di perusahaan tersebut. Baik Elena di perusahaan ketujuh
mengawasi, serta ikut dalam menyeles
bahas lagi masalah ini.
mana kakak Andry dimakamkan dan
rkas THE BLOODS dan THE CRIPS. Sudah satu minggu i
kan tentang kakak Andry d
merindukan mereka." Elena sangat merin
*
ga sudah tahu perihal yang terjadi pada Elena. Hubungan mereka pun sangat
hat nanti kita sekelasnya
idak melihat mereka, apalagi melihat anak kelinci itu
lang?!Kau pikir Elen itu seeko
a menatap wajah cantik Salma sembari
tara yang marah siapa." D
lian. Gak lucu ta
." mereka
dan Darka tahu bagaimana kedekatan dan hubungan
ka sendiri. Tapi justru keluarga kandungnya malah membuan
s membahas tentang Elena, dikursi lain
tiba-
AA
buat semua siswa dan siswi yang ada di dalam kela
ehan dan tawa kalian itu m
hakmu mengatur kami dan me
mu panas saat kami menyebu
asa kesal dan marah saat kita semua memperlakukan Elena dengan sanga
ankah dia dan keluarganya sudah membuang Elena demi mempertahankan anak tak tahu diri itu." Salm
n besar jika mereka berpikiran seperti itu. Justru hidup Elena makin hari makin baik dan jauh dari
!!" teria
enghampiri Salma dan
ku seperti ini karena kalian terlalu berisik di dalam kelas. Jika kalian ingin berteriak, ingin tertawa
aturan dari pihak sekolah untuk murid-muridnya dilarang tertawa di dalam kelas. Sela
ngelarang kami untuk tertawa
"Hari ini kau terbebas dari pukulanku karena telah menghina adik perempuanku dan mengatakan adik perempua
kir aku takut padamu dan juga sahabat-sahabat bodoh
anti." Salma balik
pan tajam. Setelah menatap tajam Salma. Naura
pergi keluar meni
justru Salma dan sahabat-
ahah
ia labil," e
^
dan ketujuh sahabatnya kini telah berada di kantin. Ta
duduk paling depan. Sementara
sedari tadi memperhatikann
ati makan siang mereka. Bahkan mereka tidak pedu
sama teman-temannya sedang
Izza ingin membuat Elena marah padanya dan berakhir memukulinya.
a dan teman-temannya sampai di depan pintu masuk kantin,
emancing amarah Elena, lalu dirinyalah yang berperan sebagai pembela
ke dalam kantin. Izza langsung duduk,
ak pembunuh makan dika
buat penghuni kantin melihat kea
ta makan disini!" seru Lionel yang
kan dia di penjara." Lion sengaja berbicara dengan sua
ya dia ada di dalam
elaporkan anak pembunuh itu ke
an duduk dan pesan makanan sekara
a kakak Andry dan kak Ghina telah disakiti oleh anak sialan itu sehingga membuat kak
jika kau benar-benar tulus menyayangi mereka deng
us dipenjara. Kau lihat, dia bahkan dengan santainya makan dengan para
ere pun beraksi. Mereka melangkah menuju meja
amarah mereka. Bahkan tangan mereka sudah mengepal kuat. Tapi mereka t
AA
entara Rere menumpahkan semua makanan dan m
AA
ja secara bersamaan dan merek
g kau lakukan, hah
gaja." Rere berbicara sem
atikan Elena dan ketujuh sahab
hanya menjadi penonton saja. Dirinya
napa anak sialan itu biasa-biasa saja? Seharusnya
ian, hah?" b
lah ini. Dan jangan pernah menginjakkan
mpiri meja Elena. Mereka ber
gi dari sekolah ini." Lion
awa keras sehingga seluruh penghuni kanti
lik nenek moyang kalian, hah! Jangan
apa-siapa di sekolah
kolah atau pun donatur sekolah ini. Jad
ada pembunuh disekol
kaki dari sekolah ini, hum? Kebetulan aku kenal dan dekat dengan kepala sekolah. Jika kalian tidak betah di sekolah
Maura dan Radit begitu juga dengan yang lain
uat Izza dan teman-temannya diam.
ian aku malas dan jijik melihat wajah-wajah mer
bat-sahabatnya. Mereka juga tidak ingin berlama-lama berada di kantin, bis
riak. "Beginikah balasan darimu setelah apa yang
nghentikan langkahnya. Lalu kemudian Elena memba
an juga teriak Elena dan janga
ang sudah terpancing, sek
pi kenapa mata Elena merah seperti itu?"
usnya kau datang disaat kakak Andry dimakamkan.
njenguk kak Ghina di rumah sakit. Dasar