/0/23818/coverbig.jpg?v=708b4bab41b5b78bb01088de65ed7511)
Novel area dewasa! Terdapat Adegan Hot 21+ "Kenapa aroma tubuhmu berbeda, Sayang? Apa kamu ganti parfum?" Kiana sedikit keheranan, karena aroma tubuh suaminya berbeda di malam pertama mereka. Namun, ia dan Lucas tetap melakukan hubungan itu. Tubuh Kiana masih terasa lemas, saat dini hari ia mendengar suara suaminya di ruang tamu. Kiana menghampiri dan terkejut melihat pakaian Lucas yang basah kuyup. "Sayang, maaf karena tadi aku pergi. Ada urusan mendadak di rumah sakit. Aku jadi belum bisa memberikan malam pertama untuk kamu," ucap Lucas penuh sesal. Degh! Kiana terdiam. Jika tadi bukan Lucas yang berhubungan badan dengannya tadi malam, lalu siapa?
"Kiana Kirana Atmaja, maukah kamu menjadi istriku?"
Pria berwajah tampan dengan mengenakan kemeja berwarna maroon itu, tampak sedang berlutut di hadapan seorang gadis bertubuh tinggi proporsional bak seorang model. Salah satu tangan pria itu terlihat menggenggam erat tangan sang gadis, sedangkan tangan yang lainnya tengah mengulurkan sebuah kotak kecil dengan sebuah cincin yang sangat indah di dalamnya.
Gadis itu mengatup mulut dengan salah satu telapak tangannya. Ia menatap pria di hadapannya itu dengan rasa tak percaya sekaligus penuh keharuan. Kedua bola mata indahnya yang berwarna coklat, mendadak berkaca-kaca melihat perlakuan yang diberikan oleh sosok pria di hadapannya ini.
Kiana terus menatap lekat pada sang pria, sebelum akhirnya ia mengedarkan tatap ke seluruh penjuru taman bunga yang terlihat sangat indah di malam hari. Ratusan lilin menerangi taman bunga itu, dengan begitu banyak kembang api yang meletup di atas sebuah air mancur raksasa, yang letaknya tepat berada di tengah-tengah taman.
Suara alunan musik yang merdu nan romantis mengalun di area taman, tepat bersamaan dengan datangnya beberapa pemain biola berpakaian senada berwarna merah dan hitam. Mereka sangat lihai dalam memainkan musik romantis, hingga membuat Kiana terharu dan tak kuasa menahan bulir bening yang sedari tadi menggenang di pelupuk matanya.
Dari seluruh suasana romantis yang tercipta di hadapannya, kali ini tatapan Kiana tertuju pada sosok pria yang sedang berlutut sembari menggenggam jemarinya dan membawakan sebuah cincin untuknya.
"Lucas, kamu yang melakukan semua ini? Semua ini untuk aku?" tanya Kiana seakan tak percaya.
"Tentu saja, Sayang. Semua ini aku lakukan untuk kamu," angguk Lucas dengan senyum tulus di wajahnya.
"Jadi, apa kamu mau menikah denganku?" Lucas bertanya sekali lagi.
Tanpa menunggu pertanyaan Lucas untuk kesekian kalinya, Kiana pun segera menganggukkan kepalanya dengan cepat. Bersamaan dengan itu, air matanya kembali berurai melalui wajah cantiknya yang berkulit putih bersih.
"Tentu, Lucas. Tentu saja aku mau."
Lucas tersenyum bahagia setelah mendengar jawaban yang selama ini selalu ditunggunya dari sang kekasih. Ia lalu mengambil cincin dari kotak kecil itu, kemudian menyematkannya di jari manis Kiana. Kiana menangis terharu menyaksikam semua itu.
Bruk.
Segera dipeluknya pria tampan bertubuh atletis tersebut dengan sangat erat. Kiana membenamkan wajah cantiknya di dada bidang Lucas, menumpahkan seluruh air mata bahagianya di sana. Perlahan ia merasakan bahwa tangan calon suaminya itu juga merengkuh tubuhnya dengan erat, dan membawa Kiana semakin dalam pada pelukannya.
"Terima kasih, Kiana. Aku sangat mencintaimu. Aku berjanji akan selalu membahagiakan kamu, dan nggak akan aku biarkan kamu menangis, walaupun hanya setetes air mata yang jatuh dari pelupuk mata kamu. Aku berjanji akan selalu membahagiakan kamu, dengan raga dan nyawaku." Lucas mengucap janji dengan tulus.
"Lucas, aku juga sangat mencintai kamu." Kiana membenamkan wajahnya semakin dalam di dada Lucas.
Kiana Kirana Atmaja, gadis cantik berusia 25 tahun yang berprofesi sebagai seorang designer itu mempunyai nama yang cukup terkenal di penjuru negeri. Ditambah lagi, karena saat ini ia akan melangsungkan pernikahannya dengan seorang dokter bedah profesional bernama Lucas Bagaskara. Seorang pria tampan berusia 30 tahun yang sangat cerdas, baik hati, dan selalu mengedepankan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. Hal itulah yang membuat Kiana tak bisa berpaling dan semakin jatuh cinta kepada Lucas, meskipun hubungan asmara mereka sudah memasuki tahun kedua.
-
Suasana mewah nan meriah terlihat di sebuah gedung berbintang 5. Dominasi warna putih menghiasi tempat tersebut, dengan dekorasi yang sangat indah dan sebuah pelaminan megah terletak di ujung gedung.
Tirai-tirai beraneka warna tampak melambai-lambai tertiup angin. Begitu pula dengan dua janur kuning yang melengkung di pintu masuk gedung, lengkap dengan dekorasi berupa bunga dan buah-buahan, seakan menyambut setiap orang yang datang.
Hari ini adalah hari dimana pernikahan Lucas dan Kiana akan digelar. Seluruh keluarga sudah berkumpul di gedung mewah tersebut untuk menyaksikan ikatan serta janji suci yang akan diucapkan oleh kedua mempelai. Begitu banyak tamu yang hadir, terdiri dari kalangan atas maupun kalangan bawah. Sebab Lucas dan Kiana adalah orang dermawan, berhati lembut, dan tak pernah membedakan seseorang berdasarkan kasta.
Lucas duduk di pelaminan, bersama dengan Kiana di sampingnya. Lucas terlihat begitu tampan dengan setelan tuxedonya. Sedangkan Kiana tampak sangat cantik dan anggun dalam balutan gaun pengantin berwarna putih bersih. Rambutnya dihias membentuk gaya sanggul wavy, dengan sebuah mahkota tersemat di kepalanya. Anak rambutnya sedikit menjuntai di depan telinga, membuat Kiana terlihat semakin cantik dan menawan.
"Kamu terlihat sangat cantik," bisik Lucas seraya mendekatkan tubuhnya pada calon istrinya tersebut.
"Ah, kamu bisa aja," balas Kiana dengan kedua pipi merona merah karena tersipu malu.
"Aku serius." Lucas bersikukuh.
"Baiklah. Kamu juga sangat tampan," puji Kiana dengan tersenyum malu-malu.
Beberapa menit kemudian, penghulu pun datang bersama dengan Atmaja, ayah dari Kiana. Dengan penuh keyakinan, pria paruh baya itu menjabat tangan Lucas dan mengucapkan akad nikah, dengan artian bahwa ia telah ikhlas melepaskan putri semata wayangnya untuk bersama dengan Lucas.
Dengan tegas Lucas menyambut tangan Atmaja dan menerima Kiana sebagai istrinya. Ijab kabul pun terucap, diiringi dengan doa dan pernyataan sah dari para saksi. Bahwa saat ini Lucas dan Kiana telah resmi menjadi sepasang suami istri. Kiana memasangkan cincin di jari manis Lucas, kemudian mencium punggung tangan suaminya itu.
Lucas pun demikian. Ia menyematkan cincin di jari manis Kiana, lalu mengecup kening gadis yang sudah sah menjadi istrinya itu dengan penuh khidmat.
Acara dan pesta pun berlangsung dengan sangat meriah. Hingga menjelang sore hari, akhirnya pesta pun usai dan acara juga telah selesai. Rombongan mempelai pria bergegas pulang meninggalkan gedung, bersama dengan Kiana yang turut serta ke rumah keluarga sang suami. Sebab menurut adat, wanita harus tinggal di rumah suaminya setelah menikah.
"Nah, kita udah sampai, Sayang," bisik Lucas dengan menempelkan bibirnya di telinga sang istri.
Apa yang dilakukan oleh Lucas itu pun sukses membuat tubuh Kiana meremang. Ia kemudian mendorong tubuh Lucas supaya sedikit menjauh, karena saat ini mereka berdua masih berada di dalam mobil bersama dengan seorang driver.
"Lucas, apa yang kamu lakukan?" Kiana mencubit lengan suaminya dengan gemas, membuat Lucas meringis kesakitan.
"Aw, ini sakit, Sayang. Tapi aku nggak masalah kalau kamu mau mencubitku lagi. Karena nanti malam aku yang akan membuat kamu menangis dan memohon." Lucas mengerlingkan mata nakalnya kepada sang istri.
"Lucas!"
-
Kedatangan Kiana disambut dengan hangat oleh seluruh keluarga besar Bagaskara. Mereka terlihat sangat antusias menyambut kedatangan menantu yang sangat cantik di rumah mereka. Keluarga besar Lucas terus saja mengajak Kiana berbincang-bincang, padahal gadis itu merasa sangat kelelahan.
Lucas yang melihat hal itu pun merasa kasihan kepada sang istri. Ia kemudian meminta Kiana untuk beristirahat terlebih dahulu, sedangkan ia yang akan menemani keluarganya berbincang-bincang.
"Sayang, kamu istirahat aja di kamar. Biar aku yang menemani berbincang dengan keluarga besar."
"Hm, terima kasih banyak, Sayang. Kamu tahu banget kalau aku capek." Kiana meregangkan kedua tangannya.
"Sekarang kamu istirahat. Tapi nanti malam aku akan bangunkan kamu untuk ritual pertama kita." Lagi-lagi Lucas mengedipkan sebelah matanya dengan nakal.
"Ih, kamu ini." Wajah Kiana memerah karena malu.
Dengan diantar oleh Lucas, Kiana memasuki kamar pengantinnya yang mewah, dan langsung merebahkan tubuh begitu saja. Ia segera memejamkan kedua mata, dan tak sampai hitungan menit Kiana pun sudah tertidur dengan lelapnya.
-
Menjelang malam hari, Kiana perlahan mulai mengangkat kedua kelopak matanya. Suasana di dalam kamar itu tampak remang-remang, karena hanya ada cahaya dari lampu tidur saja yang meneranginya. Keadaan juga tampak sepi, dan sudah tak ada lagi suara berisik seperti saat ia baru tiba di rumah ini beberapa jam yang lalu.
"Oh, udah malam rupanya." Kiana menguap kecil.
Seketika pandangannya berkelana ke seluruh penjuru kamar. Kiana merasa keheranan, karena tak mendapati keberadaan Lucas di dalam kamar tersebut.
"Aneh. Dimana dia? Padahal tadi dia sendiri yang mengatakan kalau ingin membangunkanku." Kiana berdecak kesal.
Gadis itu beringsut menuruni ranjang, kemudian melangkah keluar kamar untuk mencari keberadaan suaminya. Begitu ia berada di luar kamar, keadaan rumah itu sudah sangat gelap dan sepi. Lampu sudah dimatikan, dan nampaknya keluarga besar Lucas juga sudah pulang.
"Kemana perginya suamiku itu? Kenapa dia nggak memberitahuku dulu kalau mau pergi." Kiana bersungut-sungut.
Ia terus menyusuri ruangan remang-remang itu dengan meraba-raba benda di sekitarnya. Meskipun sudah sering berkunjung ke rumah Lucas, tetapi pria itu belum pernah menunjukkan tombol lampu. Sebab itulah Kiana sama sekali tak tahu dimana tombol lampu berada.
Sampai akhirnya langkah Kiana pun tiba di ruang depan. Di sana, ia melihat pintu depan yang setengah terbuka, dan terlihatlah cahaya dari arah luar. Kiana lantas memberanikan diri untuk melihat keluar rumah, dan betapa terkejutnya ia saat menyaksikan suaminya yang sedang menyendiri di teras rumah, sambil menengadahkan kepala seakan tengah menatap ribuan bintang di langit malam.
Kiana berjalan mendekati Lucas dengan perasaan heran, karena tak biasanya pria itu menjadi penyendiri seperti saat ini. Dengan lembut dan perlahan, Kiana menyentuh bahu suaminya dan segera memeluknya dari belakang.
"Lucas," panggil Kiana dengan suara manjanya.
Namun, Kiana merasa ada yang berbeda dengan suaminya kali ini. Ia mencium bahwa aroma tubuh Lucas sangat berbeda dari biasanya.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Nika adalah seorang gadis SMA yang punya kelebihan hormon dan mengakibatkan dia punya asi sebelum waktunya. Seorang cowok kaya bernama Leon, punya penyakit aneh yang bisa disembuhkan hanya dengan minum asi milik seorang gadis. Dan gadis pilihannya itu adalah Nika. Karena bantuan dari Leon, akhirnya Nika bisa tetap sekolah. Dia dan neneknya juga tinggal di rumah Leon. Nika sangat ingin bisa lepas dari Leon. Tapi bagaimana kalau ternyata Leon sudah kecanduan asi milik Nika?
