/0/13057/coverbig.jpg?v=8798b677d1ec431ced455192172bd10d)
[WARNING! FOR 18+ ONLY] Setelah bertengkar dengan ibu tirinya, Beverley Holmes tiba-tiba mendapatkan undangan pernikahan yang isinya membuat wajahnya memucat. Bukan karena undangan itu datang dari mantan kekasihnya yang menikah dengan wanita lain, melainkan karena nama mempelai wanita yang tertulis adalah namanya sendiri! Jadi, ibu tirinya tidak berbohong? Wanita itu benar-benar menjualnya untuk melunasi utang jutaan dolar? Lalu siapa calon suaminya? *** Saat pertama kali Brent Oliver melihat calon istrinya di altar pernikahan, dia bersumpah untuk tidak pernah tergoda oleh kecantikan dan keseksiannya. Namun, siapa yang menyangka semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama wanita itu, sikapnya yang polos dan sulit untuk ditaklukkan menjadi begitu menggoda hingga membuatnya tergila-gila. Bisakah Brent terus mempertahankan hubungannya dengan kekasih rahasianya? Atau mungkinkah dia justru terjebak dengan istrinya yang begitu memikat?
"Menikah?!" Beverley hampir tidak percaya dengan pendengarannya sendiri. Tatapannya dipenuhi dengan kebingungan sekaligus keterkejutan.
"Jika aku menikah, bagaimana aku bisa bekerja dan mengumpulkan uang untuk mengobati ayah?" tanya Beverley.
Ibunya yang bernama Emma mulai merasa kesal. "Itulah kenapa aku ingin kau menikah dengan putra keluarga Oliver!"
"Jadi kau ingin menggunakan aku untuk membayar utang-utangmu?"
Kedua mata Beverley tampak memerah. Bukan karena dia ingin menangis, tetapi karena merasa sangat marah. Kenapa Emma bisa memikirkan hal seperti itu? Apa karena Emma hanya seorang ibu tiri?
"Bukan itu maksudku. Aku hanya ingin kau hidup dengan nyaman bersama orang kaya. Kau bisa hidup dengan tenang tanpa harus memikirkan uang. Apa aku salah?" Emma bertanya tanpa merasa bersalah.
Beverley langsung mendengkus. "Kau pikir siapa yang sedang kau tipu? Emma, aku bukan anak kecil yang bisa dibodohi. Sampai kapan pun aku tidak akan setuju!" desisnya dengan tajam. Dia tahu situasi apa yang sedang dihadapinya.
Emma, si ibu tiri mata duitan itu ingin menggunakan putrinya untuk melunasi utang-utangnya pada keluarga Oliver. Dengan cara apa? Dengan cara menikahkan Beverley dengan putra Michael Oliver yang sedang dirumorkan sebagai seorang gay!
Beverley sangat paham. Pernikahan itu pasti hanya digunakan untuk menutupi rumor itu. Tentu saja dia tidak mau. Pernikahan adalah hal yang sakral, dia tidak ingin menikah dengan sembarangan. Apalagi dengan orang yang sama sekali tidak dikenal.
Lagi pula orang yang berutang banyak adalah Emma. Kenapa dia yang dikorbankan? Kenapa tidak ibu mata duitan itu saja yang menikah dengan lelaki gay putra Michael Oliver? Dia sangat senang jika ayahnya bercerai dengan wanita sinting itu.
"Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa kau tidak suka?" tanya Emma. Dia duduk menyilangkan kaki lalu menatap Beverley dengan kepala terangkat.
"Jika kau membantah maka aku akan pergi dari rumahmu. Biarkan ayahmu yang sudah lumpuh itu telantar sendirian," ucap Emma tanpas ekspresi. Meskipun terdengar halus, tetapi terdapat nada ancaman yang nyata.
"Emma!" Beverley langsung berteriak marah. Dia mengepalkan telapak tangannya dengan kuat sampai tubuhnya ikut gemetar. Matanya terpejam dan mulutnya terkatup rapat.
"Kau berani berteriak padaku?" Emma mengerutkan alisnya dalam-dalam. "Jangan berpikir hanya karena aku adalah ibu tiri lalu kau dengan bebas bersikap tidak sopan kepadaku!" lanjutnya dengan nada yang ditinggikan.
"Lalu hanya karena aku adalah anak tiri, lalu kau bisa dengan bebas menentukan hidupku?!" Beverley balas berteriak.
Dia sudah muak dengan Emma. Wanita itu sama sekali bukan ibu tiri yang baik. Jika dia tahu karakter aslinya seperti itu, maka di masa lalu dia tidak akan mengizinkan James menikah dengannya.
Ya, ayah Beverley yang bernama James memang menikah lagi setelah istri pertamanya meninggal. Namun, setahun terakhir ini James mengalami stroke yang membuatnya tidak bisa bekerja lagi.
Emma yang sangat suka berfoya-foya memiliki tagihan kartu kredit hingga jutaan dolar. Itu membuatnya pusing karena tidak tahu bagaimana cara melunasi. Akhirnya dengan alibi suaminya yang sakit, dia meminjam uang jutaan dolar itu untuk melunasi tagihan bank.
Lalu siapa orang yang meminjamkan uang? Orang itu adalah Michael Oliver, atasan James. Mungkin karena James adalah salah satu orang kepercayaannya sehingga Michael Oliver mau meminjamkan uang sebanyak itu.
Kadang-kadang Beverley sungguh ingin mengusir Emma dari rumah James. Namun, itu tidak mungkin karena ayahnya sangat mencintai wanita itu.
James tampaknya sudah dibuat gila oleh Emma yang memiliki penampilan 'lumayan' cantik. Mungkinkah wanita itu menggunakan mantra sihir untuk menggodanya?
"Bev, kau sudah dewasa. Jika kau menikah dengan pria kaya, bukankah kau juga yang akan diuntungkan?" Emma berkata dengan sinis. Dia meniup kuku panjangnya yang berwarna merah dan menatap itu dengan bangga.
Sungguh memuakkan!
"Kau harus tahu, Emma. Aku sama sekali tidak mengenal pria itu. Aku tidak tahu seperti penampilannya, sifatnya, dan-"
"kenapa kau harus memikirkan hal semacam itu? Apa yang paling penting adalah kehidupan yang terjamin. Menikah itu tidak selalu tentang cinta atau omong kosong apalah," balas Emma dengan acuh tak acuh.
Beverley menjadi semakin marah. "Apa maksudmu? Apakah selama ini kau tidak pernah mencintai James?"
"Aku tidak berkata seperti itu."
Beverley mendengkus dingin. Dia menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskannya secara perlahan. "Aku tidak akan menikah. Dan utang-utangmu itu tidak ada urusannya denganku," ucapnya dengan dingin.
"Well, kau bisa menolak sekarang. Namun, yang pasti ... mau tidak mau kau akan pergi ke altar pernikahan."
Tiba-tiba Emma berdiri dan menjinjing tasnya yang harganya sangat mahal. Kemudian wanita itu melenggang pergi tanpa peduli dengan wajah pucat Beverley.
Sebelum benar-benar menutup pintu, Emma menoleh menatap Beverley dengan tajam. "Jangan pernah berpikir untuk melarikan diri, Bev. Ayahmu bisa kutelantarkan kapan saja."
Setelah mengatakan ancaman itu, barulah pintu benar-benar ditutup.
" Sadar Gra, gue temen pacar lo!! " Pekik Sila frustasi dengan tingkah pria di hadapannya. " Aku gak peduli, yang penting kamu pacar aku. " Acuh nya dengan seringai yang menyebalkan. " Stress, gila. Mati aja lo sana. " " Aku rela mati asal bersamamu. " " Najis" --- Kewarasan Sila sepertinya di permainkan saat menghadapi Agra yang merupakan pacar dari sahabatnya, pria itu tiba-tiba mengklaim dirinya sebagai pacar. Apalagi saat pria itu yang bersikap mengatur dirinya layaknya pasangan kekasih membuat Sila benar benar gemas ingin mencekik leher pria itu hingga mati.
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"