/0/21174/coverbig.jpg?v=06a1f8c876113ea8fee26b1231612c3c)
Nika adalah seorang gadis SMA yang punya kelebihan hormon dan mengakibatkan dia punya asi sebelum waktunya. Seorang cowok kaya bernama Leon, punya penyakit aneh yang bisa disembuhkan hanya dengan minum asi milik seorang gadis. Dan gadis pilihannya itu adalah Nika. Karena bantuan dari Leon, akhirnya Nika bisa tetap sekolah. Dia dan neneknya juga tinggal di rumah Leon. Nika sangat ingin bisa lepas dari Leon. Tapi bagaimana kalau ternyata Leon sudah kecanduan asi milik Nika?
"Astaga Nika. Lihat apa yang terjadi sama dada kamu!" Nek Ijah membelalak dengan suara tercekat. Wanita tua itu menatap pada dada cucunya dengan raut wajah terkejut.
"A ... ada apa, Nek?" Gadis berwajah cantik alami bernama Nika itu terlihat sangat terkejut mendengar pertanyaan dari neneknya.
"Nika, asi kamu keluar lagi?" tanya Nek Ijah lagi, saat ia melihat Nika yang tengah bersiap pergi ke sekolah.
Nika merasakan debaran hatinya meningkat. Wajahnya tertunduk, mata tertuju pada seragam sekolah yang telah basah oleh rembesan asi. Sebuah kondisi hormonal yang tidak biasa yang telah menimpa dirinya di usia remaja, meskipun ia belum pernah menikah atau memiliki anak.
"Astaga! Iya, Nek. Aduh, bagaimana ini?" kepanikannya makin menjadi, sambil memandang jam dinding yang menunjukkan waktu sudah sangat siang, sedangkan dia tak ada baju ganti lain.
Dengan tenang, Nek Ijah mendekat dan merangkul bahunya.
"Sabar, Nak. Coba sekarang kamu ganti seragamnya, pakai kain tebal di dada. Semoga itu bisa menahan asi kamu," sarannya dengan lembut.
Nika menggeleng cepat, kebingungan masih terlukis jelas di wajahnya, berat menerima kenyataan yang dihadapinya. Gadis itu menghela nafas berat, matanya nanar menatap seragam sekolah yang sudah basah karena rembesan asi.
"Ini seragam terakhir yang aku punya, Nek," suaranya pelan, hampir tak terdengar.
Rasa cemas bercampur kepasrahan tergambar jelas di wajah tanpa riasan itu. Di sudut rumah yang sederhana tersebut, Nek Ijah menggumam keras, mencoba mengumpulkan solusi.
"Coba kamu kenakan seragam SMP-mu, Nak. Itu lebih baik daripada kamu tidak sekolah sama sekali. Para guru pasti akan mencarimu, dan kamu tidak ingin kehilangan beasiswa hanya karena sering absen kan?"
Meskipun tawaran itu keluar dari mulutnya, dalam hati, Nek Ijah sendiri terasa hampa, sama kesulitan menemukan jalan keluar bagi cucu tercintanya yang hanya bermodalkan keuletan dan tekad kuat demi masa depan yang lebih baik.
"Nenek benar. Lebih baik aku pakai seragam SMP saja, daripada aku nggak masuk sekolah."
"Cepatlah, Nak!"
Setelah mendapat saran dari Nek Ijah, Nika cepat-cepat masuk ke kamar untuk berganti seragam. Baju seragam SMP nya sudah polos dan tak ada atribut apapun, sehingga Nika bisa mengenakannya untuk pergi ke SMA.
Beberapa saat, gadis berwajah cantik dan imut itu sudah keluar dari kamarnya. Baju SMP di tubuhnya terlihat sangat pas, dan bahkan terkesan kekecilan sehingga memperlihatkan dada Nika yang menonjol sangat besar. Wajar saja, karena di usianya yang baru 16 tahun, ia sudah memiliki dada besar dengan ukuran 40.
Pinggangnya ramping, leher dan kakinya jenjang dalam balutan kulit putih mulus. Pinggulnya juga besar, membuat bentuk tubuh Nika sangat sempurna bak gitar spanyol paling mahal.
"Kamu sudah siap, Nika ?" tanya Nek Ijah dengan lembut.
"Sudah, Nek. Mana sumpalannya?" jawab Nika dengan antusias.
"Biarkan Nenek yang memasangkannya," ujar Nek Ijah sambil menyumpal kedua dada Nika dengan kain tebal, membuat penampilannya terlihat lebih penuh.
Kancing baju di bagian dada Nika bahkan tak muat untuk dikancingkan, namun hal itu tak mengurangi semangat Nika untuk pergi ke sekolah. Meskipun kini tubuhnya terlihat semakin seksi dan menantang.
