img Sweet But Psycho  /  Bab 4 Kencan Pertama | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Kencan Pertama

Jumlah Kata:1901    |    Dirilis Pada: 21/08/2022

mpo yang lambat. Sebenarnya aku masih sangat canggung akibat aktivitas pangku-pangkuan sebelumnya tetapi aku sudah terlanjur terjun ber

a kecil melihat usaha mereka untuk menikmati lagu. Kemudian kuarahkan pandanganku ke panggung dan melihat DJ Joe di sana. Ternyata dia masih memainkan

mau kemana

yang satu GL sama

Ayo cari mer

a. Aku sekalian

lan

ak percaya dengan apa yang kuucapkan. Aku te

Ga. Besok ak

… maaf. Ya udah. Ayo kita pamit bareng sama

*

p pesan untuk DJ Joe bahwa kami pulang terlebih dahulu. Mereka memberikan salam perpisahan

k!”ajakku sesaat set

man dan kita gak dapat

kar nomor. Kemudian aku dan Oktavia segera pamit pada John dan Ega. Namun, mereka menawarkan tumpangan agar bisa pulang ke rumah masing

*

rumahku. Sebelum pamit,

ling kon

banyak cowok yang hanya datang dan pergi. Ada yang menembakku juga tetapi mereka tidak pernah bertemu denganku sebelumnya

u menolak permintaan Ega samb

dak ber

megang kedua tanganku. Dia

ak tahu bahwa Ega seri

gat malam. Lalu aku bersiap mandi dan membereskan semua yang perlu kubawa ke kantor. Se

ng tertera di sini tetapi aku melihat layar

enar-benar m

ku segera naik dan mencari tempat duduk kosong. Setelah aku mendapat

, Aurora. Gim

ristiwa yang terjadi kemarin. Mukaku langsung memerah dan aku menutup mu

nyak. Bagaim

rhadap pesan Ega. Aku tidak tahu apa yang akan

. Hahaha. Omong-omong, aku senang kita bisa bertemu deng

ama. Selama ini, aku tidak pernah dekat dengan seorang lelaki seperti sekarang. Bahkan ketika aku masih sekolah, lak-laki yang ada di sekol

,”ucap seorang lel

l itu terlihat sangat jelas. Dia tidak sendirian. Orang-orang mengelilingiku dan Aldwin. Aku yakin dia bertaruh dengan teman-teman sekelas

aku mengalihkan semua pikiranku yang mencoba bernostalgia dan kembali ke masa kini. Ma

nmu kemarin, Ga tapi aku masih

mengetik beberapa kali. Namun, akhirnya memutuskan untu

… tapi aku malu,”batinku sam

at. Masih belum ada balasan dari Ega. Aku pun menunggu

*

kampusnya. Dia sudah terlambat. Dia sangat terburu-buru sehingga

uk

nita itu sambil memunggut bu

laki-laki terseb

an wajah yang kesal. Kemudian wanita itu melempar

k gentleman!”uc

but berbalik da

ang maaf!”bentak

nolongin orang yang ditabraknya. Siapa sih nama kamu,

. Aku ada kelas dan aku gak sempat no

Aku Mina. Kamu nabrak aku di gedu

berhutang sama kamu!”u

u anggap hutang a

njukkan oleh Mina adalah sebuah telepon genggam berwarna hitam. Uriel so

unjuk barang yang sedang dip

kamu harus bantu aku kalau kamu nabrak aku. Tanggung jawab.” Mina

l dengan nada menekan. Dia mengeja

u cepat. “Aku bakal kembaliin s

epon genggamnya. Namun, dia sadar bahwa dia terla

an ambil setelah kelas i

*

i

telepon genggamku. Aku segera mengelua

g loh dengan momen kita kemarin.

terasa dari belakang tubuhku. Aku juga masih mengingat bagaimana dia mencium rambutku dari belakang. Setiap jemari yang dia sematkan ketika dia mengelus rambutku

Ga. Karena aku kerja dari hari Senin sam

da Ega dan Ega langsung

kita ketemu minggu p

r ajakan Ega. Aku berpikir mungkin ini yang dinamakan

. Sampe ketemu

akukan panggilan selama beberapa har

*

na si cewek gil

emukan di manapun. Uriel nampak frustasi. Da

ng lelaki hendak be

n!”jawa

eman satu jurusan Uriel, jurusan Hukum. Saking dekatnya, Doni ka

ut amet, Ri?

eku diambil sa

tertawa tanpa henti. Uriel yang melihat teman

ek gila itu pencuri,”uca

a. Mungkin dia merasa Uriel ris

k bisa handphone lu di tangan cewek gila? Di ka

ila yang kita liat

Dia mahasis

rusan mana. Gila, masa aku harus cari semua cewek

dia alami sebelumnya. Doni meny

kayaknya cari pe

yang gak dikenal?”tanya Uri

dia ngambil hp lu buat apa coba? Mana mungkin mahasiswa

e harus

ri lahir. Ternyata emang gak pernah ngerti tentang wanita. Kita tunjukin dong

s kasih penggumuman. Mending lu telepon nomo

t-

dak menjawab panggilan Doni. Malah, Mina m

ik. Kita ketemu di restoran

patkan di telepon genggamnya. Dia men

kirim SMS, Ri

word, Don,”ujar Uriel sa

mau ket

i?”jawab Uriel sam

*

kenakan untuk hari ini. Dalam h

ang sebut dengan kenca

kedua kalinya. Namun, hari ini berbeda. Kami tidak akan bertemu di klub malam

lembar pakaian dan me

cocok. Terlalu

aku segera menggunakan riasan wajah serta riasan rambut. Aku berusaha memoles diriku agar ter

g-kr

i untuk mengambil telepon genggam. Aku meli

n rumahmu, nih!” ucap

ulu ke bawah,”jawabku de

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY