/0/23731/coverbig.jpg?v=382fa0b6d6e2554d9ca38b7836bda2d9)
Selina tanpa sengaja menemukan ponsel milik suaminya, Daniel, yang tertinggal di meja kerja. Rasa penasarannya membuncah, dan tangannya gemetar saat membuka layar ponsel itu. Namun, apa yang ia temukan justru menghancurkan hatinya. Di sana, tersimpan bukti pernikahan rahasia Daniel dengan wanita lain-sebuah pengkhianatan yang lebih kejam dari yang pernah ia bayangkan. Tak hanya itu, Selina juga menemukan pesan-pesan yang membahas rencana suaminya dan wanita itu untuk merebut seluruh kekayaan miliknya. Amarah membakar dada Selina. Ia menggenggam ponsel itu erat, napasnya memburu. Dulu, Daniel hanyalah pria biasa tanpa harta dan pengaruh. Ia yang telah membangun kekayaan dan memberikan kehidupan mewah untuk pria itu. Dan sekarang? Daniel berkhianat, ingin mengambil segalanya darinya. Dengan senyum dingin di bibirnya, Selina bersumpah. Ia akan mengambil kembali semua miliknya. Ia akan menghancurkan Daniel, membuatnya kembali ke titik nol-ke kehidupan miskin yang pernah ia selamatkan. Kali ini, tidak ada ampun.
Selina duduk di sofa, matanya terpaku pada ponsel Daniel yang tergeletak di meja sampingnya. Beberapa detik sebelumnya, Daniel bergegas keluar, tanpa sadar meninggalkan ponselnya yang masih menyala. Ada sesuatu yang mengganggu pikirannya-sesuatu yang tidak pernah bisa ia jelaskan. Ada yang terasa berbeda belakangan ini, dan instingnya mengatakan bahwa semuanya tidak sesederhana yang terlihat.
Setelah beberapa menit ragu, ia akhirnya meraih ponsel itu. Jarinya gemetar saat membuka layar kunci. Sebuah pesan terbuka di aplikasi percakapan, yang menunjukkan diskusi antara Daniel dan seorang wanita bernama Adriana. Semakin lama ia membaca, semakin ia merasa perutnya mual.
"Kita harus segera ambil semua yang kita bisa dari Selina, Daniel. Semua properti dan sahamnya. Kita harus merencanakan semuanya dengan sempurna."
Selina merasa dunia seolah berhenti berputar. Ia menatap ponsel itu dengan tatapan kosong, meresapi setiap kata dalam pesan tersebut. Rasa sakitnya lebih tajam dari yang pernah ia bayangkan. Semua yang telah ia bangun bersama Daniel-semua pengorbanan dan usaha kerasnya-tiba-tiba terasa seperti omong kosong.
Ia melanjutkan membaca, menemukan detail tentang bagaimana mereka berdua merencanakan untuk mencuri kekayaannya, bahkan mengatur dokumen-dokumen untuk mengalihkan aset-aset penting ke rekening yang tidak bisa ia akses. Tidak hanya itu, ternyata mereka sudah menikah diam-diam, dan Daniel menyimpan semuanya dari dirinya.
Selina menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan ledakan emosinya. Tubuhnya bergetar, hatinya dipenuhi kebencian. Daniel, pria yang pernah ia anggap sebagai cinta sejatinya, kini berbalik menjadi musuh yang tak bisa ia kenali. Ia merasa bodoh-selama ini ia telah memberi segala-galanya, tanpa tahu bahwa ia telah dimanipulasi, dipermainkan.
"Bagaimana bisa..." bisiknya pada dirinya sendiri, suara yang terdengar lebih seperti keluhan daripada pertanyaan.
Saat itu, ponsel di tangan Selina bergetar, dan sebuah pesan baru masuk. Dari Adriana. Selina tidak bisa menahan dirinya untuk membuka pesan itu. "Apakah kamu sudah menyiapkan semuanya? Aku ingin semua properti itu sebelum Selina tahu siapa kita sebenarnya."
Selina merasakan darahnya mendidih. Rasa marah yang membara mengalir dari dadanya ke seluruh tubuhnya. Wanita ini, Adriana, berani menginjak-injak martabatnya tanpa rasa takut. Selina menatap ponsel itu dengan tatapan penuh dendam. Ini lebih dari sekadar pengkhianatan-ini adalah perang.
Ia melempar ponsel itu ke meja dengan kasar. Nafasnya tersekat. Hatinya masih berdenyut keras, namun kini, ia tahu apa yang harus dilakukan.
"Mereka pikir mereka bisa mengambil semuanya dariku," gumamnya pelan, seolah berbicara pada dirinya sendiri. "Aku akan menunjukkan pada mereka siapa yang sesungguhnya mereka hadapi."
Selina bangkit dari sofa, langkahnya mantap, dan matanya penuh tekad. Ia tidak akan membiarkan pengkhianatan ini merusak hidupnya. Jika mereka menginginkan perang, maka peranglah yang akan mereka dapatkan. Dalam diam, ia merencanakan langkah-langkah selanjutnya.
Ia akan mengambil kembali apa yang menjadi haknya, dan lebih dari itu, ia akan menghancurkan Daniel dan Adriana. Tidak ada yang bisa menghentikannya.
"Kembali miskin, Daniel?" suara dalam dirinya berbisik. "Tidak, kali ini aku yang akan membuatmu merasakan kehilangan."
Dan dengan itu, Selina menutup pintu di belakangnya, menyiapkan segala hal untuk menghadapi pertempuran yang lebih besar dari yang pernah ia bayangkan.
Bertahan hidup di ibu kota bukan perkara mudah. Itulah yang dialami seorang gadis bernama Liana, yang harus berjuang sendirian demi menghidupi kedua adiknya di kampung. Tanpa dukungan siapa pun, dia menjalani hidup yang keras, berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena sering diusir akibat tak mampu membayar uang sewa. Tak ada pekerjaan yang terlalu hina baginya. Apa pun yang bisa menghasilkan uang, akan dia jalani, termasuk menjadi pacar kontrak bagi pria-pria kesepian. Semua berjalan sesuai rencananya-sampai suatu hari, nasib buruk menimpanya. Seorang pria muncul dalam hidupnya, mengacaukan segalanya. Bukan hanya mengusik rutinitasnya, tetapi juga menyeretnya ke dalam situasi yang sama sekali tak pernah dia bayangkan. Arsen, pemilik kost tempatnya tinggal sekarang, bukan pria biasa. Dia bukan sekadar pemilik tempat tinggal, tapi seseorang yang membawa badai dalam hidup Liana-badai yang bisa menghancurkannya atau mungkin... menyelamatkannya.
Sephia terpaksa menikah dengan pria yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya-Elandro Varela, pewaris dingin dan kejam yang membenci keberadaannya. Semua bermula dari kecelakaan tragis yang membuat ibunya terluka parah, dan sebagai bentuk pertanggungjawaban, Sephia harus merawat sang wanita tanpa batas waktu yang jelas. Namun, Elandro tidak menginginkan belas kasihan atau tanggung jawab. Ia menginginkan pembalasan. Pernikahan ini bukanlah bentuk penyelesaian, melainkan hukuman. Di balik janji suci, tersembunyi perang dingin antara dua jiwa yang saling membenci. Bisakah Sephia bertahan dalam penjara emas yang diciptakan oleh pria yang tak memiliki belas kasihan itu? Ataukah ia akan hancur di bawah tekanan kebencian yang semakin mengungkungnya?
Sebagai mahasiswa, Nina tahu betul bagaimana sulitnya membiayai hidup di kota besar. Beasiswa memang ada, tetapi itu tidak cukup untuk menutupi biaya hidup dan keperluan lainnya. Apalagi, keinginan untuk memiliki sesuatu yang lebih dari sekadar kebutuhan dasar selalu mengintai. Inilah yang membuatnya terjerumus ke dalam dunia yang selama ini hanya ia dengar dari gosip-gosip teman.
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.