img Birahi Janda Binal  /  Bab 1 Part 1 | 0.76%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
 Birahi Janda Binal

Birahi Janda Binal

Penulis: Dinda Tirani
img img img

Bab 1 Part 1

Jumlah Kata:7008    |    Dirilis Pada: 17/09/2022

Ningrum

pemggambran imajinasi seperti apa wajah

tu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono yang sekarang baru menginjak bangku Sekolah menengah pertama. Namun Evan sendiri semenjak masuk SMP, Evan tinggal dirumah orang tuanya yang memang dimana jarak antara rumah orang tua Widya dengan sekolah Evan belajar lumayan dekat dibanding rumah yang Widya tempati. Evan kadang mengunjungi

annya sendiri sangatlah terawat dan kalaupun Widya ada niatan untuk mencari pria pengganti Harjo pasti dengan cepat bisa

idya untuk mempersuntingnya dengan menerima statusnya sebagai janda anak satu, bahkan ibunya sendiri menyarankan

ekarang sudah mulai tak pasti ada pesanan yang masuk. Karna hal itu Widya benar-benar memutar otak supaya s

warkan bantuan tetapi dari pihak Widya nya sendiri menolak halus dan lebih berusaha se

ya bahwa uang SPP yang sudah 4 bulan belum dibayar sudah kembali di tanyakan oleh pihak sekolah. Sebenarnya kalau Widy

u sama kepala sekolah buat kasih mama waktu l

au bulan depan mama ga bisa bayar katanya untuk sementara Evan dilarang un

amu yang penting belajar aja yang tajin biar jadi orang pintar teru

n dulu gih”,

alo Evan belum

mah tanpa balik ke rumah nenek dulu”. Evan hanya tersenyum leba

disini ya selama l

atau belum. Seperti itulah ibu Widya terhadap anaknya. Evan oleh neneknya sangatlah dimanja, tapi walau dapat perlakuan seperti itu dari neneknya,

mengisi waktu luangnya merawat tanaman, tetangga rumahn

nget bu W

uat isi waktu

am kangen disiram juga ga nih? Hehehe”, c

p sore pasti olahraga gitu. Biar

il sore menghentikan kegiatannya dan

banget ibu Widya ini. Kelih

P Evan sudah 4 bulan belum dibayar. Sedangkan Katering saya jug

alami. Bu Nonik terlihat berpikir untuk membantu bagai

erin saran saya ga

bisa membantu mungkin saya

belum pernah, tapi teman saya sudah coba cara i

an saya udah coba hal itu dan memang benar hanya beberapa minggu setelahnya teman saya itu kaya ket

dosa. Ga mau saya, bu ka

PP emang ga terlalu besar, tapi coba ibu bayangin gimana bayar hutang bank yang jumlahnya bukan satu dua juta aja. Kalo ga salah h

lagi deh. Kapan lagi bisa dapat duit dalam

kalau semisal. Semisal ini ya, kalo emang

man saya proses pemasangan pelaris itu berat, bu. Ga tau berat d

telah proses pemasangan pun juga harus tetap melakukan ritual rut

tubuh kah?”,

memang teman saya pas jelasin ada kata-kata kalo semakin sering disiram akan semakin

pakai. Berarti dengan kata lain harus bersetubuh secara rutin dengan orang yang memasangkan itu?”, ucap Widya

gitu kan berarti enak juga toh, bu. Dapat uang banyak iya, dapat

dong, bu. Tiap dipa

alo seterusnya ga bersetubuh ya lama-lama ga dapet uang sama sekali. Intinya pelaris ya ditanam di tubuh orang itu supaya menghasilkan uang harus dikasih makan da

aya, nanti saya hubungin teman saya itu buat minta alamat orang

ulu deh, bu buat ha

h kalo gitu saya pulang dulu deh, udah m

n semua hutang pun bakal lunas. C

e tadi. Widya bingung apakah ia akan mengambil jalan pintas tersebut atau harus bersusah payah dengan usahanya sendiri. Kalo untuk

celana tidurnya dan sedikit demi sedikit mulai memasukkan jarinya ke dalam lubang memeknya. Entah kenapa ia merasa sangat terangsang ketika teringat obrolan sor

hhh

leh entah siapa pria itu. Membayangkan bagaimana dirinya disetubuhi dan seperti apa rasanya bersetubuh dengan

….aku kangen…ka

rjo…ooww

uah fantasi dengan membayangkan dirinya tengah di sebadani oleh lelaki yang bukan suami sahnya dan lelaki tersebut lelaki yang tak ia kenal

masturbasi, dirinya dengan cepat bisa meraih orgasme yang pernah ia rasakan dulu, wal

