menghentaknya tanpa salam. Rain

kumsala

heh

elamat malam, ada y

stomer service

in terangkat, dia memijat-mijat pan

k dianggurin? Lagi apa

Kalau dia bilang belum, sudah bisa dipasti

udah satu ja

a gue lagi mood buat ngom

luar atau di rumah? Kalau emang di rumah nanti gu

pare habis itu pulang.

u

aikal yang seperti itu, tetapi tetap saja rasanya sangat kesal. Rain menaruh ponselnya kembali, lal

kejebak macet karna ad

*

ataupun dengan wajah dingin karena banyaknya masalah. Akan tetapi semua itu bisa Rain atasi secara perl

n terlipat di dada sambil menatap gerak-gerik Ha

lo tau dosa ga? Heran, ga p

arahnya. Masih dengan senyum mengembang, tidak lupa alis yang turun naik membuat seluruh tubuh Rain menya

ah kamar mandi, dia sangat berhara

n saja ada. Tenang saja, semua aman! Haikal kembali mendekat, namun belum sempat t

s itu gue si

udah mandi, lo dari lua

h, yang ada dia semakin senang menggoda sampai ist

api sayangnya gue makin gemes, jadi gimana dong?" Haikal menarik

i di bawah tubuh Haikal. "Mandi ga? Lo tuh kenapa

e gimana? D

Lo juga seringnya numpukin d

memalingkan wajahnya ke arah lain saat dirinya mulai meng

.tok.

menggeram karena kesenangannya terusik. Baru sa

un

ty R

awa ketika Haikal mengumpat kesal. Baik, sepertin

a sih ya Tuhan

un

ubuhnya dari Rain lalu dia kembali berdiri dengan tegap, "pus

kal. Dengan dramatis dan wajah sok memelas Rain menepuk punda

ndengus kesal sambil terus menatap Rain y

lahir dengan sempurna, mereka akan seperti Raihan saat ini, mungkin saja bisa lebih rusuh. Fikiran Haikal kembali melayang saat Aletta menghembuskan napas terakhir di dek

rut dengan kesedihan. Karena kalau sampai Rain tahu, pasti dia akan menyalah

i tingkahnya sangat menggemaskan. It

siapin makan," ujar Rain sambil menutup pintu,

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY