/0/17557/coverbig.jpg?v=9a79e578350ce20c8a46be33f49dc8b8)
Bertemu mantan yang masih sendiri, pengusaha sukses dan tampan siapa yang tidak mau? Mungkin hanya seorang Dominique Anastasia yang menolaknya. Dominique Anastasia terus berlari menghindari mantannya, mantan yang dianggap seperti "setan", posesif dan diktator yang membuat bulu kuduk Dominique berdiri dan merinding. Haiden Aramgyan pengusaha sukses, single, tampan juga kaya sangat mudah baginya membuat hati wanita berpaling dan bertekuk lutut, namun dia hanya terobsesi pada seorang Dominique. Dominique yang menurutnya manis dan imut.
Ruko Yolanda cakes pukul sebelas malam beberapa angkot berwarna merah sudah berjejer di samping ruko menunggu para karyawan yang akan pulang kerja.
"Domi, aku yang naik duluan yah. Kamu yang di belakang!" Sophie bergegas masuk kedalam angkot yang tersisa satu tempat duduk.
"Iyah hati-hati di jalan ya, Sop!" Dominique melenggang masuk ke dalam angkot di belakangnya berpisah pulang dengan Sophie malam ini.
"Tumben banget malam ini angkot penuh, biasanya sepi." Batin Dominique melirik angkot Shopie yang melaju lebih dahulu.
Sophie mendapatkan sisa duduk paling pojok untuknya itu adalah tempat yang paling nyaman buat menyandar melepaskan penat seharian bekerja.
Tangan Sophie membuka sedikit kaca angkot agar semilir angin malam dapat masuk menambah kesejukan. Udara malam hari dengan pemandangan jalan raya yang tidak pernah sepi dengan segala aktivitasnya. Hilir mudik kendaraan masih sangat ramai.
Sophie tidak tidur, dia hanya menutup matanya yang kelelahan dan telinganya mendengar celotehan-celotehan tidak jelas dari para penghuni angkot.
Ada yang saling ledek sesama teman, meluapkan emosi karena kesal di marahi bosnya, tertawa, bercanda yang tidak jelas juntrungannya dan ada juga yang turun ketika mereka sampai di tujuan.
Di pertengahan perjalanan angkot berhenti.
Bruk!! Telinga Sophie mendengar tempat duduk sopir di buka berarti ada satu orang yang duduk di depan dengan sopir.
Dan, brak-brak!!! Tiga orang pria masuk tergesa Sophie membuka mata, satu orang duduk di ambang pintu dua lagi berpencar berhimpit di antara para penumpang wanita. Sophie melihat gelagat aneh dari mereka. 'Aneh banget. Mau apa mereka?' Shopie yang bergelayut tanya di hati.
Mereka menatap para penumpang wanita dengan tajam seolah akan memakan dan menerkamnya. Suasana berubah hening seketika saat pria yang duduk di ambang pintu mengeluarkan pistol.
"Jangan berteriak kalau mau selamat serahkan semua barang-barang kalian!" ucapnya sambil menodongkan pistol kearah penumpang.
Hati Sophie sudah ketar ketir panas dingin di buatnya. Jantungnya berdetak tidak karuan, panik dan takut bercampur jadi satu. Mata Sophie melirik kearah sopir di lehernya sudah terhunus golok yang mengancam, meminta sopir menyerahkan uang setoran angkot serta melajukan angkot seperti biasa.
Riuh dalam angkot beberapa saat lalu berubah menjadi malam yang mencekam. Celotehan, tawa dan canda semuanya sirna berubah menjadi ketegangan disertai isak tangis.
Dua pria lain yang berhimpitan dengan para penumpang wanita tadi mengeluarkan golok,
"Ayo, serahkan!!" ucapnya mendelik tajam masih menodong-nodongkan goloknya.
Mereka ketakutan sampai tidak bisa bergerak hanya menuruti kemauan mereka yang melucuti paksa dan merampas barang-barang juga uang dari para penumpang wanita.
Sophie melihat sendiri dengan matanya saat salah satu dari mereka menjambret kalung seorang wanita sambil menodongkan goloknya di leher. Dan dia pun tak luput menjadi sasaran mereka, Sophie terpaksa menyerahkan dompet beserta isinya karena golok sudah menyambangi lehernya. Setelah melancarkan aksi mendapatkan semua barang rampasan mereka turun.
Angkot harusnya melaju pada pemberhentian terakhirnya terminal, tapi malam ini angkot berbelok arah pada Polsek terdekat.
