/0/22381/coverbig.jpg?v=da929acc672223f06b0c3b51447a5c79)
Daniel Aku harus melakukan sesuatu secepatnya. Harus menghentikan kegilaan yang dilakukan oleh Alpha kawananku yang gila. Namun, aku terlalu lemah. Aku hanya sendiri dan seluruh kawanan ini begitu tak sabar untuk mengoyak leherku. Outcast, mereka memanggilku, dan aku memiliki sesuatu yang mereka inginkan, meskipun aku tidak tahu apa itu. Hingga aku bertemu dengannya. Sesuatu yang mereka inginkan. Pengorbanan terakhir yang mereka butuhnya. Satu-satunya harapkan yang sangat kubutuhkan. Seorang begitu berani sekaligus rapuh disaat yang sama. Kawanan yang menghancrukan kehidupanku menginginkannya, dan mereka harus melangkahi mayatku sebelum dapat menyentuh bahkan seujung rambutnya. Fiona Aku selalu menginginkan kemandirian, dan rumah masa kecilku adalah satu-satunya harapan yang dapat kumiliki di perekonomian yang mencekik ini. Sehingga aku tanpa ragu mengambil kesempatan itu dan pindah ke kota kecil bernama Moonvile. Hingga kemudian aku menyadari bahwa kota ini lebih mengerikan daripada yang kupikirkan. Aku mungkin tidak takut pada hal gaib, tetapi Manusia Serigala yang berkeliaran di hutan itu berbeda. Mereka akan menyakitiku. Aku terkepung, dan takkan bisa melarikan diri. Satu-satunya kesempatan yang kumiliki adalah Manusia Serigala yang bersumpah akan melindungiku. Aku tahu dia tidak menginginkannya dengan cuma-cuma. Aku harus menyerahkan diriku, dan begitu mendapatkannya, dia menginginkan hatiku. Namun, apakah aku mampu memberikan hatiku di atas nampan dengan sukarela?
"Darah yang suci telah dikorbankan untuknya. Alpha yang terkutuk akan terbangun dari tidur panjangnya."
Aku mengalihkan perhatian dari Alpha yang baru saja mengorbankan mate-nya sendiri di atas altar. Sungguh gadis yang malang. Dia berharap Mate-nya akan melindungi dan mencintainya, tetapi sayang sekali, dia hanya diperdaya dan dikorbankan di atas altar seperti seekor kambing.
Aku sudah bisa merasakan gempa itu begitu darah sang gadis diteteskan ke altas. Alpha serakah sialan selalu melahap apa pun untuk menjadi lebih kuat, menguasai kelompok lain, dan berusaha menjadi yang terkuat. Selalu berusaha menguasai segala hal. Tidak peduli bila itu akan menghancurkan mereka sendiri.
Angin mulai berderu. Aku mulai mendengar bisikan-bisikan yang semakin keras dalam kegelapan. Begitu memikat seolah memanggil orang-orang dengan pikiran yang lemah untuk pergi ke hutan dan menghilang. Ditelan kegelapan dan Alpha terkutuk yang berusaha mereka bangunkan.
Aku tak butuh kekuatan yang diinginkan Alexander Hunt yang serakah itu, berusaha menghabncurkan dan mengintimidasi semua orang seolah dialah Alpha yang kawanan butuhkan dan akan membawa kawanan dalam kemakmuran yang abadi. Seolah semua orang harus merendahkan diri dan tunduk padanya seperti domba-domba yang digembala. Lelaki itu membuatku duduk bersila di atas tanah yang kotor, memaksaku menundukkan kepala, dan tunduk padanya. Aku nyaris tidak menatapnya lebih dari sekilas saat dia masuk ke ruangan dengan kroni-kroninya.
Melihat hal itu membuatku mendengus, dan itu sepertinya membuatnya kesal.
"Apa kau mendengarku, Serigala Lemah?" bentaknya, dan genggamannya pada buku catatannya itu mengerat. Buku usang terkutuk itu selalu berada dalam genggamannya. Dia tidak akan pergi kemana pun tanpa membawa buku itu.
"Aku mendengarmu." Aku menghela napas berat, dan bersandar ke belakang agar bisa menatapnya tanpa terlihat seperti seekor anjing yang menatap ke arah tuannya. "Maafkan aku karena tidak bersorak seperti fansmu, Alex. Fakta bahwa kau berada di sini setelah membangkitkan karakter halusinasimu dari dalam gua setelah mengorbankan matemu sendiri membuatku sadar bahwa Alpha terkutuk yang yang puja belum bangun untuk menjadi kaki tangan kecilmu."
Ekspresi wajahnya menggelap. Matanya menajam dan berbahaya. Dia menggeram dan menunjukkan taring-taring serigalanya. Aku tahu bahwa aku sedang berjalan ujung tanduk untuk membujuknya menghancurkanku. Aku tahu bahwa dia membenciku sejak kami bertemu mata. Karena aku adalah anak dari manusia dan ayahnya yang seorang alpha membuatnya berpikir aku adalah makhluk yang inferior. Kenyataan bahwa aku bisa mengalahkannya di pertarungan membuat kebenciannya memuncak hingga ke ubun-ubun, dan aku dengan senang hati memprovokasi kemarahannya.
Aku mengangkat bahu. "Jadi, kau di sini untuk menjalankan tugasmu. Namun, karena kau tidak ingin mengotori tangan kecilmu yang 'suci' itu, kau memaksaku untuk menjalankannya sebelum aku akan dikurung karena kau takut padaku."
Buku-buku jari Alex telah memutih. Aku bisa melihat kuku-kukunya mulai tumbuh dan aku yakin dia ingin menghancurkanku saat ini juga. Memaksaku tunduk pada egonya yang tinggi itu. Namun, aku tidak akan tunduk, meskipun secara teknis dialah yang memegang nyawaku.
"Aku akan memiliki tugas untukmu, Darah Campuran sialan," katanya, suaranya tegang, kemarahan yang hampir tidak bisa ditahan. "Daripada menyia-nyiakan waktumu untuk berucap menggunakan lidahmu yang picik itu, kecuali kau ingin aku memotongnya dan membuatmu tak bisa bicara selama setahun?"
Terdengar suara tawa dari salah satu serigala di belakangnya, dan aku menatapnya tetapi tidak mengatakan apa pun. Alex tidak pernah bermain-main dengan ancamannya. Aku mungkin bisa menumbuhkan kembali lidahku, terima kasih pada kemampuan regenerasi serigalaku yang luar biasa, tetapi aku tidak ingin membisu selama setidaknya satu tahun. Serigala di yang tertawa tu adalah putrinya, Elena, berbau aroma vanila buatan yang pahit dan semua bahan kimia dalam riasannya. Sementara di sebelahnya, saudara kembarnya, Elias, berbau semprotan tubuh dan gel rambut murahan. Memuakkan. Aku benci seluruh bau-bauan buatan yang mereka gunakan untuk menarik para manusia.
"Malam ini, pada tengah malam, aku ingin kau pergi ke kediaman keluarga Jefferson. Pergi secara diam-diam dan pastikan tidak ada yang melihatmu. Culik putri terkecil mereka. Lalu bawa jasadnya ke mari. Apakah itu dimengerti?"
Hatiku mencelos. Aku tahu apa yang akan dia lakukan pada gadis kecil yang tidak berdosa itu. Pengorbanan. Darah suci yang dia perlukan selanjutnya untuk membangkitkan Alpha terkutuk yang dia dapatkan informasinya secara turun temurun. Legenda yang tidak pernah ada yang berhasil mengungkapkan kenyataannya.
Aku ingin menghentikannya dan memberontak, tetapi tidak bisa. Aku akan mati sebelum berhasil menyentuh ujung rambutnya. Sehingga aku hanya mampu menggigit lidahku dan berkata, "Mengerti."
Sembari menyelinap di kediaman keluarga Jefferson yang sedang berbahagia atas ulang tahu putri kecilnya, aku menutup mata dan melemparkan semua kebencian dan amarah yang membara di hatiku pada Alex. Dia lah yang memaksaku melakukan ini. Dialah yang memaksaku menghancurkan keluarga kecil hangat yang berbahagia itu.
Suatu hari nanti, aku akan menemukan mateku dan menjadi lebih kuat. Jauh lebih kuat dan mengumpulkan serigala-serigala yang ingin memberontak. Aku akan menghancurkan kerajaan kecilnya yang konyl dan membalas dendam. Aku akan membunuhnya dan seluruh keluarganya. Satu persatu hingga Alex akan melolong ke langit dan memohon agar aku memaafkannya, tetapi aku takkan memaafkannya. Aku akan menikmati lolongannya dan menggoroknya dengan cakarku sendiri. Sekali lagi, sebuah pemikiran yang indah.
