Buku dan Cerita Rio Faldi
Jangan Pernah Menyentuh Anakku
Aurora Elenna tak pernah menduga pria yang dulu menghancurkan hidupnya-Kaelan Dirgantara, CEO muda yang ambisius dan dingin-akan kembali menemuinya dengan satu tawaran yang tak bisa ia tolak: pernikahan kontrak untuk menyelamatkan reputasi perusahaannya dari skandal. Demi masa depan putranya yang berusia lima tahun, Ravi, Aurora menerima tawaran itu. Tapi Kaelan tidak tahu, bocah kecil yang sering membuatnya penasaran itu adalah darah dagingnya sendiri. Di balik jas dan senyum profesional, Aurora bukan lagi gadis naif enam tahun lalu. Ia kini lulusan universitas ternama di London, bekerja di bawah identitas samaran sebagai sekretaris biasa-menyembunyikan kecerdasan dan koneksi yang bisa mengguncang kerajaan bisnis Kaelan. Ketika Selina Pramudya, mantan istri Kaelan, muncul dengan niat merebut warisan dan menggulingkan kekuasaan, Aurora sadar permainan baru telah dimulai. Antara balas dendam, rahasia besar, dan cinta yang tak pernah padam, Aurora harus memilih: mengungkap kebenaran tentang Ravi, atau tetap melindungi rahasia yang bisa menghancurkan segalanya. Namun Kaelan bukan pria yang mudah ditipu. Dalam dinginnya tatapan dan sentuhan yang masih membuat jantung Aurora bergetar, ia mulai mencurigai satu hal- bahwa wanita yang berdiri di sisinya bukan sekadar istri kontrak, tapi musuh terkuat sekaligus cinta sejatinya yang tak pernah hilang.
Rasa Sakitku, Kesalahanmu
Disaat dunia runtuh di hadapannya, ketika napas terakhir putra kecilnya bergantung pada seutas harapan yang rapuh, Rafaela justru harus menelan kenyataan paling pahit. Suaminya, Naren, memilih pergi-bukan untuk mencari pertolongan, tapi untuk menjemput cinta lamanya, wanita yang dulu pernah ia sebut hanya masa lalu. Ketika monitor rumah sakit berhenti berdetak, menandakan akhir dari kehidupan kecil yang pernah membuat rumah mereka hangat, Naren sedang tersenyum-menyambut kepulangan wanita itu dengan pelukan dan tawa di pesta penyambutan. Rafaela menatap langit-langit kamar putih itu dengan mata kosong. Tak ada air mata tersisa. Yang tersisa hanya hampa. Tiga tahun pernikahan yang ia perjuangkan, sepuluh tahun cinta yang ia yakini tak akan goyah-semuanya musnah bersamaan dengan kepergian anaknya. Perlahan, ia menutup mata. Untuk pertama kalinya, Rafaela tak ingin lagi berjuang. Hatinya membeku, dan seluruh dirinya tenggelam dalam keheningan yang mematikan.
Pengkhianatan yang Tak Pernah Kusangka
Lira tak pernah menyangka bahwa aksinya membela seorang pelayan laki-laki akan membawa dirinya ke nasib yang jauh lebih berbahaya. Dalam sekejap, ia disergap oleh sekawanan orang misterius, dan akhirnya jatuh ke tangan seorang pria yang haus akan kehangatan seorang wanita. Pria itu, Arion, memiliki cara yang membuat setiap detik bersamanya terasa menakutkan sekaligus memikat. Lira kini harus menghadapi dilema: apakah ia sanggup menahan semua keinginan Arion yang begitu besar, ataukah ia akan menemukan kekuatan untuk melepaskan diri dari cengkeramannya?
