/0/14650/coverbig.jpg?v=dbc5a59a7a20cce61253f607a304874f)
"Kenapa Kakak tega melakukan ini padaku? Kalau Kakak tidak menyukaiku? Kenapa tidak menceraikankuReina, gadis gendut dan jelek yang ingin melakukan operasi plastik, demi mendapatkan wajah cantik sehingga bisa membalas dendam pada mantan suami dan juga selingkuhannya. Dalam perjalanannya menuju Korea, dia bertemu dengan Rendy, seorang CEO yang menyukainya dulu. Rendy pun membantu Reina membalas dendam dengan menikahi Reina dan menjadikannya Ratu di rumahnya.Bagaimana cara Reina balas dendam?
Deg
Air mata Reina jatuh tak dapat dia bendung lagi, hatinya sakit melihat sang suami tengah bercinta dengan wanita lain. Tubuh Reina mematung, dia sendiri bingung hendak melakukan apa.
Reina memegangi dadanya yang tiba tiba terasa sesak, hingga dia kesulitan untuk bernafas. Hingga akhirnya dia jatuh tak sadarkan diri.
************
Satu jam sebelumnya. Siang itu, Reina mendatangi kantor Adi suaminya. Dia ingin memberi tahu, kalau hari ini, dia diterima sebagai pengajar di salah satu sekolah kebutuhan khusus. Ya, Reina adalah seorang guru freelance, meski dia sangat pintar, tapi banyak sekolah yang tidak mau menerimanya karena bentuk tubuhnya.
Reina memiliki tubuh yang tambun dan wajah yang jelek menurut Adi. Karena suaminya itu kerap kali membandingkan istrinya dengan sang selingkuhan yang cantik dan seksi.
Saat sampai di depan ruangan Adi, tubuh Reina menegang saat mendengar suara desahan dari dalam. Berbagai pikiran buruk sudah berseliweran di kepalanya. Namun Reina segera mengusirnya. Reina menguatkan hatinya untuk membuka pintu itu. Hingga akhirnya, tubuh Reina pun ambruk.
Adi melihat ke arah pintu, setelah tahu yang datang istrinya, Adi langsung menghentikan kegiatannya. Dia pun membawa sang istri ke rumah sakit. Dia tidak ingin dicap jelek oleh karyawannya.
Sampai di UGD, Dokter memberitahukan kalau saat ini istrinya tengah hamil.
"Dok, apa tidak berbahaya jika istri saya hamil dengan kondisi seperti sekarang ini?" tanya Adi.
Dokter itu pun menjelaskan, "ibu hamil mengalami perubahan pada jantung dan pembuluh darah, hal itu merupakan hal yang normal dan terjadi pada setiap ibu hamil. Namun, akibat perubahan tersebut, beberapa wanita dengan riwayat penyakit jantung atau kelainan jantung bawaan lebih berisiko pada komplikasi kehamilan seperti preeklamsia dan kelahiran prematur." (sumber : google)
"Kalau begitu, lebih baik, gugurkan saja Dok, saya tidak ingin terjadi apa apa pada istri saya," alasannya.Dokter itu pun mengangguk.
"Kalau begitu, Bapak tanda tangan disini," ujarnya.
Adi segera menandatangani berkas persetujuan operasi. Dia tidak ingin perceraiannya nanti dengan sang istri mengalami kesulitan karena sang istri sedang hamil.
Dan Adi akan menutup rapat berita kehamilan istrinya. Setelah menandatangani semua berkas, operasi akhirnya dilakukan. Adi menunggu operasi istrinya sampai selesai. Dia terlihat seperti seorang suami yang sangat menyayangi istrinya padahal dia mempunyai rencana yang kejam pada istrinya itu.
"Tunggu saja Reina, setelah ini, aku akan segera menceraikanmu. Cuih, jangan harap aku mau memiliki anak darimu," batin Adi.
Setelah operasi selesai, Reina langsung dibawa ke ruang perawatan. Dia masih harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari untuk melihat perkembangan jantungnya pasca operasi.Hampir satu jam menunggu, Reina baru membuka matanya. Dia melengos ke samping saat melihat suaminya.
"Tandatangani ini, dan jangan ada drama air mata, aku sudah bosan menunggumu disini," titah Adi.
Reina membuka map itu, dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengeluarkan air matanya. Dia tidak ingin dikasihani apalagi oleh lelaki seperti Adi.
"Kenapa Kakak tidak menceraikanku sejak dulu?" tanya Reina berusaha menahan air matanya.
"Heh! Kalau bukan karena paksaan dari Papaku, aku tidak akan sudi menikahi wanita gendut seperti gorilla macam kau" hardik Adi.
"Baiklah. Dimana aku tanda tangan?" tanyanya.
"Disini," tunjuknya dibagian bawah kertas itu.
Setelah menandatangani surat itu, Reina langsung mengembalikan berkas itu kepada Adi.
"Bagus, mulai saat ini, aku talak kamu, dan aku akan membawa kesini semua barang barangmu besok pagi," ujarnya lalu pergi meninggalkan ruang perawatan istrinya.
Air mata Reina kembali pecah saat sang suami keluar dari kamarnya. Kepalanya dia miringkan ke kanan menghadap tembok supaya tidak ada orang yang mendengarnya.
"Kenapa Kakak tega melakukan ini padaku, kalau Kakak tidak menyukaiku, kenapa tidak menceraikanku sejak dulu," batin Reina.
Entah berapa lama Reina menangis, yang jelas, Dokter mendapati wanita itu tengah tertidur saat dia datang memeriksa.
"Kenapa dia menangis, apa dia sedih karena kehilangan bayinya," gumam Dokter itu.
Setelah memeriksa Reina, Dokter itu pun meninggalkan ruangan itu. Reina langsung membuka matanya, dia bingung mendengar ucapan Dokter tadi.
"Kenapa Dokter itu bilang aku kehilangan bayi, apa aku keguguran? Aku akan menanyakan kembali kebenarannya," batin Reina.
Wanita itu pun gelisah menunggu perawat yang tak kunjung datang. Pucuk dicita ulam pun tiba, perawat akhirnya datang membawakan makan malam untuknya.
"Bu, ini makanannya saya taruh sini ya," ujar perawat itu ramah.
"Sus, boleh saya tanya sesuatu?" tanya Reina.
"Silahkan Bu," jawab perawat itu.
"Apa saya habis keguguran?" tanya Reina to the point.
"Maaf Bu, saya tidak berhak untuk menjawabnya. Ibu bisa bertanya pada Dokter saat beliau berkunjung," jawab perawat itu.
"Jam berapa biasanya Dokter visit?" tanya Reina.
"Jam 3 sore Bu," jawab perawat itu kembali.
Reina masih harus bersabar hingga esok hari guna mencari kebenaran tentang dirinya.
Di Sebuah Rumah Mewah.
"Sayang, bagaimana? Apa kamu sudah menceraikannya?" tanya sang wanita.
"Tentu saja, sekarang kita bisa bersama selamanya," jawab Adi.
"Lalu, kapan kamu menikahi aku?" tanya Anya, selingkuhan Adi.
"Sabar, aku harus meyakinkan Papa dulu kalau memang Reina yang menginginkan perceraian ini, supaya aku tidak dianggap sebagai suami yang durhaka pada istrinya," terang Adi.
"Baiklah, tapi jangan lama lama," ujar Anya yang mulai memainkan jemarinya didada sang kekasih.
Kegiatan mereka pun berakhir di ranjang kamar Adi. Kamar yang biasa Reina tempati bersama Adi. Mereka sudah seperti sepasang suami istri saja .Keesokan paginya, Anya bangun terlebih dahulu. Dia ingin berpura pura menjadi calon istri yang baik untuk Adi.
"Bibiii," teriaknya.
"Ya Mbak," jawab Bibi.
"Panggil saya Nyonya, karena sebentar lagi, saya akan menjadi istri Tuan kamu, jadi jangan macam macam, sekarang, cepat buatkan sarapan untuk Tuan," titahnya.
"Baik Nyonya," sahut Bibi.
Bibi mulai memasak sarapan untuk majikannya, padahal, biasanya, dia tidak pernah memasak. Reinalah yang memasak semuanya.
Adi sudah bangun, dia tersenyum melihat Anya sedang ada di dapur. Lelaki itu pun memeluk kekasihnya dari belakang.
"Sayang, kamu terlihat seksi memakai apron itu," goda Adi.
"Sayang, jangan ganggu aku, biar cepat selesai," elak Anya.
Padahal, dia hanya berpura pura saja saat ini. Adi pun duduk dimeja makan. Anya menyiapkan makanan itu di piring. Adi mulai menyendokkan makanan itu tadi ke dalam mulutnya.
Baru juga sesuap, Adi sudah ingin muntah. Bagaimana tidak, rasa masakan Anya asin sekali. Namun Adi tidak berani menghina masakan Anya, takut kalau wanita itu marah padanya.
Adi pun berpura pura menerima telepon dari asistennya. "Ya, saya akan segera berangkat."
"Sayang, aku ke kantor dulu, ada rapat mendadak," pamit Adi.
"Hati hati sayang, nanti siang aku akan ke kantor membawakan kamu makanan," sahut Anya.
"Jangan, nanti siang aku akan ke rumah sakit mengantarkan barang barang wanita itu," kata Adi.
"Ohh begitu, baiklah, aku akan menunggu kamu saja disini," ujar Anya.
"Bye sayang," teriaknya.
Sampai di parkiran, Adi langsung memuntahkan sisa makanan yang ada di mulutnya.
"Makanan apa ini? Reina saja yang jelek pandai memasak, kenapa dia yang cantik, tidak bisa?" gerutu Adi.
Anya menahan amarah di balik pintu, dia tidak terima dibandingkan dengan gadis buluk itu.
"Awas kamu gadis jelek, akan aku balas nanti!"