"Sudah siap, sekarang kamu bisa berangkat ke sekolah," kata Nek Ijah sambil merapikan penampilan Nika .
"Iya, Nek. Aku berangkat dulu. Hati-hati di rumah," balas Nika sambil berlalu menuju sekolah.
Setelah berpamitan kepada neneknya, Nika cepat-cepat berangkat ke sekolahnya dengan berjalan kaki. Karena kebetulan jarak sekolahnya juga tak terlalu jauh.
***
"Astaga! Kenapa rasanya nggak nyaman banget? Apa asi ku merembes lagi?" Nika berjalan cepat melalui koridor sekolah dengan perasaan cemas, karena ia merasa bahwa baju seragamnya mulai basah lagi.
Nika berjalan cepat, melalui beberapa cowok yang kini sedang mematung menatapnya. Tatapan mereka sangat liar dan tak bisa berkedip saat melihat keindahan tubuh Nika dalam balutan seragamnya yang kekecilan.
"Wow, Nika ," ujar salah seorang cowok yang tiba-tiba langsung menghadang langkahnya.
Nika tersentak kaget. Namun, ia berpura-pura tidak ketakutan dan justru tersenyum menatap pada cowok itu.
"Hey, Kak Aldi. Apa aku bisa lewat? Maaf, tapi kamu menghalangi jalanku," tegur Nika dengan sopan.
Tatapan Nika terlihat risih saat berhadapan dengan Aldi, karena ia tahu bahwa Aldi adalah cowok yang terkenal paling nakal di SMA nya. Di SMA favorit seperti ini, tentu cowok sekelas Aldi bisa saja diterima karena dia adalah anak orang kaya.
"Oh mau lewat ya?" Aldi menyeringai dengan senyum liciknya.
"Iya."
"Boleh saja, asalkan ...." Aldi mengusap bibir bawahnya dengan ibu jarinya.
Matanya tak hentinya memandang dada Nikayang membusung sangat besar dan kencang.
"Asalkan apa?" Firasat Nika mulai tak enak.
"Asalkan boleh menyentuh milikmu yang sangat menggoda itu," tunjuk Aldi yang bersiap mengarahkan telapak tangannya ke dada Nika .
Nikat terkejut dengan perlakuan Aldi. Refleks ia langsung mengangkat tangannya tepat di wajah cowok tampan itu.
Plakk!
"Jangan kurang ajar, Kak!" sentak Nika marah.
"Ah, sialan kamu, Nika !" pekik Aldi marah, karena Nika baru saja menamparnya.
Nika gemetar ketakutan dan segera berlari meninggalkan Aldi beserta kawan-kawannya.
"Bos Aldi, lo baik-baik saja?" tanya seorang temannya.
"Gue baik-baik saja, tapi awas aja tuh cewek. Gue pasti akan beli harga dirinya," geram Aldi marah.
"Iya, Bos. Cewek kayak gitu emang harus dikasih pelajaran," kata yang lain menimpali.
Aldi terus menatap ke arah Nika yang sedang berlari menjauh. Sejurus kemudian, sebuah seringai aneh tercipta di bibirnya.
"Aku pasti akan dapetin kamu, Nika ," desis Aldi licik.
Setelah hampir mendapatkan pelecehan dari Aldi, seharian ini Nika memilih untuk tidak istirahat keluar kelas. Dia takut jika sampai bertemu dengan Aldi di luar kelas, dan cowok itu akan kembali melakukan perbuatannya yang tertunda.
Nika memilih untuk tetap berada di kelasnya walaupun jam istirahat. Ia yang masih kelas 2 SMA itu, tentu takut pada Aldi yang merupakan kakak kelasnya karena sudah kelas 3.
Akhirnya tak terasa jam pulang pun tiba. Semua siswa berhamburan pulang, dan begitu juga dengan Nika . Ia pulang berjalan kaki bersama sahabatnya yang bernama Arumi.
"Arumi, kenapa kamu nggak minta dijemput saja sama sopirnya papa kamu?" tanya Nika saat berjalan berdua di bawah terik matahari bersama Arumi.
Nika merasa tak enak, karena sebenarnya Arumi adalah anak orang kaya. Tapi ia malah memilih menemani Nika berjalan kaki dan panas-panasan seperti ini.
"Nggak apa-apa kok, Nika . Nanti setelah sampai di depan rumah kamu, aku juga bakalan dijemput kok. Lagian aku kasihan karena kamu jalan kaki sendirian." Aruna tersenyum.
"Terima kasih banyak ya, Arumi. Kamu sangat baik."