CLOK!!

hh….ooww

idya keluarkan. Terlihat jelas seprei sangat basah akibat

HOSH!!

orgasme telah ia alami. Pada memeknya ia merasakan panas

apa lagi. Akan aku ambil saran bu Nonik itu. Ya, aku h

engan sebuah kantung plastik berisi bahan-bahan makanan di tangannya. Widya mulai mengutarakan tent

di lain hal bu Nonik merasa senang akan keputusan yang Widya ambil

neran?”, tan

bahwa apa yang akan saya lakukan ini dosa yang penting anak saya bisa hidup dan bisa bersekolah tanpa ada masalah lagi, tanpa ada rasa malu atau mi

detailnya lagi sama teman saya itu. Bu Widya tunggu aja kabar dari saya, k

Nonik berbicara, “tapi ibu juga harus siap dengan prose

emberi tahu semua informasi yang ia dapatkan dari temannya. Tujuan Widya datang ke rumah ibunya semata-mata hanya ingin b

Widya bilang dengan halus dan sopan pada ibunya, hingga sang ibu mengerti dan memperbolehkan mereka untuk pergi. Seperti seorang nenek yang sayang pada cucunya, ibu Widya mem

i sini dulu, bu. Besok pagi kit

ta izin. Kamu menginap disini ataupun tinggal

anjutkan mengobrol hal ringan sambil melepas kangen karna Widy jarang bertemu dengan ibunya, walau s

d? Maaf ibu tanya kaya gini lagi, ibu Cuma mau kalau kamu

u, karang Widya memang merasa terlalu berat untuk Widya jala

buat deketin kamu, bahkan tak sedikit juga

sih memikirkan, Widya bakal cari pe

Toh ibu juga selalu dukung apa yang kamu lakukan. Ibu hanya sayang sama kamu, sama cucu ibu juga”. Widya memeluk tubuh ibunya dari sam

ya berpamitan kepada kedua orang tuanya an pergi menggunakan angkutan umum menuju ke termin

anan tadi Widya kurang merasa nyaman karna tepat didepanya duduk seorang pria sambil memegang ponselnya dengan gelagat seperti sedang merekam dirinya

angatlah jarang dilewati oleh rute bus yang ada, dengan susah payah Widya bertanya kesana kemari untuk h

ibu bayar ya segitu dan lagian bus yang melayani rute tersebut memang sangatlah jarang,

Ada benarnya juga si bapak karna sedari tadi ia sangatlah sulit mencari

saya mau”,

ah. “Bus sebentar lagi bakal berangkat, bu. Untuk busnya yang warna put

dan Evan masuk untuk duduk di tempatnya. Baru saja duduk, terlihat seorang pria bertubuh besar dengan kulit lumayan hitam

penumpang yang ada di dalam bus. Mungkin karna rute yang ia tuju lumayan pelosok dan sekar

laki. Sementara dibangku panjang paling belakang terdapat 3 laki-laki. Di dalam bus berarti terdapat 16 penumpang termasuk dirinya. Laki-l

endaraan tak bisa menahan rasa mualnya. Evan sedikit demi sedikit mengeluarkan maka

!! HO

t mendingan”, ucap Widya sambil mengar

mah?”, tanya Evan disela

aru sampai, n

alam bus, mah? Evan ga tahan”,

ampang mabuk kendaraan. Kalo mama ingat pasti mama bakal aj

biar mabuknya ga terla

ya dengan lelap disamping Widya. Perjalanan masih jauh dan bus yang ia tumpangi baru keluar dari kotanya

bangun ternyata Evan sudah terlebih dahulu bangun dan j

untuk ikut turun dari bus, namun Evan menolak karna ia merasa mengantuk. Akhirnya Widya hanya bertanya apakah ada ya

AM

akhirnya Evan memutuskan untu

ng sudah masuk dan duduk kembali di dalam bus sambil makan ada juga yang tidur. Evan melihat ke luar jendela bus dan sesekali melihat jam tangannya yang

ini ya?”, bingung Evan yang dima

l. Dengan segera Evan turun dari bus dan menuju toilet. Saat dirinya sedan

usan

memek bini orang. Udah kaya gitu gratisan lagi. Bodinya mant

gen gue. Namany

pada istirahat. Lu liat sendiri Sono. Kalo pengen cobain aja mumpun

udah penuh sama peju. Orang tadi pada buang di dalam semua, termasuk

buang peju ke memek gratisan. Siapa tau

air kecil pun bergegas ke tempat yang dimaksud entah siapa pria tersebut.

