img Please, Stay With Me!  /  Bab 6 Karma | 66.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Karma

Jumlah Kata:1180    |    Dirilis Pada: 09/07/2022

kapan kamu

h san

r

annya bukan Iren, sudah bisa dipastikan dia akan membentak balik orang tersebut.

ai

au aku kena serangan jantung gima

n lengan Rain dengan gemas. "Jawab per

a ga mau tau kesakitan apa sih yang aku rasain dulu. Sekarang apa? Kalian nyuruh aku cerai sama Haikal? Ini agak lucu

sudah menyangkut soal Haikal. Tetapi kali ini sikap mereka berbeda, bahkan terkesan memberi jalan. Sebetulnya Rain ti

h Iren dengan sengit ket

ati? Dengan kesalahan y

n kata iya sudah menggema sejak tadi. Tetapi balik

Mami kandung kamu, tapi kalau masalahnya udah harga diri, Mami ga akan terima. Aletta meninggal bukan kar

it dari duduknya lalu menjauh dari an

rna Haikal 'kan? Dia lebih banyak habisin wakt

oh Haikal udah jelasin kalau dia lagi a

uknya lalu dia menghampiri Iren. Tanpa berkata apa-apa lagi, Rain memeluk tubuh wanita yang selama ini menyebalkan tet

lasan yang jelas. Kalau kamu mau pisah sam

mungkin sudah satu tahun yang lalu dia mengajukan gugatan cerai. Tetapi Rain tidak dan belum mau mengamb

in tidak akan mengalah, dia tidak akan sudi untuk berbagi. Akan tetapi kalau seandainya dia kalah,

mpingnya ada Rini, Ibu kandung Raina. Tadi Dina sudah mempersilahkan masuk, tetapi wanita paruh baya itu hanya

pelukannya. Tidak ada wajah kesedihan, j

ekarang? Udah sayang dong?"

erduli!" sahut Iren sambil mengibaskan tangannya. Sonta

*

terpancing saat ini. Otaknya sudah mumet karena pekerjaan, tetapi sek

m makan siang ke sini? Lo berdua itu kel

i telinganya. Andai bukan teman, andai bukan kantor,

jadi laki. Tadi pagi ga dapet

sik,

? Raina? Istri perta

enai dengkul Langit membuat pria itu mengaduh kesakitan

tidak ada sangkutannya dengan kerjaan. Langit dan Aji sudah mengetahui masalah yang sedang Haikal hadapi. Ali

ak-bapak beda ye? Emosian, ben

sebelah matanya ke arah Haikal, "Hana sama Rain tetap mau terima. Kala

pundak Aji. Sumpah, ketawa Aji sangat menular, L

h sekarang, wajah Haikal sudah sangat merah menahan emosi. Langit menutup

, Lang! Lo mau uang

pecat sekarang juga?" sa

ep tidak bisa berbuat apa-apa. Sebetulnya Haikal sendiri tidak serius, dia hanya bercanda dan Ha

m yok

a ada tengah sia

kembali menatap Haikal. "Yang ngajak sekara

kapok." Haikal memutar

k soal Sella

gamuk. Jangankan club, gue lempar handuk aja dia mencak-mencak dua

Soal Oma dan Hana saja belum selesai, lalu ultimatum mertuanya yang tidak segan-segan menga

at program hamil?

bukan itu, psikis istri gue yang masih ngambang. Dua kali, Lang, dua kali kita

yang makan hati liat kedekatan lo sama Hana, ya walaupun kalian ga ada rasa. Tapi gue salut,

h bekas temen sendiri," celetuk Langit. Mendapat t

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY