anak kelas sepuluh yang kalah berjudi dan tidak mau membayar kekalahannya itu sesuai yang ia

tawakan oleh anak kelas sepuluh itu, sambil berkata "Tapi bohong!". Arvind yang tempramental, langsung menghajar anak itu habis

atau seangkatan, tawuran, merusak fasilitas sekolah dan lainnya, karena jika dihitung tidak akan pernah beres, seperti mencari jalan keluar d

ai oleh hampir semua siswi di SMA Airlangga, dan memiliki prestasi akademik di bidan

h lo!" Zaky yang notabenenya sahabat Arvind mencecar Arvind dengan kata katanya sementara

ang subuh buat judi karena tawaran dia m

. Salah lo lah!" Rasyad marah, dan kemarahannya itu

an botol minuman yang sudah tandas isinya ke arah Rasyad. Rasyad yang menj

gimana?" kini gilira

r, ngadu. Apalagi kayak gue waktu itu dikeroyok delapan orang, udah mati dia kayaknya."

in sama orang lain, bener gak, ya?" ucapan Zak

tempat persembunyian yang terletak di belakang toilet lelaki, kemudian beranjak menuju

gil pak Wahyu ke r

rid itupun bergi begitu s

cut itu ngadu ke Wahyu!" Arvind

alau lo gak nyamperin dia. Bisa

ntar dipanggil Wahyu!" Arvind pergi meninggalkan

bersama, pastinya tentang masalah Arvind. Namun meskipun demikian, pak Wahyu tidak apa-apa karena ia sendiri pun belum terlal

an angkutan umum ataupun kendaraan pribadi ketika berangkat ke sekolah, baginya jalan pagi itu menyehatkan d

erlahan-lahan mundur dan berlari menghindari keempat siswa yang saat ini bergegas mengejarnya.

cara yang memalukan, ditendang dibagian paling sensitif yang merupakan 'aset masa depan' keempat lelaki itu. Keempatnya mengerang kesakitan dan be

aka dari itu butuh waktu lama untuknya mengitari sekolah sampai tiba di sebuah kompleks perumahan warga yang sepi. Sesampainya dis

an! hah!!" salah satu diantara siswa SMA W

itu merasa terhina dan dilecehkan. Bagaimana bisa seorang perempuan yang di

ampuan lo! Palingan

e arah ulu hati dan membanting tubuh laki-laki itu, membuat k

a memukul telak wajah lelaki yang melayangkan tinju ke arah perutnya dan berhasil ia tangkis. Kemu

kebingungan akhirnya lengah dan menciptakan celah untuk satu lelaki yang berada di sisi kirinya mengirim pukulan telak ke perut Van

laki hingga membuatnya terjatuh. Vanda tidak membuang kesempatan emas itu

ak terima dijatuhkan begitu saja, kemudian menjegal kaki lelaki itu dan melayangkan tinju ke beberapa titik fatal yaitu ulu hati, perut, dan hidung, me

emehin kekuatan

dian berjalan meninggalkan ketiga musuh bebuyutannya itu dan men

h," gumam Vanda sambil berjalan dengan

njat tembok dengan lincahnya, ia sudah terbiasa dalam urusan manjat memanjat sejak SD, maka dari itu tidak lama ia berhasil

ya. Perlahan ia berbalik dan mendapati pak Wahyu, guru BK paling tegas di sekolah sedang menatap

da ulangan. Lagian saya c

! Lagi pula hari ini kamu ulangan apa?" pak Wahyu meng

gimana tegasnya pak Bambang. Ya pak, pliss

yu sambil mengamati pelipis Vanda yang berdarah, p

arang saya mau ke kelas dan tidur di kelas." Van

pula kelas itu bukan buat tidur tapi buat belajar! Cepat sekarang perg

ini?" Vanda lagi-lagi membujuk pak Wahyu. Pak Wahyu yang sudah kebal dengan buju

Vanda, ia pun akhirnya menuruti pak Wa

rekor catatan di BK nya melebihi Arvind dengan kasus perkelahian, ta

kancah bela diri pencak silat, tarung bebas, dan taekwondo. Dan anehnya lagi, Vanda memiliki otak yang

K sudah seperti kelasnya sendiri. Ketika pintu ruang BK dibukanya dengan serampangan, ia m

nya Vanda kepada Arvind

epuluh." Arvind menjaw

gitu kenapa?" tanya Arvind sambil me

in menatapnya kembali dengan tatapan tajam. Ia pun

pi cemen semua, cuma bisa bikin muka gue bonyok do

g ajar mereka!" tega Arvind yang di

ales." Vanda menyandarkan