Sophie yang syock boro-boro menangis seperti yang lain dia hanya diam dengan tubuhnya yang bergetar.
Sopir angkot turun dengan membawa para penumpang yang terlihat syock menggiring mereka untuk membuat laporan pada polisi sebagai korban dan saksi pembegalan dalam angkot.
Sophie duduk di depan ruang tunggu polisi setelah dia membuat laporan berita acaranya, dia mengeluarkan ponsel yang sedari tadi terus berbunyi dari saku dalam jaketnya. Ponsel Sophie selamat dari pembegalan karena dia menutupi dengan jaket.
"Sayang kamu dimana? Kok belum sampai?" suara dari seberang telpon.
"Polsek!" jawab Sophie dengan suaranya yang mulai parau.
Orang tadi kaget mendengar jawaban Sophie langsung menjalankan motor menuju tempat yang disebut. Tidak berapa lama motor berhenti ia melihat Sophie duduk sendiri di ruang tunggu polisi.
"Ada apa sayang? Kenapa kamu disini?" ucapnya memburu dengan pertanyaan terlihat khawatir dan panik.
Sophie masih belum menjawab. Dia hanya tertunduk, "sayang kamu nggak apa-apa kan?" tanyanya lagi menggoyangkan tubuh Sophie yang belum bereaksi dengan pertanyaannya.
Sophie mengangkat wajahnya menatap sepersekian detik kemudian Sophie sudah menangis sejadinya di pelukan sang pacar. Rasa yang dia tahan sejak tadi seketika membucah keluar dan tak tertahan.
Angkot Dominique berhenti di depan tukang nasi goreng pinggir jalan langganannya.
"Bang, biasa pedas pakai ati ampela telornya di dadar pakai daun bawang, nggak usah pakai acar dan ketimun, ingat jangan lupa lagi kemarin ada acar sama ketimunnya tuh!" ucap Dominique mengingatkan lagi pesanan nasi gorengnya.
"Eh Neng Domi, maaf kemarin ramai Neng, abang kelupaan, jadi nggak sengaja acar sama timunnya kemasukin ke nasi gorengnya si eneng," kata abang nasi goreng. "Ya sudah nggak apa-apa Bang, tapi sekarang jangan lupa lagi yaa," pinta Dominique.
"Iya Neng." Si abang nasi goreng langsung membuat pesanan Dominique.
Dominique duduk di bangku plastik sambil membuka ponsel memeriksa isi pesan yang sedari tadi berbunyi dari grup tempat kerjanya.
Huh, malam-malam masih ngebahas kerjaan. Orang-orang pulang nggak bawa kerjaan bisa tidur dengan nyenyak sedangkan kerjaanku ada saja yang di bahas. Keluh Dominique dalam hatinya.
Setelah melihat deretan pesan dalam grup yang meminta agar personil bisa lebih meningkatkan omset jualan dan service pada para pelanggan.
"Neng Domi, ini pesanannya."
"Eh iya berapa, Bang?"
"Biasa Neng lima belas ribu!" Dominique mengeluarkan uang puluhan ribu dua lembar dan memberikan pada abang nasi goreng.
"Ini kembaliannya Neng."
"Iya makasih ya, Bang!"
Dominique meninggalkan tukang nasi goreng berjalan pelan menuju gang rumah sewanya. Rumah kecil yang dia sewa tahunan karena rumah peninggalan kedua orangtuanya terpaksa dia jual untuk melunasi hutang-hutang ayahnya. Dominique harus bisa membagi pengeluaran dengan gajinya yang pas-pasan agar dia bisa berhemat dan bertahan hidup dengan keperluan yang lainnya.
***
Di sebuah apartmen mewah,
"Bagaimana John?" ucap seorang pria tampan berbadan besar berotot dengan punggung dan lengannnya yang penuh dipenuhi dengan tato hanya mengenakan handuk yang membalut di pinggang berdiri di jendela apartemennya sambil meminun wine.
John memberikan satu amplop yang berisi berbagai informasi dan foto seseorang. Pria tampan tadi menatap foto itu begitu dalam.
"Apa Tuan Haiden mau melihatnya langsung?"
"Uhmm ... sudah sepuluh tahun. Kau bahkan belum banyak berubah!" gumanya.
"Besok saya akan mengantarkan, anda?"
"Hmm!"
"Baiklah Tuan, saya tinggal. Selamat beristirahat jika ada hal mendesak anda bisa langsung menghubungi saya!" John berkata. Pria tadi hanya mengangguk dan John pergi menghilang dari hadapannya.
