![[BUKAN] PELAKOR](https://cos-idres.cdreader.com/site-414(new)/0/2167/coverbig.jpg?v=db428b5a3581aded04844622906c9a50)
Demi sebuah janji akan kesetiaan, untuk kesekian kalinya Irish terluka. Janji tinggal janji, nyatanya, janji semanis madu itu berubah sepahit empedu. Penantian Irish selama 4 tahun, berakhir sia-sia. Kekasih yang telah menjanjikan hal manis padanya, memilih memadu kasih dengan wanita lain, meninggalkan Irish dengan sakit hatinya dan menunggu janji yang telanjur berucap. Akhirnya, Irish nekat, demi janji, demi cinta, demi masa depan. Irish menjadi 'pelakor' di hidup Galen dan istrinya. Iris bertekad Galen kembali menjadi miliknya! Bisakah Galen kembali, atau perjuangan Irish akan sia-sia?
SUMBER UANG: Bapak dipecat, pulang saja ke rumah. Kuliah bisa dilanjutkan kapan saja, tapi kamu tidak bisa di tanah asing tanpa uang.
Terlanjur kecewa, terlanjur takut, terlanjur gagal, terlanjur sayang. Galen hanya membiarkan pesan itu, dua tahun ia berjuang jungkir-balik, dan mendapat pesan sialan ini? Galen putus asa, tapi ia tak mau menyerah, sudah setengah jalan. Jika ia menyerah, sia-sia tenaga yang ia habiskan, rugi materi, rugi waktu, rugia usia. Galen tak mau rugi, Galen ingin mengejar mimpinya. Sedari dulu, ia ingin mendapatkan pendidikan terbaik.
Untuk sementara Galen termasuk mahasiswa Internasional yang tinggal di asrama. Galen boleh bekerja, karena ia sudah dua tahun disini. Ya, biaya hidup di negara orang sangat mahal.
California State University. Bukan hal gampang, agar bisa di kampus bergengsi di dunia ini, dan sekarang menyerah? Lelucon apa ini?
Galen mengingat saat ia jungkir-balik mengurus dan berbagai macam tes sebelum ia lulus dan menginjakkan kaki di negri Paman Sam. Galen yang rela berpisah dengan kekasihnya, dan merindukan si cewek polos itu setiap saat. Galen harus sukses sebelum pulang, harus membuktikan agar ia bisa dibanggakan, setidaknya penantian Irish selama ini tak sia-sia.
Kalut karena tak bisa mengambil keputusan, Galen duduk di bawah bangku di bawah pohon yang ia tak tahu pasti. Tapi daunnya sejenis daun maple. Sekarang musim semi, waktu yang sangat pas untuk berjemur dibawah matahari. Banyak yang seperti piknik.
Jujur, selama Galen termasuk tidak banyak teman. Ia hanya fokus belajar. Galen mempunyai beberapa teman internasional. Ada dari Pakistan, India, Turki, Jepang, dan teman Asia lainnya.
Ingin meminta tolong, Galen sadar anak rantau sama-sama mempunyai uang yang terbatas.
Galen ingat, ia cukup dekat professor Thomas. Ya, ini yang membuat Galen betah sekolah di luar. Tidak ada batasan antara Professor dan murid. Professor Galen begitu dekat, dan bisa berbagi apa saja, apalagi diskusi masalah sosial yang terjadi di sekitar. Professor Thomas memiliki pandangan yang luas, terhadap isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat.
Rencananya, Galen mau bertemu dengan professor ketika jam makan siang. Fokus Galen sekarang bertahan sesulit apapun situasinya. Pantang sukses sebelum pulang.
Galen melihat banyak sekali pesan yang masuk ke ponselnya. Namun, ia sedang tidak fokus sekarang. Daripada berkahir pertengkaran, dan membuat hubungannya merenggang, Galen mengabaikan semua pesan dari Irish.
***
Irish bangun dalam keadaan yang tidak bugar. Gadis itu menangis hinga tengah malam, sungguh Irish rindu Galen. Kenapa Galen mengabaikan semua pesannya? Hati Irish tak tenang, ia yakin Galen sedang dalam masalah. Pesan yang ia kirim sama sekali tak Galen gubris.
Irish ingin Galen mengabarinya, entah hanya kata 'ya' atau sekedar 'ok' . Namun anggan yang sederhana itu, terlalu sulit digapai. Galen mengabaikan semua pesan Irish.
Irish hanya melamun dan tidak bersemangat bersiap kuliah. Namun, pendidikan utama. Segalau apapun, pendidikan tak bisa diabaikan.
Galen dan Irish begitu berambisi, untuk mendapatkan ilmu dan pendidikan terbaik. Dan Irish berakhir di dalam negri. Namun, Irish bersyukur setidaknya ia masih bisa mengenyam pendidikan.
Irish langsung bergegas mandi. Dan masih memikirkan keadaan Galen. Sebenarnya ada apa dengan lelaki itu?
Irish sendirian sekarang. Irish mempunyai dua orang adik laki-laki, semuanya masih kecil duduk di bangku sekolah dasar.
Ibu Irish bekerja dari pagi sampai malam. Bisa dibilang, keluarga Irish pas-pasan, hanya cukup untuk makan. Beruntung, Irish mendapat beasiswa, dari kalangan tak mampu. Irish juga tidak banyak menuntut, untuk hidup hedon seperti yang lain. Memaksa untuk hidup mewah dan dibilang waoh, padahal isi dompet tidak sesuai gaya. Jangan memaksakan untuk dipuji orang, jika kita tidak bahagia sama sekali.
Irish berpakaian seadanya. Hanya memakai kemeja warna pink soft, yang Irish beli diskonan di online shop. Tapi, Irish bahagia dengan hidupnya, ia tak pernah mengeluh. Irish bersyukur dengan apa yang telah ia capai.
