/0/17245/coverbig.jpg?v=18c37d2896d0e61718b1ef04387ab8bb)
Mulut istriku membusuk dan mengeluarkan belatung yang menjijikkan. Setelah kuselidiki, ternyata selama ini dia...
MAWAR POV
"Astaghfirullahaladzim! Kenapa lauk ini penuh dengan belatung?"
Degh!
Netraku melebar seketika. Kalimat yang berasal dari mulut suami membuat telingaku memanas, dadaku berdebar dahsyat. Aku merinding, bahuku menggeliat bak cacing kepanasan.
"A- ada apa, Bang?" Aku melangkah ragu ke arah suami. Satu telapak tangan mendekap mulut.
Pria dengan balutan kaos biru tersebut menunjuk sesuatu yang berada di atas meja. Sebuah mangkuk putih menjadi saksi bisu, sebab ia diisi oleh potongan-potongan oyong tumis dengan toping ulat-ulat kecil di atasnya.
"Apa ini, Mawar? Kenapa kamu malah masak belatung?" Wajah suamiku menegang. Suaranya terdengar tinggi.
Masih dengan mulut yang tertutup dengan telapak tangan, aku menjawab, "Aku nggak tahu, Bang. Mungkin oyongnya saja yang busuk dan berulat."
"Kamu kenapa tutup-tutup mulut begitu, sih?" tanyanya heran. Tentu! Mana pernah aku begini sebelumnya.
"Aku belum sikat gigi," ujarku singkat.
Pandangannya berkilat penuh tanda tanya. Aku mencoba tenang dengan menguatkan hati. Sesekali kupandang oyong tumis yang kesannya malah terlihat menjijikkan tersebut.
"Ya, sudah. Abang mau keluar dulu buat beli lauk. Yang ini kamu buang saja."
Lelaki berpostur jenjang tersebut bergerak lincah, meninggalkan aku-selaku wanita yang ia nikahi setahun lalu.
Fyuh...
Hueeeeek!
Dengan gesit kuangkat telapak tangan yang menutupi mulut, kemudian rasa mual menyerang, hingga aku muntah sejadi jadinya.
Anak-anak belatung menari di atas lantai. Tak lain dan tak bukan, benda menjijikkan itu berasal dari mulutku sendiri.
Ya, bahkan ulat yang ada pada oyong tumis tersebut pun asalnya dari mulut ini.
Aku terisak. Bukan cuma ragaku saja yang tergoncang, tetapi batinku juga.
Sejujurnya sudah satu minggu lebih mulutku membusuk dan dipenuhi dengan belatung. Aku takut sekaligus malu dan kerap menutupi keanehan ini.
Aku lemas tak berdaya. Kuajak tubuh ini untuk duduk di kursi makan barang sejenak. Khayalku melayang jauh. Mengorek perbuatan di masa lalu yang membuat keadaanku semengerikan sekarang.
Semua bermula dari...
Menghilangnya suamiku bertepatan dengan kemunculan suara-suara derit ranjang di kamar Ema. Apakah dua hal ini memiliki hubungan?
Gini amat jadi manten baru. Suami nggak pulang-pulang. Nggak pernah diajak ibadah malam. Eh, cuma dijatah 700 ribu per bulan. Karena curiga, akhirnya kuputuskan untuk menyelidiki kasus ini. Dan, sebuah fakta besar pun terbongkar. Ternyata selama ini suamiku...
"Loh, kenapa ranjang ini basah?" Mata Inara melebar sempurna. Noda putih bertengger di atas ranjang. Baunya tak asing. Itu bukan cairan biasa. Aroma pandan membuat pikiran Inara melayang. Bukankah dia sudah mengganti sprei sisa tadi malam? Lalu, kenapa sekarang malah ada lagi? Bahkan, ranjang itu berantakan?
Bapak mertua melarang kami untuk masuk ke salah satu kamar yang ada di rumah. Anehnya, setiap kali dia keluar dari sana, bapak mertua pasti berkeringat dan ngos-ngosan. Apa yang sebenarnya dia lakukan? Karena curiga, aku pun berinisiatif untuk menyelidikinya. Dan, sebuah rahasia besar pun akhirnya terbongkar. Ternyata selama ini Bapak mertuaku menyimpan...
Disuruh menikah dengan mayat? Ihh ... ngeri tapi itulah yang terjadi pada Angel. Dia harus menikah dengan mayat seorang CEO muda yang tampan karena hutang budi keluarga dan imbalan 2 milyar! Demi keluarganya, pada akhirnya Angel terpaksa menerima pernikahan itu! Tapi, ternyata mayat pengantin pria itu masih hidup! Apa yang akan terjadi selanjutnya? Baca sampai tamat yah, karena novel ini akan sangat menarik untuk menemani waktu santaimu. Salam kenal para pembaca, saya Yanti Runa. Semoga suka ya.
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Sakit hati karena ditinggal pergi oleh kekasihnya, Kayla akhirnya membalaskan dendamnya karena ulah Miranda lah ia dan Bisma harus berpisah. Jason, pria tampan dengan sejuta pesona berhasil terpikat oleh wajah cantik dan seksi Kayla yang melamar kerja sebagai sekretaris pribadinya. Dengan tambahan Kayla akan memuaskan hasrat Jason yang bisa ia lakukan lebih dari Miranda.
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Warning 21+ mengandung konten dewasa, harap bijak dalam memilih bacaan. Winda Anita Sari merupakan istri dari Andre Wijaya. Ia harus rela tinggal dengan orang tua suaminya akibat sang ibu mertua mengalami stroke, ia harus pindah setelah dua tahun pernikahannya dengan Andre. Tinggal dengan ayah suaminya yang bersikap aneh, dan suatu ketika Anita tau bahwa ayah mertuanya yang bernama Wijaya itu adalah orang yang mengidap hiperseks. Adik iparnya Lola juga menjadi korban pelecehan oleh ayahnya sendiri, dikala sang ibu tak berdaya dan tak bisa melindungi putrinya. Anita selalu merasa was-was karna sang ayah mertua selalu menatapnya dengan tatapan penuh nafsu bahkan tak jarang Wijaya sering masuk ke kamarnya saat ia sedang tidur. Akankah Anita mampu bertahan tinggal bersama Ayah mertuanya yang hiperseks? Atau malah menjadi salah satu korban dari ayah mertuanya sendiri?