***
Dominique meletakan bungkusan nasi gorengnya di meja makan. Ia melempar tasnya sembarangan, tak berapa lama dia keluar dari kamarnya membawa handuk dan baju ganti masuk ke kamar mandi untuk berbersih dan berganti baju.
'Cepat makan lalu tidur' Dominiqie mengambil piring dan sendok dari dapur yang letaknya tidak jauh dari meja makan. Dia mulai membuka bungkusan nasi gorengnya awalnya dia menikmati hingga setelah beberapa suapan yang masuk ke mulutnya tiba-tiba buluk kuduk di tangannya berdiri.
Dominique makan nasi goreng merinding. 'Ada apa nih kok jadi merinding begini?' Dominique menghentikan makannya memegangi tengkuknya menengok kanan dan kiri. Sepiii.
'Akh masa ada setan sih!'Dominique bergidig. Melempar sendoknya. Meninggalkan nasi goreng miliknya.
Dominique kabur berlari masuk ke kamarnya menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, " Jangan ganggu dong jangan ganggu pergi kau setaaannn ...," ucap Dominique dari balik selimutnya seperti lagu mbah dukunnya Alam.
Dan saat peristiwa itu terjadi di tempat lain seseorang sedang menatap foto Dominique dari ranjangnya dan berkata,
"Aku merindukanmu Domi, kali ini aku tidak akan melepaskanmu lagi!"
Please be awise. Mature Content. Harap bijak saat membacanya. "Regina Meizura Carlton sebenarnya sudah mati. Namun, tuhan memberikannya kesempatan kedua untuk membalas dendam* Bagaimana rasanya dikhianati oleh suami, adik, ibu tiri dan juga ayah yang selalu memihak pada mereka. Hingga kematian merenggut Regina dan kesempatan kedua kali ini dia tidak akan melewatkan kasih sayang dari Axel Witsel Witzelm.
Marla terpilih sebagai pelayan di keluarga Austin. Tak pernah dia duga kalau itu hanya sebuah alasan dari Margaret untuk menjodohkannya dengan Richard cucu tertua keluarga tersebut. Sosok Richard Branson Austin adalah pria dingin dan jarang sekali berbicara. Berbanding terbalik dengan Ascar Branson Austin yang pembangkang dan pengacau. Dua sisi yang berbeda, akankah Marla bertahan di rumah tersebut atau malah melarikan diri dari perjodohan yang sudah direncanakan sejak pertama kali.
Annabella dan Logan Mason, dua dunia yang berbeda mencoba menyatukan rasa. Annabella merasa Logan bisa membantu kesulitan keluarganya, jadi dia meminta Logan untuk menikah kontrak dengannya. Dua orang yang saling membutuhkan, namun terjebak dengan perasaan yang tidak bisa mereka hindari.
Maya terpaksa menerima pernikahan kontrak dengan Reno demi menyelamatkan ibunya yang terbaring di rumah sakit. Sedangkan, Reno mengambil kesempatan memanfaatkan ketidak berdayaan Maya untuk mengikatnya dalam kontrak pernikahan. Reno sediri, mengikat Maya agar dirinya bisa mendapatkan warisan dan menguatkan posisinya di perusahaan.
WARNING RATE 21+. Please be awise to reading!! Santi adalah anak yang dibesarkan dipanti asuhan. Tanpa dia tahu ibu dan ayahnya seperti apa. Dia bekerja sebagai kasir di sebuah toko kue. Tiba-tiba saat dia bekerja dituduh mencuri uang kasir dan dia dipecat. Demi bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mendesak, akhirnya Santi menerima tawaran menjadi sebuah perawat di rumah besar untuk merawat orang tua yang lumpuh. Dan terpaksa Santi harus menerima pekerjaan itu. Namun, pekerjaan itu mengharuskannya dia selalu standby 24 jam. Hingga, saat Santi membantu Bimo seorang Casanova yang sedang mabuk yang juga merupakan anak dari tuan yang dia rawat. Sosok Bimo yang selalu tak pernah puas dengan orientasi seks-nya, akhirnya menemukan pelabuhan terakhirnya pada Santi. Bagaimana kisah Santi dan Bimo selanjutnya, baca no skip ya!!
Mature Content. Please be awise to reading!!! Bocil harap menyingkir, please!! Menikah selama 2 tahun dan belum di karuniai anak menjadikan Nay sedikit sedih. Apalagi suaminya jarang sekali menyentuh. Dia mencari kesibukan dengan berjualan kue dan takdir mempertemukan Nay dengan Alex.
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.