"Sama-sama, Nika ."
Sambil terus ngobrol, tanpa terasa kedua gadis itu pun sudah tiba di gang dekat rumah Nika . Benar saja!
Tak lama, datanglah sebuah mobil yang menjemput Arumi. Nika melambaikan tangan pada sahabatnya itu dan bergegas hendak memasuki gang ke rumahnya.
Namun, baru saja Nika melangkah, tiba-tiba ia merasakan sepasang tangan yang membekap mulutnya dengan sesuatu hingga membuat Nika merasa pusing. Gadis itu pun berontak dan meronta-ronta, tapi tubuhnya mulai terasa lemas.
"Lepas!" teriak Nika tertahan, dan setelah itu ia tak tahu lagi apa yang terjadi padanya.
Novel area dewasa! Terdapat Adegan Hot 21+ "Kenapa aroma tubuhmu berbeda, Sayang? Apa kamu ganti parfum?" Kiana sedikit keheranan, karena aroma tubuh suaminya berbeda di malam pertama mereka. Namun, ia dan Lucas tetap melakukan hubungan itu. Tubuh Kiana masih terasa lemas, saat dini hari ia mendengar suara suaminya di ruang tamu. Kiana menghampiri dan terkejut melihat pakaian Lucas yang basah kuyup. "Sayang, maaf karena tadi aku pergi. Ada urusan mendadak di rumah sakit. Aku jadi belum bisa memberikan malam pertama untuk kamu," ucap Lucas penuh sesal. Degh! Kiana terdiam. Jika tadi bukan Lucas yang berhubungan badan dengannya tadi malam, lalu siapa?
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Karena dijebak oleh seseorang yang menginginkan tubuhnya, Elara justru tak sengaja tidur bersama dengan seorang pria yang sangat familiar baginya. Bukan familiar karena pria itu adalah rekan maupun keluarganya, tetapi karena pria itu merupakan sosok yang selama ini sering menampakkan wajahnya di layar televisi maupun di situs internet. Elara terbangun dengan kebingungan, karena dia mendapati tubuh polosnya tanpa sehelai benang pun. Namun, yang lebih membuatnya terkejut adalah karena saat itu dia sedang berada di balik sebuah selimut bersama dengan pria yang sama sekali tak asing baginya. "Arion Kyle?" Ingin rasanya Elara berteriak dan menjerit kegirangan saat itu. Namun, begitu menyadari bahwa dirinya dan aktor itu sama-sama tak mengenakan busana, seketika rasa senang itu pun berubah menjadi kebencian. Elara segera membangunkan Arion dan langsung marah-marah. "Siapa kamu?" Pria itu bertanya dalam bahasa inggris. Elara benar-benar emosi karena pria itu bersikap seolah tak mengenalinya. Padahal ia yakin bahwa sang aktor juga pasti mengenal dirinya sebagai seorang model papan atas, dan tak bisa dipungkiri lagi bahwa Arion juga menginginkan tubuh indahnya, sama seperti para pria yang lain. Elara pun menuduh bahwa Arion telah menodainya, tetapi aktor berusia 30 tahun itu justru terlihat santai dan tersenyum sinis ke arah Elara. "Aku menodaimu? Apa kamu tidak ingat, jika kamu yang menerobos masuk ke dalam kamarku dan meminta bantuanku untuk menyentuh tubuhmu?"
Kejadian tak terduga di hotel malam itu, membuat kesucian Kinara direnggut oleh pria asing yang merupakan tamu di hotel tempatnya bekerja. Bagaimana nasib Kinara selanjutnya, di tengah perjuangannya menyelamatkan nyawa sang adik yang sedang sakit keras? Dan siapakah pria yang sudah merenggut kesuciannya itu?
Milea memutuskan untuk kabur ke kota besar, karena sang ayah memaksanya menikah dengan seorang mafia tua untuk melunasi hutang judi. Keluarga mafia itu marah besar, saat tahu bahwa Milea kabur. Sebab sebenarnya Milea hendak dinikahkan dengan putra sulung mereka yang mengalami gangguan mental. Elvan, putra bungsu keluarga mafia itu tak terima karena Milea sudah membuat kakaknya semakin frustasi. Ia pun bertekad untuk mencari Milea dan membalaskan dendam keluarganya. Hingga akhirnya Elvan benar-benar bertemu dengan Milea dan membuat gadis itu berada dalam genggamannya. Elvan bersumpah untuk menghancurkan kehidupan dan masa depan Milea. Lalu bagaimanakah nasib Milea selanjutnya? Akankah ia bisa melepaskan diri dari cengkeraman Elvan, atau justru Elvan sendiri yang akan melepaskannya?
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.