yang berjarak dari area Rest area. Tapi dari yang Evan lihat rumah terse

an bangunan tersebut mulai terdengar suara seperti rintihan dan desahan. Bukan hanya itu, terdengar juga beberapa suara pria berbica

payudaranya keluar dengan bebasnya dan celananya telah dilepas dalam posisi menungging diatas kasur lantai yang lusuh. Dibelakang terdapat pria telanjang yang ia ketahui sopir bus yang mengantarkannya tengah memaju mundurk

PLOK!!

ya janda kan? Tenang aja bu…ssshhh…malam ini rasa haus ib

ara mulut Widya tengah men

m ini dan di perjalanan ini bu Widya bakal kita ka

u yang Evan dengar tadi di toilet, ia maju sambil mengocok pelan kontolnya yang mulai tegang kembali. Ia kocok kontolnya diatas punggung Widya sambil sesekali mengole

hh…makanya ibu cari kontol yang

k….sshh

ga kecil…berarti ibu me

da, pak….Aakkkhhhh… Suami

adi istri saya sajaahhh…nanti bakal

aakkgghhh

kal laku keras…Aakkkhhhh…”, ucap si sopir melecehkan, “disini banyak sopir truk sama sopir bus, pasti mereka…bakal senang ada memek yang bis

r. Mereka dibayar tapi dengan Widya tanpa dipungut biaya, alias gratisan. Bahkan hal itu lebih rendah dari seorang pelacur sekalipun. Widya benar-benar sedang dikuasai oleh nafs

PLOK!!

emasan dinding memek Widya. Si kernet yang tau hal tersebut langsung melepaskan kontol

oowwhhhh… Ya teruss…”, racau Widya yang t

…terima peju saya. Aakkkhhhh…t

ahh…keluar

!! LONTE!!!

CROT!!

sopir terus membenamkan lebih dalam kontolnya ke dalam memek Widya sehingg

up ia cabut dengan perlahan hingga terlihat sedikit peju yang meleleh

luar dari memeknya dan juga akibat tamparan kecil

i memek Widya yang sudah di isi oleh peju beberapa orang terminal. Dengan bernafsu si kernet menggenjot memek Widya dengan celat sambil meremas kedua buah payudara Widya yang menantang tersebut. Put

o saya nafsu lagi ibu layani saya lagi ya…sshhhh….”, ucap si Ker

a pak…Aak

bini orang binal ka

embalikan uang tiket bus ibu…sshhhh…k

n nafsu si lelaki. Umunya seorang perempuan akan sangat marah bila dilecehkan seperti itu, namun berbeda bagi Widya karna dirinya mem

enahan dan dirasa peju nya akan segera keluar dengan cepat ia kangkangi wajah Widya dan ia masukan kontolnya ke dalam mulut Widya. Dengan gerakan cepat yang singkat

hhhh…”, ucapnya sambil membenamkan sed

at dari lubang hidungnya keluar sedikit peju akibat tersedak. Pria tersebut mengoleskan

PLAK!!

erang si kernet dan CROT!!! CROT!!! Ia keluark

tergolek lemas diatas kasur lantai tipis dengan memek yang mengalir oleh peju. Si kernet mengusapkan kontolnya yang basah oleh le

ita. Beruntung banget bisa ketemu sa

ima dari persetubuhannya yang dialami itu. Dadanya naik turun, tubuhnya berkeringat bahkan baju yang masih ia gunaka

dirinya sendiri tak terlalu begitu tahu akan apa itu seks. Ia tahu hanya sebatas tahu tanpa bisa menyikapi seperti ap

enggunakannya untuk mengelas peju yang terce

saya, pak” ,uc

ar nanti kita bisa puasin ibu lagi di dalam bus. He

a puasin ibu. Mumpung disini ada yang si

bantu oleh para pria sambil sesekali meremas payudara Widya saat merap

payudaranya diremas dari balik baju

gemas sama toke

ali duduk di sampingnya, Evan bisa mencium bau peju dari badan dan mamanya. Tapi Evan yang memang belum terlalu tahu akan seks tak terlalu memikirkan hal tersebut. Saat ia lihat jam tangannya ternyata sudah menunjukkan pukul 21.10 dan mamanya baru saja

ya Evan kembali tidur setelah memakan makanan yan

DU

sampingnya dan lampu dalam bis juga dalam keadaan mati sehingga ia tak bisa melihat dimana mamanya berada. Saat ia mencoba menengok ke bel

entah siapa pria itu dan terdapat juga

memek Widya. Tak lama Evan memperhatikan ternyata si pria terlihat mengejang menyemprotkan peju nya ke dalam memek Widya. Setelah si p

sedikit menghadap ke atas. Ia arahkan kontol besarnya itu menyentuh memek Widya. Dengan pe

dan mencoba memasuki dengan paksa. Mulut Widya langsung dibungkam oleh si kernet karna takut diketah

ng memek Widya yang sangat nikmat itu. Pria tersebut sampai merem melek dibuatnya. Karna desakan dari si kernet untuk cepat di selesaikan, akhirnya si pria

n cepat dan bertenaga. Kedua payudaranya ikut bergerak kesana kemari saat tubuhnya t

atnya bu Widya

askan, ibu in

rus…sshhhh…ja

sambil meremas sebelah pa

s menahan nikmat serta sedikit rasa sakit d

ntotin begini? Ibu su

a…saya suka dientot ba

nan akan nikmat yang ia dapat. Widya mengerang lebih keras dan hal tersebut membuat si kernet gemas dan langsung menyumpal mulut Widya dengan kontolnya dalam posisi menyamping. Si kernet mengocok kontolnya di dalam mulut Widya seakan-a

khh…..”, jerit nikmat Widya dise

bus aja keluar dua kali. Hahaha”, ucap si kernet. Widya masih dalam keadaan orgasme panjangnya.

PLAK!!

mau keluar

g….keluarkan semua…akkkhhh

us minta tanggung jawab. Kalo bu Widya minta tanggung jawab kita semua jadi suaminya aja biar b

memek Widya mempercepat sodoka

akkkhhhh… bisa buntingi

ut kontolnya yang besar. Hal tersebut tak disia-siakan oleh si kernet bus, ia langsung mengangka

ES

ya yang bakal puasin bu Wid

n”, racau Widya saat dirinya kembal

yang Widya alami. Ia ingin mengeluarkan sisi binal yang ada pada diri Widya tersebut, sisi binal dari penumpang bus

pa?”, tany

buat puasin memek

saya biki

…yang penting saya bisa dipuas

h… Saya bakal entotin ibu s

bus ini….Aakkkhhhh… Saya lag

Sebuah ucapan yang keluar langsung dari seorang ibu muda dengan anak sa

PLAK!!

mpar pantat saya

PLAK!!

mulus kini karna tamparan yang diberikan berulang kali oleh si kernet bus warnanya be

kal tubuh Widya dengan berbagai gaya di kursi panjang belakang bus itu. Bahkan si kernet menyur

bu malah dibelakang telanjang lagi ngentot…Aak

h…pak….ak

alo ibunya ternyata wani

gan bawa-bawa…anak saya, pak…bapa

….rasakan perkasanya kontolk

PLOK!!

et bus, hingga si kernet bus menyerah dan ingin segera menyemprotkan

, ucapnya sambil memeluk er

…bareenngg…

na rasa nikmat yang ia alami jauh lebih nikmat dari yang pernah ia alami selama ini. Baru pertama kalinya Widya merasakan nikmat yang teramat sa

lain layaknya seperti pasangan suami istri sah sedang malam pertama. Sebu

!!! S

di bawah sana. Ternyata hal itu belum berakhir, dua pria lain dengan bergiliran kembali menikmati tubuh Widya

hhh…bisa dapat memek gratisan dari bini

entot sepuasnya….

dengan dirinya kini mendekati Widya yang tengah dalam k

rambut Widya, “bu Widya janga

idya terlalu fokus akan kenikmatan yang ia dapat secara bertubi-tubi se

hitamnya yang dalam keadaan setengah tegang, lalu dijambaknya rambut Widya. Ia d

ucapnya sambil memukul pukulkan kontol besar

a tiba-tiba pria yang sedang menyetubuhi Widya berseru untuk si sopir

eluar. Sshhhh….saya udah ga sabar pengen pej

ya itu dengan cepat dan sangat bernafsu. Diremasnya kedua payudara Widya. Posisi kakinya ditekuk hingga kedua lututnya menempel di payuda

Widya berkeringat menempel beberapa helai rambut dan hal itu membuat

terima peju ku, bu…ter

CROT!!