Karena dijebak oleh seseorang yang menginginkan tubuhnya, Elara justru tak sengaja tidur bersama dengan seorang pria yang sangat familiar baginya. Bukan familiar karena pria itu adalah rekan maupun keluarganya, tetapi karena pria itu merupakan sosok yang selama ini sering menampakkan wajahnya di layar televisi maupun di situs internet. Elara terbangun dengan kebingungan, karena dia mendapati tubuh polosnya tanpa sehelai benang pun. Namun, yang lebih membuatnya terkejut adalah karena saat itu dia sedang berada di balik sebuah selimut bersama dengan pria yang sama sekali tak asing baginya. "Arion Kyle?" Ingin rasanya Elara berteriak dan menjerit kegirangan saat itu. Namun, begitu menyadari bahwa dirinya dan aktor itu sama-sama tak mengenakan busana, seketika rasa senang itu pun berubah menjadi kebencian. Elara segera membangunkan Arion dan langsung marah-marah. "Siapa kamu?" Pria itu bertanya dalam bahasa inggris. Elara benar-benar emosi karena pria itu bersikap seolah tak mengenalinya. Padahal ia yakin bahwa sang aktor juga pasti mengenal dirinya sebagai seorang model papan atas, dan tak bisa dipungkiri lagi bahwa Arion juga menginginkan tubuh indahnya, sama seperti para pria yang lain. Elara pun menuduh bahwa Arion telah menodainya, tetapi aktor berusia 30 tahun itu justru terlihat santai dan tersenyum sinis ke arah Elara. "Aku menodaimu? Apa kamu tidak ingat, jika kamu yang menerobos masuk ke dalam kamarku dan meminta bantuanku untuk menyentuh tubuhmu?"
Kejadian tak terduga di hotel malam itu, membuat kesucian Kinara direnggut oleh pria asing yang merupakan tamu di hotel tempatnya bekerja. Bagaimana nasib Kinara selanjutnya, di tengah perjuangannya menyelamatkan nyawa sang adik yang sedang sakit keras? Dan siapakah pria yang sudah merenggut kesuciannya itu?
Milea memutuskan untuk kabur ke kota besar, karena sang ayah memaksanya menikah dengan seorang mafia tua untuk melunasi hutang judi. Keluarga mafia itu marah besar, saat tahu bahwa Milea kabur. Sebab sebenarnya Milea hendak dinikahkan dengan putra sulung mereka yang mengalami gangguan mental. Elvan, putra bungsu keluarga mafia itu tak terima karena Milea sudah membuat kakaknya semakin frustasi. Ia pun bertekad untuk mencari Milea dan membalaskan dendam keluarganya. Hingga akhirnya Elvan benar-benar bertemu dengan Milea dan membuat gadis itu berada dalam genggamannya. Elvan bersumpah untuk menghancurkan kehidupan dan masa depan Milea. Lalu bagaimanakah nasib Milea selanjutnya? Akankah ia bisa melepaskan diri dari cengkeraman Elvan, atau justru Elvan sendiri yang akan melepaskannya?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Warning!!!!! 21++ Aku datang ke rumah mereka dengan niat yang tersembunyi. Dengan identitas yang kupalsukan, aku menjadi seorang pembantu, hanyalah bayang-bayang di antara kemewahan keluarga Hartanta. Mereka tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, dan itulah kekuatanku. Aku tak peduli dengan hinaan, tak peduli dengan tatapan merendahkan. Yang aku inginkan hanya satu: merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi milikku. Devan, suami Talitha, melihatku dengan mata penuh hasrat, tak menyadari bahwa aku adalah ancaman bagi dunianya. Talitha, istri yang begitu anggun, justru menyimpan ketertarikan yang tak pernah kubayangkan. Dan Gavin, adik Devan yang kembali dari luar negeri, menyeretku lebih jauh ke dalam pusaran ini dengan cinta dan gairah yang akhirnya membuatku mengandung anaknya. Tapi semua ini bukan karena cinta, bukan karena nafsu. Ini tentang kekuasaan. Tentang balas dendam. Aku relakan tubuhku untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil dariku. Mereka mengira aku lemah, mengira aku hanya bagian dari permainan mereka, tapi mereka salah. Akulah yang mengendalikan permainan ini. Namun, semakin aku terjebak dalam tipu daya ini, satu pertanyaan terus menghantui: Setelah semua ini-setelah aku mencapai tahta-apakah aku masih memiliki diriku sendiri? Atau semuanya akan hancur bersama rahasia yang kubawa?
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."