Leona salah karena menjatuhkan hatinya pada Rehan. Dokter yang mengoperasi dirinya saat dia mengalami kecelakaan. Leona menggunakan keadaannya untuk membuat Rehan menikahinya dengan sebuah perjanjian. Pernikahan yang dia alami tidaklah bahagia. Rehan sering bersikap kasar padanya. Pukulan dan juga tamparan hampir tiap hari dia dapatkan. Karena hasutan Keysa sang mantan pacar, Reyhan bahkan mengusir Leona saat wanita itu tengah hamil anaknya Rehan merasa menyesal saat dia tahu kalau Leona hampir keguguran karena ulahnya. Namun penyesalannya terlambat, Leona sudah meninggalkannya. Kini, dia harus mencari keberadaan Leona demi bayi yang dikandungnya. Bertahun tahun Rehan mencari Leona, tapi tak kunjung dia temukan. Hingga ada seorang anak lelaki yang sangat mirip dengannya mendatanginya. Sejak saat itu, Rehan berjanji tidak akan melepaskan Leona dan juga putranya.
Leona salah karena menjatuhkan hatinya pada Rehan. Dokter yang mengoperasi dirinya saat dia mengalami kecelakaan. Leona menggunakan keadaannya untuk membuat Rehan menikahinya dengan sebuah perjanjian. Pernikahan yang dia alami tidaklah bahagia. Rehan sering bersikap kasar padanya. Pukulan dan juga tamparan hampir tiap hari dia dapatkan. Karena hasutan Keysa sang mantan pacar, Reyhan bahkan mengusir Leona saat wanita itu tengah hamil anaknya Rehan merasa menyesal saat dia tahu kalau Leona hampir keguguran karena ulahnya. Namun penyesalannya terlambat, Leona sudah meninggalkannya. Kini, dia harus mencari keberadaan Leona demi bayi yang dikandungnya. Bertahun tahun Rehan mencari Leona, tapi tak kunjung dia temukan. Hingga ada seorang anak lelaki yang sangat mirip dengannya memdaramginya, dia yakin, kalau bocah itu adalah anaknya. Sejak saat itu, Rehan berjanji tidam akan melepaskan Leona dan juga putranya.
Misca, wanita hamil yang dituduh selingkuh oleh suaminya hanya karena ketahuan tidur bersama lelaki lain. Misca lalu diceraikan dan diusir oleh suaminya. Namun penderitaan Misca tidak hanya berhenti sampai disitu, kala sang suami tahu bahwa Misca sudah bekerja di sebuah warung nasi, Stefanus menyuruh anak buahnya untuk melecehkan Misca hingga akhirnya wanita itu diusir dan hampir keguguran. Sakit di hatinya membuat Misca menutup hatinya rapat rapat. Hingga akhirnya datanglah seorang lelaki yang menyelamatkan dirinya dari maut. Lelaki bernama Adi itu pun menikahi Misca demi melegalkan status anak yang dilahirkannya, sayangnya, pernikahan mereka terpaksa berakhir karena Adi yang koma dan keluarganya menyalahkan Misca atas kejadian yang menimpa Adi. Misca akhirnya menjadi Art di rumah seorang dokter. Namun ternyata, sang mantan suami mengetahui keberadaannya. Lelaki itu pun ingin kembali mengejarnya karena dia tahu kalau apa yang dia tuduhkan pada Misca itu tidak benar. Stefan terus berusaha membujuk Misca agar mau kembali padanya. Dan ternyata, sang majikan pun menyukainya, siapa yang akhirnya bisa meluluhkan hati Misca, Teo sang majikan atau Stefan sang mantan suami.
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Indira, sangat bahagia karena akhirnya dia diterima bekerja di perusahaan terbesar di ibu kota. Walaupun dia hanya bekerja sebagai sekretaris pengganti, tapi dia bertekad akan bekerja dengan sebaik-baiknya. Suatu hari, Indira, hendak mengantarkan berkas untuk ditandatangani oleh Edbert, CEO dari perusahaan tersebut. Tanpa dia duga, Indira malah melihat Edbert sedang bermesraan dengan Merry istrinya. Indira, kaget. Dia mendadak jadi gugup dan segera membalikan tubuh nya, Indira, pun hendak pergi. Namun, baru saja Indira, melangkahkan kakinya, Merry malah memanggil Indira. Indira, pun dengan cepat menghampiri Merry. "Duduklah, Indira." titah Merry, Indira pun menurut. Edbert nampak mengernyit heran saat mendengar ucapan Istrinya, "Kenapa malah menyuruh Indira, duduk?" "Honey, menikahlah dengan Indira." Duar!!!! Bagai tersambar petir di siang hari, Edbert, benar-benar tak menyangka dengan apa yang di ucapan istrinya. Akankah Edbert menikahi Indira? Apakah Indira mau menjadi istri kedua? Apa alasan Merry meminta suaminya untuk menikah lagi? Yuk akh, kepoin kisahnya..
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”