Sebelum berangkat, Irish harus makan terlebih dahulu, menghemat pengeluaran. Walau Ibu Irish selalu berpesan, jangan pelit untuk diri sendiri. Namun, Irish tahu bagaimana perjuangan Ibunya untuk menghidupi keluarganya. Ayah, Irish meninggal ketika Irish masih SMP.
Irish membuka tudung saji, dan hanya menemukan telur dadar. Akhirnya Irish makan, mengganjal perutnya sampai sore. Sebelum Ibu Irish berangkat, beliau selalu memasakkan untuk anak-anaknya. Hanya makanan sederhana, seperti telur dadar atau mie goreng.
***
Kesekian kali, Irish memeriksa ponselnya. Dan Galen mengabaikan pesan itu.
"Alen sendiri yang berjanji, buat Ai nunggu dan sekarang Alen lupa sama Ai?"
"Alen punya cewek baru disana? Pasti ceweknya cantik kan? Ceweknya pasti kaya, nggak kaya Ai, orang susah. Alen juga pulang, nggak ingat Ai ini siapa." Irish jadi pesimis dengan hubungannya. Menyerah? Belum saatnya, Irish belum mendapat kabar yang pasti. Irish akan tetap bertahan, Galen sudah berjanji banyak hal manis padanya.
"Dua tahun, nggak jumpa Alen. Pasti, Alen berubah. Alen nggak ingat, dulu pulang sekolah kita ke tepi laut, jajan sampai duit Galen habis, sampai Galen ngutang air mineral." Irish tersenyum. Mengingat masa-masa remaja yang sangat terkenang, Galen cinta pertama Irish.
"Sampai ada bapak-bapak yang marah sama kita, gara-gara kita nggak pulang ke rumah dan masih pakai seragam. Alen selalu membuat Ai tertawa, sambil kita memandang luasnya lautan, dan Alen selalu bilang ingin ke luar negri, sekarang impian Alen terwujud dan Ai rindu disini." Tanpa sadar, sebutir air mata lolos lagi. Entah sudah berapa liter air mata Irish yang ia keluarkan untuk mengingat kekasihnya.
"Apa disana musim salju? Apa Alen kedinginan? Apa Alen suka makan keju? Suka makan burger? Minum soda terus? Ai pingin sekali, diajak kesana. Sehari aja nggak papa, asal sama Alen." Irish tersenyum, sambil mengkhayal sesuatu yang rasanya mustahil. Irish ingin Galen mengajaknya liburan disana. Irish ingin merasakan, bagaimana rasanya musim salju, musim semi, musim gugur.
"Semoga malam ini, Alen udah hubungi Ai. Ai rindu, I love you
Alen." Irish tersenyum manis. Gadis cantik dan kalem itu, berusaha menepis pikiran buruk dan berusaha positif. Karena pikiran yang buruk, akan menghasilkan sesuatu yang buruk, begitu sebaliknya.
Jika mencintai mantan adalah dosa, maka Darris dengan senang hati melakukan dosa berkali-kali. Darris masih mencintai mantannya-Netanya. nama yang memiliki arti hadiah dari Tuhan. Darris tak bisa mengalihkan perhatiannya pada Neta. Dan Darris merasa, Neta adalah hadiah dari Tuhan. Wanita yang sering ia panggil Net. membuat Neta ingin melempari Darris dengan heels 12 centi miliknya. Dan yang lebih mengejutkan. Setelah 6 tahun berpisah karena pendidikan, dan sekarang Darris kembali mendapatkan jackpot. Neta kembali dengan menjadi dosen-bahkan jadi dosen pembimbing. bisakah Darris kembali membimbing Neta hingga pelaminan?
Bagaimana jika kamu jatuh cinta dengan pamanmu sendiri? Seorang laki-laki yang notabene musuh bebuyutan ayahmu. Jarak usia yang terpaut jauh tak menghalangi Verena untuk mengejar pamannya yang seharusnya jadi ayah bukan mengejar sebagai kekasih. "Ingatlah, Verena. Aku sudah tua." "Diam, Pak tua! Jangan denial, jika kau juga menyukaiku. Persetan dengan Daddy. Ayo kita menikah!" "Tidak!" "Atau begini saja? Bagaimana, Pak tua? Kau suka?" goda Verena pada bonggolan keras yang ia remas dan laki-laki itu hanya bisa mendesis.
Bertemu dengan Edmund Bryan. Bujangan terpanas, tampan seperti pahatan patung dewa Yunani, si brengsek dengan segala pesona yang ia miliki, membuat semua perempuan bertekuk lutut dan rela membuka pakaian demi pria itu. Karena kecerobohannya, Emerald harus mengganti uang senilai $500.000 karena menjatuhkan guci antik mahal milik Edmund yang membuat gadis itu menjadi budak Edmund demi mengganti seluruh utang yang takkan bisa ia gantikan walau sampai seumur hidup. Hingga Emerald tahu semua rahasia di balik sifat keras Edmund.
21++ BANYAK ADEGAN BERBAHAYA TIDAK UNTUK DITIRU! "Kamu hamil!" ucap Ayden, kekasih Delisha. "A-apa?" tanya Delisha polos. "Kamu hamil!" tegas Ayden lagi. "T-tapi." "Kita sering melakukannya, dan kita main tanpa pengaman." "J-jadi?" "Aku mau putus! Terserah mau diapakan anak itu, umurku masih 16 tahun. Aku mau bebas." Ayden meninggalkan Delisha yang mematung, tidak tahu apa yang harus ia lakukan, dan apa yang akan ia hadapi ke depan disaat usianya masih sangat belia 14 tahun.
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."