Tapi, aku tetap tidak dapat menemukan mateku. Aku tidak bisa menemukan satu-satunya kunci untuk membangkitkan kekuatan terbesarku dan membentuk kawanan untuk melawan kerajaannya yang mengerikan. Kalau sampai dia berhasil membangkitkan alpha terkutuk itu, aku tidak akan memiliki kesempatan untuk melawan. Aku akan dihancurkan dan dipamerkan seperti potongan kepala rusa yang dia pamerkan di atas perapian.
Membayangkan dirinya dengan santai menyesap whiskey dan tertawa pada kepala serigalaku yang dia awetkan membuat emosiku mendidih. Aku benci itu.
Malam itu dingin dan berkabut, pohon-pohon meneteskan embun.
Kota ini adalah kota yang masih begitu terpencil dan hanya memiliki sedikit penduduk. Hanya ada orang-orang kaya yang ingin menghabiskan waktunya di kota yang kecil dan damailah yang sesekali meramaikannya. Mereka yang tinggal dan besar disini hanya beberapa dan lebih banyak orang yang segera pergi dari kota ini seolah seseorang baru menginjak ekornya dan membuatnya lari terbirit-birit.
Kenyataannya melarikan diri dari kota ini adalah pilihan yang terbaik. Kota ini adalah medan perang. Bagian selatan dikuasai oleh kawanan Alex dan bagian utara dikuasai oleh kelompok Baron. Mereka hanya perlu sedikit pematik dan seluruh manusia di kota ini bisa menjadi korban dari serigala-serigala yang ingin mengoyak leher satu sama lain.
Aku ingin menyelamatkan kota ini.
Namun, apa yang bisa kulakukan? Aku terlalu lemah bahkan ingin menolak perintah menjijikkannya untuk menculik Putri kecil keluarga Jefferson yang baru menyentuk usia 7 tahun hari ini. Aku bahkan tidak bisa menyelamatkan seorang gadis tak berdosa dari tangan kejam Alex yang akan mengorbankannya di atas altar.
Sialan. Aku harus mencari cara untuk menghentikan kawanan Alex sebelum dia menemukan seluruh darah suci yang diperlukan dan Alpha terkutuk sialan itu benar-benar bangun.
Hestia Jefferson tertidur pulas seperti seorang peri yang begitu polos.
Kenyataan bahwa akulah yang akan membawa gadis sepolos ini menuju kematiannya yang tragis di hari ulang tahunnya sendiri membuatku ingin muntah. Namun, aku tidak memiliki pilihan lain. Aku hanya mengerahkan kebencian dan rasa muak ini pada Alex dan bersumpah akan membalaskan dendamnya. Namun, ketika aku memasuki kamarnya, aku membeku.
Wajahnya terlalu polos. Dia tidak memiliki dosa apa pun dan tidak peduli jika ini akan membuatku dihajar sampai mati, aku tetap tidak bisa memaksa tanganku untuk mengambil sapu tangan yang telah dilapisi chloroform dan mengantarnya ke altar.
Aku tidak bisa.
Sejak kapan aku begitu lemah dan memilih untuk dihajar setengah mati daripada mengorbankan seorang gadis yang bahkan tidak kukenali?
"Damn it."
Aku mengumpat dan meninggalkan gadis kecil yang tertidur pulas itu.
Genevieve Reed Hidupku penuh kebahagiaan. Lulus dari universitas dengan cemerlang, dan mendapatkan lisensinya sebagai dokter hewan di usia relatif muda. Aku adalah gadis yang akan dibanggakan oleh orang tuaku. Sampai hari yang mengerikan itu datang. Penculikan itu terjadi selama satu minggu yang mengerikan. Siksaan dan rasa sakit yang tak tertahankan dari para pemburu yang mencari seorang Serigala. Ya. Seorang. Karena begitu menyadari siapa yang dia cari adalah seorang Manusia Serigala yang kemudian memerangkapku ke dalam dunianya. Easton Kane Takdirku telah digariskan. Aku akan menjadi pemimpin kawanan dan menjadi pelindung untuk mereka. Aku tak pernah berpikir hidupku akan berbeda, sampai akhirnya aku bertemu dengan Genevieve Reed. Dokter Hewan yang menolongku. Belahan Jiwa yang tak pernah kupikir akan kutemukan. Begitu aku ingin menjemputnya, pemburu sialan itu telah membawanya jauh dariku. Begitu mendapatkannya kembali, aku takkan membiarkannya lepas dari genggamanku.
Aku adalah monster Itulah kata yang seluruh hiduku dengan baik. Aku adalah monster dalam tubuh manusia yang berusaha menjadi bagian dari mereka dengan tipu daya. Hidupku begitu sempurna, hingga kematian-kematian aneh itu bermunculan. Mereka tiba-tiba menakhiri hidup dengan melompat begitu saja menuju kematian mereka. Aku tidak ingin berurusan dengan itu, tetapi seorang pemburu bernama Kenneth tiba-tiba muncul dan membawa badai dalam hidupku. Seorang Siren menggunakan lagunya untuk menarik para korban pada kematian mereka. Aku ingin berhenti. Aku tidak ingin ikut campur. Namun, ketika Siren itu menargetkan orang yang kusayangi, aku tahu aku harus bergerak. Sayangnya, aku tidak menyangka akan terseret dalam kerumitan yang terlalu dalam di permasalahan dunia supernatural. Aku ingin berhenti, tetapi .... aku jatuh terlalu dalam pada Pemburu yang seharusnya membunuhku.
Kedua orang yang memegangi ku tak mau tinggal diam saja. Mereka ingin ikut pula mencicipi kemolekan dan kehangatan tubuhku. Pak Karmin berpindah posisi, tadinya hendak menjamah leher namun ia sedikit turun ke bawah menuju bagian dadaku. Pak Darmaji sambil memegangi kedua tanganku. Mendekatkan wajahnya tepat di depan hidungku. Tanpa rasa jijik mencium bibir yang telah basah oleh liur temannya. Melakukan aksi yang hampir sama di lakukan oleh pak Karmin yaitu melumat bibir, namun ia tak sekedar menciumi saja. Mulutnya memaksaku untuk menjulurkan lidah, lalu ia memagut dan menghisapnya kuat-kuat. "Hhss aahh." Hisapannya begitu kuat, membuat lidah ku kelu. Wajahnya semakin terbenam menciumi leher jenjangku. Beberapa kecupan dan sesekali menghisap sampai menggigit kecil permukaan leher. Hingga berbekas meninggalkan beberapa tanda merah di leher. Tanganku telentang di atas kepala memamerkan bagian ketiak putih mulus tanpa sehelai bulu. Aku sering merawat dan mencukur habis bulu ketiak ku seminggu sekali. Ia menempelkan bibirnya di permukaan ketiak, mencium aroma wangi tubuhku yang berasal dari sana. Bulu kudukku sampai berdiri menerima perlakuannya. Lidahnya sudah menjulur di bagian paling putih dan terdapat garis-garis di permukaan ketiak. Lidah itu terasa sangat licin dan hangat. Tanpa ragu ia menjilatinya bergantian di kiri dan kanan. Sesekali kembali menciumi leher, dan balik lagi ke bagian paling putih tersebut. Aku sangat tak tahan merasakan kegelian yang teramat sangat. Teriakan keras yang tadi selalu aku lakukan, kini berganti dengan erangan-erangan kecil yang membuat mereka semakin bergairah mengundang birahiku untuk cepat naik. Pak Karmin yang berpindah posisi, nampak asyik memijat dua gundukan di depannya. Dua gundukan indah itu masih terhalang oleh kaos yang aku kenakan. Tangannya perlahan menyusup ke balik kaos putih. Meraih dua buah bukit kembarnya yang terhimpit oleh bh sempit yang masih ku kenakan. .. Sementara itu pak Arga yang merupakan bos ku, sudah beres dengan kegiatan meeting nya. Ia nampak duduk termenung sembari memainkan bolpoin di tangannya. Pikirannya menerawang pada paras ku. Lebih tepatnya kemolekan dan kehangatan tubuhku. Belum pernah ia mendapati kenikmatan yang sesungguhnya dari istrinya sendiri. Kenikmatan itu justru datang dari orang yang tidak di duga-duga, namun sayangnya orang tersebut hanyalah seorang pembantu di rumahnya. Di pikirannya terlintas bagaimana ia bisa lebih leluasa untuk menggauli pembantunya. Tanpa ada rasa khawatir dan membuat curiga istrinya. "Ah bagaimana kalau aku ambil cuti, terus pergi ke suatu tempat dengan dirinya." Otaknya terus berputar mencari cara agar bisa membawaku pergi bersamanya. Hingga ia terpikirkan suatu cara sebagai solusi dari permasalahannya. "Ha ha, masuk akal juga. Dan pasti istriku takkan menyadarinya." Bergumam dalam hati sembari tersenyum jahat. ... Pak Karmin meremas buah kembar dari balik baju. "Ja.. jangan.. ja. Ngan pak.!" Ucapan terbata-bata keluar dari mulut, sembari merasakan geli di ketiakku. "Ha ha, tenang dek bapak gak bakalan ragu buat ngemut punyamu" tangan sembari memelintir dua ujung mungil di puncak keindahan atas dadaku. "Aaahh, " geli dan sakit yang terasa di ujung buah kembarku di pelintir lalu di tarik oleh jemarinya. Pak Karmin menyingkap baju yang ku kenakan dan melorotkan bh sedikit kebawah. Sayangnya ia tidak bisa melihat bentuk keindahan yang ada di genggaman. Kondisi disini masih gelap, hanya terdengar suara suara yang mereka bicarakan. Tangan kanan meremas dan memelintir bagian kanan, sedang tangan kiri asyik menekan kuat buah ranum dan kenyal lalu memainkan ujungnya dengan lidah lembut yang liar. Mulutnya silih berganti ke bagian kanan kiri memagut dan mengemut ujung kecil mungil berwarna merah muda jika di tempat yang terang. "Aahh aahh ahh," nafasku mulai tersengal memburu. Detak jantungku berdebar kencang. Kenikmatan menjalar ke seluruh tubuh, mendapatkan rangsangan yang mereka lakukan. Tapi itu belum cukup, Pak Doyo lebih beruntung daripada mereka. Ia memegangi kakiku, lidahnya sudah bergerak liar menjelajahi setiap inci paha mulus hingga ke ujung selangkangan putih. Beberapa kali ia mengecup bagian paha dalamku. Juga sesekali menghisapnya kadang menggigit. Lidahnya sangat bersemangat menelisik menjilati organ kewanitaanku yang masih tertutup celana pendek yang ia naikkan ke atas hingga selangkangan. Ujung lidahnya terasa licin dan basah begitu mengenai permukaan kulit dan bulu halusku, yang tumbuhnya masih jarang di atas bibir kewanitaan. Lidahnya tak terasa terganggu oleh bulu-bulu hitam halus yang sebagian mengintip dari celah cd yang ku kenakan. "Aahh,, eemmhh.. " aku sampai bergidik memejam keenakan merasakan sensasi sentuhan lidah di berbagai area sensitif. Terutama lidah pak Doyo yang mulai berani melorotkan celana pendek, beserta dalaman nya. Kini lidah itu menari-nari di ujung kacang kecil yang menguntit dari dalam. "Eemmhh,, aahh" aku meracau kecil. Tubuhku men
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Tessa Willson dan Leonil Scoth telah menikah hampir dua tahun lamanya. Kesibukan Leo membuat Tessa merasa kesepian. Apa lagi akhir-akhir ini Leo tak pernah membuatnya puas di atas ranjang. Akibatnya Tessa sangat kecewa. Sampai akhirnya Arnold Caldwell datang di kehidupan Tessa dan Leo. Arnold adalah ayah sambung Leo. Arnold datang ke kota New York tadinya untuk urusan bisnis. Namun siapa sangka justru Arnold malah tertarik pada pesona Tessa. Keduanya pun berselingkuh di belakang Leo. Arnold memberikan apa yang tidak Tessa dapatkan dari Leo. Tessa merasakan gairahnya lagi bersama Arnold. Namun di saat Tessa ingin mengakhiri semuanya, dirinya justru malah terjebak dalam permainan licik Arnold. Mampukah Tessa terlepas dari cengkeraman gairah Arnold, dan mempertahankan pernikahannya dengan Leo?