Buku dan Cerita Silas West
/0/27684/coverbig.jpg?v=9407bbbeb2dd776ebabe50be116d8904)
Gema Serigala: Janji yang Diingkari dan Anak Serigala yang Hilang
"Kamu makhluk tak berguna, kamu tidak lebih dari sampah." Ayah tiri saya memaksa saya memakan kulit buah yang sudah dikotori oleh perbuatannya yang menjijikkan. Saya berjuang mati-matian, berusaha melarikan diri dari cengkeramannya, tetapi dia mematahkan kedua tangan saya. Air mata menggenang di mata saya, dan saya dipenuhi rasa takut dan ketidakberdayaan. "Berhenti!" Saat itu, suara yang akrab dan tegas terdengar. Seorang pria muncul di ambang pintu, wajahnya penuh amarah. Itu adalah pemimpin yang kuat dan berwibawa! Ayah tiri saya terdiam sejenak, lalu melepaskan saya, terlihat sekilas panik di matanya. Saya memanfaatkan kesempatan itu untuk melepaskan diri, terhuyung-huyung di belakangnya, gemetar. "Bagaimana bisa kamu melakukan ini kepada anak perempuanmu?" Eduardo menatap ayah tiri saya dengan marah. Ayah tiri saya tidak mengatakan apa-apa, hanya memberi saya tatapan kejam sebelum meninggalkan rumah. Saya berpegangan erat pada Eduardo. Dia dengan lembut menepuk punggung saya, menenangkan, "Jangan takut, dia tidak akan menyakitimu lagi." Saat itu, saya merasakan kehangatan yang belum pernah ada sebelumnya. Kemudian, saya menjadi pendamping pemimpin suku-nya seperti yang saya inginkan dan berpikir kami akan bahagia selamanya. Tetapi semuanya berubah pada ulang tahun kami yang kesepuluh. Cinta pertamanya kembali ke kelompok. Dia meninggalkan saya untuk bersamanya, bahkan menyebabkan kematian anak kami. Namun dia tidak peduli, berkata bahwa suatu hari nanti kami akan memiliki anak serigala lain. Tapi dia tidak tahu-saya telah didiagnosis dengan keracunan logam yang perlahan-lahan menguras hidup seiring waktu. Saya hanya memiliki enam puluh enam hari lagi untuk hidup.