ngeluarkan peju nya di dalam rahim Widya sambil dirinya sedik

Evan kembali meminta kenikmatan dari tubuh Widya, begitu juga dengan si kernet dan ber

nyemprotkan peju nya ke dalam memek Widya hingga meluap mengalir keluar. Widya kelelahan dan merasa lemas karna di Setubuhi secara bergilir dan rata-rat

belakang mamanya, karna masih mengantuk Evan sedikit ada jarak dengan mamanya. Terlihat saat mamanya akan keluar lewat pintu depan ternyata si Sopir meremas dan menampar pantat mamany

anti bakal kita puasin lagi pake kontol kita sampe bu Widya ini ketagihan. Hehehe”. Ucapnya sambil memegang kontolnya dari ba

ibelakang juga ada anak saya”, ucap W

ian anak ibu jau

bus. Karna rasa kantuk yang masih terasa, Evan memeluk ibunya dari s

m mereka tau apa yang terjadi selama di dalam bus tadi. Mereka bisa melihatnya dengan jelas saat Widya digilir oleh sopir bus, kernetnya dan juga ol

h kesenangan. Dibayar berapa? Apa Cuma

murah

anggapi cemooh yang ia dapatkan dari beberapa orang karna ia juga sadar bahwa itu memang salahnya sendiri, makanya ia lebih memilih untuk diam. Beda dengan saat bersetubuh. Sekarang ia

”, pamit Widya pada Evan untuk berganti pakaian

eju lelaki tergantikan oleh wangi parfum. Widya mengajak anaknya itu untuk makan ter

kan celananya ia ganti menggunakan celana Jeans ketat dan sudah memakai celana dalam kembali. Sementara baju, Bra dan

elaki. Bukan hanya itu mereka juga menggunakannya untuk mengelap kontol mereka masing-masing sehingga semua pakaiannya berbau peju yang menyengat, bahkan di bajunya ada beberapa corak basah dari peju. Celana

jalanan. Udah dekat kok”, ucap Widya sambi

samb

img

Konten

Bab 1 Part 1 Bab 2 Part 2 Bab 3 Part 3 Bab 4 Part 4 Bab 5 Part 5 Bab 6 Part 6 Bab 7 Part 7 Bab 8 Part 8 Bab 9 Part 9 Bab 10 Part 10 Bab 11 Part 11
Bab 12 Part 12
Bab 13 Part 13
Bab 14 Part 14
Bab 15 Part 15
Bab 16 Part 16
Bab 17 Part 17
Bab 18 Part 18
Bab 19 Part 19
Bab 20 Part 20
Bab 21 Part 21
Bab 22 Part 22
Bab 23 Part 23
Bab 24 Part 24
Bab 25 Part 25
Bab 26 Part 26
Bab 27 Part 27
Bab 28 Part 28
Bab 29 Part 29
Bab 30 Part 30
Bab 31 Part 31
Bab 32 Part 32
Bab 33 Part 33
Bab 34 Part 34
Bab 35 Part 35
Bab 36 Part 36
Bab 37 Part 37
Bab 38 Part 38
Bab 39 Part 39
Bab 40 Part 40
Bab 41 Part 41
Bab 42 Part 42
Bab 43 Part 43
Bab 44 Part 44
Bab 45 Part 45
Bab 46 Part 46
Bab 47 Part 47
Bab 48 Part 48
Bab 49 Part 49
Bab 50 Part 50
Bab 51 Part 51
Bab 52 Part 52
Bab 53 Part 53
Bab 54 Part 54
Bab 55 Part 55
Bab 56 Part 56
Bab 57 Part 57
Bab 58 Part 58
Bab 59 Part 59
Bab 60 Part 60
Bab 61 Part 61
Bab 62 Part 62
Bab 63 Part 63
Bab 64 Part 64
Bab 65 Part 65
Bab 66 Part 66
Bab 67 Part 67
Bab 68 Part 68
Bab 69 Part 69
Bab 70 Part 70
Bab 71 Part 71
Bab 72 Part 72
Bab 73 Part 73 My Big Boss Mesum
Bab 74 Part 73
Bab 75 Part 74
Bab 76 Part 75
Bab 77 Part 77
Bab 78 Part 78
Bab 79 Part 79
Bab 80 Part 80
Bab 81 Part 81
Bab 82 Part 82
Bab 83 Part 83
Bab 84 Part 84
Bab 85 Part 85
Bab 86 Part 86
Bab 87 Part 87
Bab 88 Part 88
Bab 89 Part 89
Bab 90 Part 90
Bab 91 Part 91
Bab 92 Part 92
Bab 93 Part 93
Bab 94 Part 94
Bab 95 Part 95
Bab 96 Part 96
Bab 97 Part 97
Bab 98 Part 98
Bab 99 Part 99
Bab 100 Part 100
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY