/0/23400/coverbig.jpg?v=8cb5f09485615f6caa2b6e0e9f1405aa)
Kapten Leon Hartmann sama sekali tidak menyangka bahwa niat baiknya menolong seorang wanita yang tersesat di hutan justru menjerumuskannya ke dalam situasi rumit-dipaksa menikah oleh warga desa karena kesalahpahaman. Aveline Laurent, wanita yang ia tolong, dengan tegas menolak. Selain karena mereka sama sekali tidak melakukan apa pun yang melanggar norma, ia juga telah bertunangan dengan pria pilihan keluarganya dan pernikahannya sudah di ambang pintu. Di sisi lain, Leon sendiri telah menjalin hubungan lama dengan seorang dokter yang seharusnya segera bertunangan dengannya. Namun, tekanan dari warga desa yang tidak memberikan celah untuk menolak membuat mereka tidak punya pilihan selain menyerah pada keadaan. Namun, apa yang seharusnya menjadi pernikahan formalitas justru berubah menjadi permainan berbahaya ketika rahasia demi rahasia mulai terungkap-Aveline mendapati bahwa tunangannya tidak seperti yang ia kira, sementara Leon mulai mempertanyakan kesetiaan wanita yang selama ini ia percayai. Terperangkap dalam ikatan yang tidak mereka inginkan, perasaan yang tak terduga mulai muncul. Namun, dengan hati yang masih terikat pada masa lalu, bisakah mereka benar-benar menerima takdir baru yang dipaksakan pada mereka?
Dedaunan basah berjatuhan dari ranting-ranting pohon tinggi, menciptakan suara gemerisik halus di tengah keheningan malam. Cahaya bulan yang menembus celah dedaunan memberi sedikit penerangan pada sosok pria yang berjalan tegap di antara pepohonan, seragam militernya sedikit berantakan karena perjalanan panjang. Kapten Leon Hartmann menghela napas, tangannya terangkat untuk menyeka keringat di pelipisnya.
Dia tidak pernah menyangka bahwa perjalanannya ke desa terpencil ini akan membawa masalah. Awalnya, ia hanya ingin membantu seorang pria tua yang meminta bantuan medis untuk penduduk desa yang sakit. Tapi saat perjalanan kembali, suara tangisan lirih menarik perhatiannya.
Leon berhenti, matanya menyipit saat mencari sumber suara. Di balik semak-semak, seorang wanita terduduk dengan wajah pucat, tubuhnya gemetar dalam balutan gaun lusuh berwarna krem.
"Kau baik-baik saja?" Leon bertanya, suaranya tegas tapi tidak mengintimidasi.
Wanita itu menoleh dengan mata terbelalak, jelas ketakutan. "Siapa kau?" suaranya serak, tangannya meremas ujung gaunnya dengan gelisah.
"Aku Kapten Leon Hartmann. Aku sedang dalam perjalanan kembali ke desa. Kenapa kau ada di sini sendirian?"
Wanita itu tampak ragu, lalu menghela napas panjang sebelum menjawab. "Aku... aku tersesat. Aku berpisah dari rombonganku saat mencari jalan pintas kembali ke kota."
Leon mengangguk, menatapnya dengan saksama. "Apa kau bisa berjalan?"
Wanita itu mencoba berdiri, tapi begitu ia menumpukan berat pada kakinya, tubuhnya langsung limbung. Leon dengan sigap menangkapnya sebelum ia jatuh kembali ke tanah.
"Tenang. Aku akan membawamu ke desa," kata Leon dengan nada meyakinkan.
Wanita itu tampak ingin menolak, tapi tubuhnya yang lemah membuatnya tidak punya pilihan. Dengan enggan, ia mengangguk. "Namaku Aveline Laurent," katanya lirih.
Leon tidak banyak bicara setelah itu. Ia hanya membiarkan Aveline bersandar pada dirinya saat mereka berjalan kembali ke desa. Namun, begitu mereka tiba di perbatasan desa, keadaan langsung berubah.
-*
Kerumunan orang telah berkumpul di gerbang desa, obor-obor dinyalakan, wajah-wajah mereka penuh curiga dan kemarahan.
"Siapa perempuan itu?" seorang pria tua dengan janggut putih berdiri di depan, menatap Leon dengan tatapan tajam.
"Aku menemukannya tersesat di hutan. Dia butuh bantuan," jawab Leon singkat, membantu Aveline berdiri tegak.
Namun, alih-alih mendapatkan simpati, suasana justru semakin tegang. Bisik-bisik mulai menyebar di antara penduduk desa.
"Kalian berdua keluar dari hutan bersama di tengah malam?" seorang wanita setengah baya bertanya dengan nada tajam.
Leon mengerutkan kening. "Ya, karena aku menolongnya-"
"Ini tidak bisa diterima!" Seorang pria muda menyela, suaranya meninggi. "Seorang pria dan wanita tidak boleh berada di tempat sepi bersama tanpa ikatan yang sah! Itu melanggar tradisi desa kita!"
Aveline tampak terkejut. "Apa? Itu tidak masuk akal! Aku hanya tersesat, dan dia menolongku!"
Namun, penduduk desa tampaknya sudah mengambil kesimpulan sendiri. Seseorang berteriak, "Hanya ada satu solusi! Mereka harus menikah!"
Jantung Aveline seolah berhenti berdetak. "Tidak! Aku sudah bertunangan!" serunya, wajahnya pucat pasi.
Leon mengepalkan tangan, mencoba menahan kesabarannya. "Aku tidak bisa menikah dengannya. Aku juga punya seseorang."
Namun, pemimpin desa hanya menggeleng dengan tenang. "Kami tidak bisa membiarkan kehormatan desa ternoda. Jika kalian menolak, kalian akan diusir dan tidak akan mendapat perlindungan di sini."
Aveline menatap Leon dengan panik. "Kita harus mencari cara keluar dari ini," bisiknya.
Leon menatap lurus ke depan, rahangnya mengeras. Tidak ada pilihan. Tidak ada jalan keluar.
Di tengah tekanan yang semakin meningkat, hanya ada satu pertanyaan yang tersisa-apakah mereka akan tunduk pada tradisi atau melawan segalanya untuk mempertahankan kehidupan mereka masing-masing?
Almira Devara, seorang gadis cerdas dengan segudang prestasi, harus menghadapi kenyataan pahit ketika ayahnya memutuskan untuk menikahkannya dengan seorang juragan kaya di desa demi melunasi hutang keluarga. Berasal dari keluarga sederhana, Almira terbiasa bekerja keras untuk membiayai kuliahnya, berbeda dengan sahabatnya, Selina Mahendra, yang sejak lahir bergelimang harta. Tak rela sahabatnya hidup dalam penderitaan, Selina meminta ayahnya, Diran Mahendra-seorang duda terpandang dan pebisnis sukses-untuk menikahi Almira sebagai gantinya. Meski awalnya menolak, Diran akhirnya setuju demi menyelamatkan gadis itu dari pernikahan yang lebih buruk. Namun, dapatkah Almira menerima pernikahan ini dengan pria yang usianya terpaut jauh darinya? Sementara itu, Diran yang telah lama menutup hatinya karena trauma masa lalu enggan membuka diri. Bisakah keduanya menemukan kebahagiaan dalam pernikahan yang dimulai dengan keterpaksaan?
Dylan Callahan tumbuh dengan kebencian yang tak pernah padam terhadap Alaina Sinclair. Ia percaya Alaina dan ibunya adalah perusak rumah tangganya-wanita yang menghancurkan keluarganya dan menyebabkan ibunya sendiri meninggal dalam penderitaan. Selama bertahun-tahun, ia menyusun rencana untuk membalas dendam, memastikan Alaina merasakan kehancuran yang sama seperti yang ia alami. Alaina, putri dari wanita yang selalu dicap sebagai perusak keluarga, hanya ingin hidup tenang. Namun, hidupnya berubah ketika Dylan, pria yang selalu memandangnya dengan kebencian, menyeretnya ke dalam permainan balas dendam yang kejam. Dengan kekuasaannya, Dylan menjatuhkan nama baiknya, menghancurkan kariernya, dan akhirnya mengambil sesuatu yang paling berharga dari Alaina-tanpa memberinya kesempatan untuk melawan. Ketika Alaina akhirnya sadar dari mimpi buruk yang menimpanya, semuanya sudah terlambat. Ia tidak hanya kehilangan kebebasannya, tetapi juga menyadari bahwa ada kehidupan lain yang kini tumbuh di dalam dirinya. Namun, yang paling menyakitkan adalah ia tidak mengetahui siapa ayah dari anak yang dikandungnya. Malam itu, ia dibius dan terbangun dalam keadaan tak berdaya-dan Dylan, satu-satunya pria yang memiliki alasan kuat untuk menghancurkannya, tetap menyangkal keterlibatannya. Namun, semakin Dylan berusaha menyingkirkan Alaina dari hidupnya, semakin takdir mempermainkan mereka. Ketika kebenaran di balik masa lalu keluarganya mulai terungkap, Dylan dipaksa menghadapi kemungkinan bahwa kebenciannya mungkin salah sasaran selama ini. Sementara itu, Alaina, yang terjebak dalam labirin kebencian dan pengkhianatan, harus menemukan kekuatan untuk bertahan dan melindungi anaknya-entah dengan atau tanpa Dylan di sisinya.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Rumornya, Laskar menikah dengan wanita tidak menarik yang tidak memiliki latar belakang apa pun. Selama tiga tahun mereka bersama, dia tetap bersikap dingin dan menjauhi Bella, yang bertahan dalam diam. Cintanya pada Laskar memaksanya untuk mengorbankan harga diri dan mimpinya. Ketika cinta sejati Laskar muncul kembali, Bella menyadari bahwa pernikahan mereka sejak awal hanyalah tipuan, sebuah taktik untuk menyelamatkan nyawa wanita lain. Dia menandatangani surat perjanjian perceraian dan pergi. Tiga tahun kemudian, Bella kembali sebagai ahli bedah dan maestro piano. Merasa menyesal, Laskar mengejarnya di tengah hujan dan memeluknya dengan erat. "Kamu milikku, Bella."
Natalia dulu mengira dia bisa meluluhkan hati Kenzo yang dingin, tetapi dia salah besar. Ketika akhirnya memutuskan untuk pergi, dia mendapati dirinya hamil. Meski begitu, dia memilih untuk diam-diam meninggalkan dunia pria itu, yang mendorong Kenzo untuk mengerahkan semua sumber dayanya dan memperluas bisnisnya ke skala global-semua itu dilakukannya demi menemukannya. Namun, tidak ada jejak Natalia. Kenzo perlahan-lahan berubah menjadi gila, menjungkirbalikkan kota dan membuat kekacauan. Natalia akhirnya muncul kembali bertahun-tahun kemudian, dengan kekayaan dan kekuasaannya sendiri, hanya untuk mendapati dirinya terjerat dengan Kenzo sekali lagi.
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.