/0/24194/coverbig.jpg?v=71fea6e49030124d4e252d221ef75f13)
Semua orang tahu kalau istri Kaisar Prabaswara adalah Raya, namun tidak semua orang tahu kalau pernikahan itu hanya pernikahan terpaksa. Yang sebenarnya sang aktor telah memiliki kekasih dan Raya hanyalah istri di atas kertas. Kai tak hanya pandai bermain peran di layar kaca, melainkan di dunia nyata juga. Akankah pernikahan mereka berlangsung lama?
"Mau ngapain kamu ke sini, Ray?" tanya Kai.
Pria itu baru membukakan pintu setelah Raya mengancam akan membuka paksa pintu apartemen itu dengan bantuan para bodyguard yang menemaninya.
Dengan isyarat, Raya meminta dua orang pengawal yang menemaninya untuk berjaga di depan pintu. Sementara ia sendiri masuk ke dalam kamar dengan santai. Kai mengikutinya masuk.
"Tentu saja aku ke sini untuk menjemput suamiku pulang, cepatlah berkemas. Ada banyak wartawan di luar. Kau tentu tidak mau memberikan orang-orang itu kesempatan untuk menjatuhkan reputasimu dan papa mertua kan?"
Kai menatap Raya dengan muak.
"Bukannya itu memang yang kamu mau? Kalau kamu memang sepeduli itu, harusnya kamu menerima tawaranku untuk bercerai!" kata Kai sengit.
"Aku tidak mau!" jawab Raya seperti biasa.
Kini langkahnya telah sampai di ambang pintu kamar. Matanya menatap sayu seorang perempuan dengan tubuh hanya dililit oleh seprai saja. Kondisi kamar itu berantakan di bagian-bagian tertentu. Ada beberapa pakaian termasuk pakaian dalam wanita berserakan di lantai. Dan Raya mendengus ketika melihat sebuah celana dalam pria juga teronggok di sana.
"Kamu mandi sekarang! Oh, iya. Di mana kamu menyimpan baju bersihnya Kai?" tanya Raya pada Veronica kekasih dari suaminya.
Vero mendesis dan memandang kasihan pada Raya, dengan senyum kemenangan tentu saja. Jangan berharap dia akan menjawab pertanyaan Raya. Sungguh, Vero akan melakukan apa saja untuk membuat Raya tahu di mana seharusnya posisinya.
Karena tidak mendapat jawaban dari Vero, Raya segera menuju ke lemari dan membukanya. Dan ternyata memang ada pakaian Kai di salah satu pintu lemari itu.
"Lancang sekali kau membuka-buka lemariku!" hardik Vero marah.
Vero segera turun dari ranjang masih dengan memakai selimut yang melilit tubuhnya untuk mencegah Raya mengobrak-abrik pakaian lemarinya.
Raya tak menghiraukan. Ia mengambil sebuah celana panjang dan kaos kasual serta pakaian dalam Kai dari sana dan melemparkannya ke atas tempat tidur.
Masih mengabaikan Vero, Raya berpaling kembali pada Kai.
"Kamu segera mandi sekarang sebelum para wartawan itu curiga dengan apa yang kamu lakukan di sini. Aku tunggu di depan!" perintah Raya sambil memandang Kai tajam.
Langkahnya kini menuju ruang tamu hingga ia menemukan sofa dan duduk manis di sana.
"Bisa ya kamu dengan lancangnya menerobos masuk apartemen orang lain dan bertindak tidak sopan seenaknya?!" umpat Vero.
Vero dengan tubuh yang masih dililit seprai itu menyusul Raya ke ruang depan.
Raya tertawa kecil sebelum ia duduk dengan anggun di sofa yang tersedia di ruang tamu tersebut.
"Bisa ya kamu dengan tidak tahu malu membawa suami orang ke apartemenmu dan making love dengannya tanpa rasa bersalah sama sekali?" balas Raya tanpa raut emosi sama sekali.
Vero dengan geram mendatangi Raya hingga ia berada tepat di hadapan istri dari kekasihnya itu.
"Hah! Suamimu? Maksudmu suami di atas kertas? Kau sangat tahu Raya, kalau Kai tidak mencintaimu. Dia hanya mencintaiku! Kau hanya duri dalam hubungan kami! Dari sejak awal bukannya Kai sudah bilang kalau pernikahan kalian hanya sebatas pernikahan terpaksa?" balas Vero.
Entah dengan cara apa lagi Vero membuat Raya sadar bahwa cinta Kai hanya untuknya.
Raya mengangguk, sedikit mencibir.
"Benar, lalu? Pernikahan terpaksa pun tetap saja itu adalah pernikahan. Kamu sendiri apa punya?"
Bibir Vero bergetar menahan amarah, namun ia tak bisa mengungkapkannya karena memang ia tak memilikinya, status pernikahan itu.
Raya yang sempat duduk kemudian berdiri dan menatap wanita di depannya itu. Seprai yang membalut tubuh Veronica hampir melorot sehingga belahan dadanya terbuka hampir separuhnya.
Raya meraih seprai itu dan melilitkannya dengan kencang ke tubuh Vero hingga wanita itu merasa sesak hingga sulit bernapas.
"Aku sama sekali tidak peduli dengan kisah cintamu itu dan Kai, Vero. Tetapi jika kau memang secinta itu padanya harusnya kau berpikir ratusan kali untuk membuat reputasi Kai dan ayahnya buruk," kata Raya sambil menyelipkan ujung seprai ke sisi terakhir lilitan kain itu.
Raya mengangguk puas melihat seprai itu kini sudah tidak melorot di tubuh Vero.
Sementara itu, Vero menggertakan giginya dengan geram sambil melihat ke arah kamar.
Tampaknya Kai benar-benar menuruti permintaan Raya untuk mandi dan berpakaian. Buktinya laki-laki itu tidak menyusul ia dan Raya keluar kamar meski Kai terlihat sama marahnya dengan dirinya.
"Aku ... tidak ... peduli!" jawab Vero muak namun memelankan nada suaranya agar Kai tidak mendengarnya.
Raya tersenyum lagi.
"Kalau kau tidak peduli jangan pernah bermimpi masuk dalam keluarga Prabaswara. Jelas wanita sepertimu tidak akan mampu menjadi bagian dari mereka," jawab Raya tegas dan lugas.
Vero menghentakkan kakinya sebagai upayanya yang berusaha meredam emosi. Kemudian ia memilih pergi dan masuk kembali ke dalam kamar. Dia tidak bisa membalas Raya saat ini karena beresiko ia akan mengeluarkan kata-kata yang akan membuat Kai membuat penilaian berbeda kepadanya nanti. Dia akan membalas perempuan itu nanti, tapi tidak saat ini.
Saat ia kembali ke kamar, benar saja Kai sudah berada di dalam kamar mandi. Terlihat bayangan Kai yang sedang mandi di bawah shower dari dinding dan pintu kamar mandi yang terbuat dari kaca berwarna abu buram itu.
Pelan-pelan Vero berusaha mengatur napasnya yang memburu agar emosinya tidak terlihat dengan jelas di mata Kai nanti. Lalu dengan pelan ia mengetuk pintu kamar mandi itu.
"Hmm, sebentar lagi aku selesai." Terdengar sahutan dari dalam kamar mandi.
"Buka, Sayang. Aku juga mau ikutan mandi. Sekalian," ucap Vero.Lalu,
ceklek!
Pintu kamar mandi itu terbuka menampilkan tubuh Kai yang basah tanpa busana.
Vero tersenyum genit.
"Kita lanjutin yang tadi?" tanyanya dengan nada menggoda.
Kai membuka pintu kamar mandi sedikit lebih lebar untuk melihat ke arah pintu kamar. Kemudian ia memandang kekasihnya seakan bertanya di mana istrinya saat itu.
"Dia ada di ruang tamu. Biarkan saja dia. Short time, mau?" tanyanya dengan nada yang sangat menggoda.
Kai sempat ragu dan terlihat ingin menolak, namun bukan Vero namanya kalau dia tidak berhasil mendapatkan apa yang dia mau. Setidaknya Vero harus menunjukkan pada Raya bahwa hati Kai bahkan tubuhnya adalah miliknya. Walaupun Raya membanggakan pada Vero status pernikahan Kai dengannya, namun apa gunanya itu semua jika bahkan hati dan jiwa Kai ada untuknya.
Makan tuh buku-buku nikah, kekehnya dalam hati.
Kini Vero mendorong tubuh Kai agar kembali masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintu setelah ia juga ikut masuk ke dalam. Jangan tanya apa yang akan mereka lakukan, karena sudah pasti itu adalah hal-hal menyenangkan yang mungkin tidak akan pernah dirasakan oleh istri sah sialan itu.
Dari ruang tamu, Raya bisa mendengar sayup-sayup suara erangan Vero dari kamar yang sengaja dibuat terbuka oleh wanita itu.
Dalam diam Raya hanya bisa menghela napas.
***
Bersambung...
Anggraini dan Teguh menikah sudah lima tahun. Keduanya sepakat untuk menganut prinsip childfree. Hingga akhirnya Anggraini mendapati kalau suaminya itu telah menikah lagi dan memiliki anak dari pernikahannya itu. Sakit? Sudah pasti. Balas dendam? Tidak mungkin tidak. "Jika Mas Teguh memang ingin childfree, maka akan kuwujudkan. Dia tidak akan memiliki anak dari wanita manapun, dari aku dan tidak juga wanita itu!
Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata CEO? Angkuh? Kejam? Arogan? Mohammad Hanif As-Siddiq berbeda! Menjadi seorang CEO di perusahaan besar seperti INANTA group tak lantas membuat dia menjadi tipikal CEO yang seperti itu. Dia agamis dan rajin beribadah. Pertemuan putrinya Aisyah dengan Ummi Aida, seorang office girl di tempat dimana dia bekerja, membuat pertunangannya dengan Soraya putri pemilik perusahaan terancam batal karena Aisyah menyukai Ummi yang mirip dengan almarhum ibunya. Dengan siapa hati Hanif akan berlabuh?
"Yang pertama, kujelaskan di sini. Kita menikah adalah atas dasar kesukarelaan satu sama lain, bukan karena keterpaksaan. Aku tidak suka dianggap memaksa seseorang untuk kunikahi," katanya. Tanpa sadar aku mengangguk seolah aku paham apa yang dia maksud. Padahal jelas- jelas bagiku tetap saja ini keterpaksaan. "Yang kedua, ini bukan pernikahan kontrak seperti yang sering kau tonton pada drama- drama di televisi. Jadi dalam pernikahan ini, jangan harap akan ada perceraian. Jadi jika kau ingin terbebas dari pernikahan ini. Cuma ada dua kemungkinan. Salah satu dari kita mati. Atau jika pun memang harus ada perceraian, itu karena aku yang menginginkannya," katanya dengan nada yang tiba- tiba berubah mengintimidasi. Demi hutang, Lila terpaksa harus rela menjadi istri keempat seorang tuan tanah kaya raya yang dijuluki tuan Thakur. Mampukah dia menjalani pernikahan ini? Follow ig author @ema_ahman Visual gambar by pexels.com Edit Cover by PicsArt"Yang pertama, kujelaskan di sini. Kita menikah adalah atas dasar kesukarelaan satu sama lain, bukan karena keterpaksaan. Aku tidak suka dianggap memaksa seseorang untuk kunikahi," katanya. Tanpa sadar aku mengangguk seolah aku paham apa yang dia maksud. Padahal jelas- jelas bagiku tetap saja ini keterpaksaan. "Yang kedua, ini bukan pernikahan kontrak seperti yang sering kau tonton pada drama- drama di televisi. Jadi dalam pernikahan ini, jangan harap akan ada perceraian. Jadi jika kau ingin terbebas dari pernikahan ini. Cuma ada dua kemungkinan. Salah satu dari kita mati. Atau jika pun memang harus ada perceraian, itu karena aku yang menginginkannya," katanya dengan nada yang tiba- tiba berubah mengintimidasi. Demi hutang, Lila terpaksa harus rela menjadi istri keempat seorang tuan tanah kaya raya yang dijuluki tuan Thakur. Mampukah dia menjalani pernikahan ini?
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
"Dapatkan wanita itu untukku. Malam ini dia akan menjadi milikku!" ujar Leo De Vana kala mata glasialnya menangkap mangsa yang menarik malam ini. ••• Leo De Vana ketua mafia Cosa Nostra yang terkenal bengis dan kejam akan musuh- musuhnya. Menduda selama 5 tahun tidak membuat Leo merasa kesepian. Dia sangat anti dan benci dengan sesuatu yang berurusan dengan wanita. Hingga Leo merasakan jatuh cinta kali pandangan pertama pada gadis SMA yang mampu meluluhlantahkan hatinya yang sudah lama mati sejak perselingkuhan istri dan sahabatnya. Demi bisa mendapatkan gadis tersebut, Leo merebut kehormatannya demi bisa menjerat gadis tersebut untuk menjadi milik Leo De Vana seutuhnya.
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...