sudah berada diluar. Mereka
kalian, hah?"
ocah ingusan itu!" teriak sang pem
a mereka berdua melotot saat melihat kearah adik perempuan merek
ena sudah terlebih dahulu be
ah? Dasar manusia-manusia bau comber
penuturan dari adik perempuannya. Tapi tidak dengan para kelompok terse
manusia bau comberan. Dasar makhluk jadi-jadian.
ersebut yang mengatakan bahwa adik perempuannya adalah manusia-manusia jadi-jadian dan silu
a itu berusaha untuk menahan tawa mereka. Elena yang melihat hal itu hanya men
benar. Dari pada kalian kelayapan seperti ini. Gak ada untungnya juga buat kalian. Nanti jika induk-induk ka
katakan sekali lagi. Serahkan bocah itu pada kami. Kalau tid
Memangnya kau dan kelompokmu
ran
rkelahian yang
u
u
u
ee
ii
u
u
u
ee
uhkan masing-masing 25 orang dari kelo
ndry kewalahan. Tapi ketiga masih tetap semangat dan masih sanggup untuk mengalah
hanya bertiga, sedangkan mereka berjumlah 60 orang. Gilaa
kakak, dari pada kakak menyerahkan salah satu dari kalian pada mereka
h mendengar ucapan dari
Andry," li
hat kearah Elena lal
Kakak tidak akan menyerahkanmu, Elen." Andr
rela mati demi melindungimu." Ghina akan
angan sampai kalian t
Ghina dan Elena menja
u
u
u
u
ee
ee
u
u
erhasil melumpuhkan 30 o
ru Ghina sembari menunjuk kear
elalakkan matanya saat melihat musuh-musuh mereka makin
y. Seharusnya mereka tersisa 30 orang lagi. Dan sekarang coba
lah. Dan mereka juga mendapatkan beberapa pukulan dan juga t
mpuan mereka saat para kelompok
u
u
u
u
u
ee
ee
u
u
bat, Elen!" seru
ndry melihat kearah Davian dan Adora. Dapat mereka lihat
siapa saja yang datang mem
a kakakmu baik-baik sajakan?" tanya Steve
at senang saat melihat kedatangan kakak angkatn
rempuan kami! " seru Colin ketu
mu masih sanggup untuk b
dry, Ghina dan Elena men
. Mari kita habisi mer
utal dan bringas. Davian dan Adora melemparkan beberapa senjata kearah Elena
iin
ii
usuhnya. Lima orang mati den
u
u
l
l
menghentakkan pedangnya kejantung para m
u
u
u
u
ee
ee
a, lalu detik kemudian, Ghina menebas tubuh musuh-musuhn
uga melakukan seperti yang dilakukan oleh Elena, Ghina dan A
edikit lengah. Tanpa disadari olehnya, salah satu kelompok musuh
ak laki-lakinya dalam bahaya. Saat orang itu ingin menembakkan pelu
o
o
uk
e tanah dan langsung
BACK
kak Andry." Elena terisak saa
kakaknya itu koma. Yang Elena tahu, dirinya tidak sadarkan diri selama 1 minggu di rumah sakit. Dan ketika dirinya sadar, Elena langsun
n, Davian dan Adora tahu. Aku akan
memperhatikannya. Baik orang tua angkatnya, kedua kakak angkat
engah. Mereka semua menangis saat mendenga
ak tega melihat Elena sepert
melihatnya seperti ini. Hatiku merasa sesak
ereka itu menjaganya, memberikan dukungan padanya, memeluknya. Tapi ini apa? Mereka malah menuduh Elena
a dibandingkan anak kandung mereka sendiri. Benar-benar men
lena akan selamanya menjadi adik perempuanku. Dan aku tidak akan membiarkan mereka
ka berani menyentuh Elena. Kakak tidak akan segan-segan untu
da mereka, jika mereka berani menyakiti El
Robert, Ivan William, Davian Willia
kesana. Kasihan Elena!" seru
yang masih menangis di ruang tengah. Matanya ma
di sofa. Elena belum me
annya mengelus lembut kepala Elena. Dan hal itu sukses membu
lirih
enyum tulus saat menatap wajah cantik dan wajah m
. Tatapan matanya mirip sekali dengan tatapan mata putriku yan
untuk bertemu dengan putri kandungku, paling tidak buatlah putriku Elena sel
at kearah ibunya ya
i Elena, hal itu sukses
saja. Dasar nakal." Adila menc