/0/2768/coverbig.jpg?v=840276f37587ab8a6b9faf4fe2db73b1)
Kisah seorang tentara yang mengejar cinta seorang wanita bersuami. Arsenio Malik Akbar : Aku mencintai Mitha. Sangat mencintainya. Tak perduli apa pun, aku harus mendapatkan cintanya dan memilikinya!
Kisah seorang tentara yang mengejar cinta seorang wanita bersuami. Arsenio Malik Akbar : Aku mencintai Mitha. Sangat mencintainya. Tak perduli apa pun, aku harus mendapatkan cintanya dan memilikinya!
Acara pernikahan mewah itu baru saja berlangsung.
Kedua mempelai sudah berada di dalam kamar pengantin mereka.
Handaru menghampiri Mitha yang tampak kesulitan membuka gaun pengantinnya.
"Sini, aku bantu," ucap Handaru dengan senyuman ramahnya. Lelaki berparas tampan dengan wajah yang ditumbuhi brewok tipis itu membantu sang istri melepas satu persatu pakaian yang melekat di tubuh Mitha.
Merasa malu karena ini pertama kalinya Mitha berada satu kamar dengan lelaki sebayanya, Mitha buru-buru mengambil jubah mandi dan mengenakannya. Menutupi tubuh mungil aduhainya yang hanya terbalut pakaian dalam saja.
"Kamu mau mandi?" tanya Handaru pada Mitha, wanita yang kini sudah resmi menjadi istrinya. Menjadi seorang Nyonya Handaru Pratama. Sang Milyuner yang kekayaannya tak akan habis tujuh turunan.
Mitha mengangguk, pipi wanita itu merona.
"Boleh aku ikut?" ucap Handaru dengan kerlingan nakal.
Mitha memukul bahu sang suami. "Tidak boleh!" sahutnya sambil melenggang pergi. Handaru memang seperti itu, suka sekali menggoda Mitha dengan wajah innocent nya yang selalu sukses membuat pipi Mitha merona.
"Pelit!" keluh Handaru yang langsung memasang wajah cemberut. Lelaki itu tersenyum menatap Mitha yang semakin hari semakin cantik saja.
Rasanya seperti mimpi, kini dirinya bisa benar-benar memiliki Mitha. Wanita yang memang sejak pertama kali melihatnya sudah membuat Handaru jatuh hati. Setelah melalui proses panjang hingga jatuh bangun Handaru berjuang mendapatkan hati Mitha, kini wanita yang menjadi tambatan hatinya itu sudah benar-benar utuh dia miliki. Hanya dirinya. Bukan orang lain.
Handaru melepas kemeja putih yang masih dia kenakan dan melemparnya asal ke atas sofa di pojok ruangan. Beranjak ke atas tempat tidur untuk merebahkan diri sejenak setelah seharian penuh ini dia benar-benar sibuk menyambut para tamu undangan yang jumlahnya ribuan orang. Lelaki itu memilih untuk menunggu Mitha sambil menonton TV.
Sementara itu di dalam kamar mandi, Mitha berdiri di balik pintu kamar mandi dengan debaran kencang di dadanya.
Hingga setelahnya, satu titik air mata wanita itu mengalir di pipi.
Apa yang harus aku lakukan?
Aku tidak mungkin membohongi suamiku sendiri akan keadaanku saat ini?
Gumam Mitha dalam hati.
Kenyataan bahwa dirinya sudah tidak virgin terlebih dengan adanya sebuah benih yang tumbuh dalam rahimnya saat ini, membuat Mitha sangat frustasi.
Sungguh bukan hal yang mudah untuk dilalui ketika Mitha mendapati dirinya terbangun dalam keadaan tubuh tanpa busana di dalam sebuah hotel bersama seorang lelaki yang tak dia kenal.
Mitha yang sejauh ini tak pernah terlibat dalam pergaulan bebas karena dirinya sangat menjaga harga diri dan nama baik keluarganya memang sangat teliti dalam memilih pergaulan apalagi dengan seorang pria. Itulah sebabnya, Mitha sering menjadi bahan ejekan para sahabatnya karena sampai detik dirinya hendak menikah, Mitha bahkan belum pernah berciuman dengan seorang lelaki mana pun, termasuk dengan Handaru, calon suaminya.
Mitha benar-benar selektif dalam menjalin hubungan dekat dengan lelaki, itulah sebabnya teman lelaki Mitha bisa terhitung jari.
Semua hal itu Mitha lakukan karena memang dia yang ingin sungguh-sungguh menjaga kehormatan dan keutuhan dirinya sebagai seorang wanita. Lantas, jika sudah seperti ini, Mitha tak tahu apa yang harus dia lakukan?
Cobaan ini sangatlah berat bagi Mitha.
Cukup lama Mitha terdiam menatap pantulan wajahnya di cermin, masih di dalam kamar mandi.
Dia benar-benar bingung, kalut, takut dan sedih.
Harusnya, malam pertama pengantinnya dengan Handaru adalah malam yang paling istimewa seumur hidup Mitha setelah sebelumnya dia berjuang keras untuk mempertahankan mahkota sucinya sebagai seorang perempuan karena ingin mempersembahkan hal itu untuk suaminya kelak, lelaki yang benar-benar dia cintai. Tapi, semua harapannya kini berubah menjadi mimpi buruk.
Mitha telah kehilangan keperawanannya dalam keadaan yang bahkan dia tidak ketahui alurnya.
Bagaimana awalnya dan kenapa dirinya bisa sampai ada di dalam kamar hotel itu, Mitha benar-benar tidak tahu. Lalu mengenai siapa sebenarnya lelaki brengsek yang sudah menodainya itu, Mitha juga tidak tahu. Dia hanya tahu sebatas wajah ketika dirinya melihat lelaki itu dengan leluasa memeluk tubuhnya yang polos.
Sejauh ini tak ada satu orang pun yang mengetahui tentang kejadian malam itu termasuk mengenai dirinya yang kini berbadan dua selain Eren, sahabatnya. Mitha sengaja menyembunyikannya karena dia tidak ingin aib ini menghancurkan segalanya. Jika sampai orang lain tahu, bukan hanya Mitha yang malu tapi keluarganya pun akan terbawa imbasnya. Mitha hanya tak ingin penyakit jantung yang diderita sang Ayah kumat akibat tak kuat menanggung malu. Belum lagi dengan pihak keluarga Handaru dan Handaru sendiri.
Jika sudah mengingat semua itu, Mitha pasti merasa kepalanya serasa mau pecah.
Wanita pemilik paras cantik berkulit putih mulus itu kembali menatap wajahnya di depan cermin seraya berkata dalam hati.
Malam ini, Handaru harus tahu yang sebenarnya.
Aku tidak mungkin menyimpan rahasia ini karena pasti Handaru akan mengetahuinya sendiri.
Aku tidak ingin mengawali kehidupan rumah tanggaku dengan kebohongan.
Ya, aku harus berkata jujur pada Handaru.
Dia lelaki baik dan aku yakin dia bersedia menerima keadaanku saat ini karena dia mencintaiku.
Setelah meyakinkan segenap hati dan mengumpulkan keberanian, akhirnya Mitha keluar dari kamar mandi setelah aktifitasnya selesai. Dia menghampiri Handaru yang sedang rebahan di atas ranjang sambil menonton TV.
Mitha merangkak dan menjatuhkan kepalanya di atas dada bidang Handaru yang shirtless.
Handaru membelai rambut panjang Mitha yang wangi dan masih basah. Sesekali dikecupnya lembut ubun-ubun kepala sang istri.
"Rambut kamu harum sekali," ucap Handaru di tengah keintiman mereka.
Mitha tersenyum tipis. Jemari lentiknya berputar di atas dada bidang sang suami.
"Mas," panggilnya.
"Ya," jawab Handaru.
Mitha menegakkan tubuhnya dan menatap wajah tampan Handaru. "Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ucapnya meski setengah ragu, terlebih takut.
"Apa? Katakan saja," tanya Handaru dengan tatapannya yang masih fokus ke layar televisi.
"Ini hal penting! Matikan dulu TV-nya," perintah Mitha yang langsung merampas remot TV di tangan sang suami dan menekan tombol off.
Handaru menatap Mitha dengan wajah penuh tanya. Sebelah tangannya merayap ke atas paha Mitha yang terekspos dan mengelusnya pelan.
"Kenapa wajahmu tegang sekali?" goda Handaru dengan senyuman mesum. "Kamu takut aku terkam ya?"
"Mas!"
Handaru tertawa saat wajahnya yang hendak mendekati wajah Mitha malah ditepis oleh jemari lentik Mitha.
"Memangnya hal apa sih yang ingin kamu bicarakan?" tanyanya tidak sabar.
Mitha mengulum bibir dengan kepalanya yang tertunduk dalam.
Handaru menyentuh dagu Mitha dan mengangkat wajah di hadapannya itu supaya bisa dia tatap dengan penuh cinta.
"Katakan Mitha, ada apa?"
"Janji dulu kamu tidak akan marah," ucap Mitha dengan suara gemetar. Dia benar-benar takut.
"Memangnya selama ini aku pernah marah padamu? Hm?"
"Tidak," jawab Mitha dengan gelengan kepala.
"Ya sudah. Katakan sekarang, apa yang ingin kamu bicarakan denganku? Jangan buat aku menunggu," nada suara Handaru masih terdengar lembut.
Untuk beberapa saat suasana hening menyergap mereka sampai akhirnya Mitha pun bersuara.
"Hm, a-aku... Aku..." Mitha menelan kembali salivanya yang begitu pahit. Belum apa-apa kelopak matanya sudah memanas. "Aku... Aku sedang hamil, empat minggu,"
Deg!
Seperti ada sebuah palu godam raksasa yang menghantam dadanya, ketika Handaru mendengar kalimat yang terlontar dari mulut Mitha.
Lelaki itu menggeleng pelan lalu tertawa hambar. "Leluconmu tidak lucu Mitha," ujarnya tak percaya.
Mitha meraih kedua tangan sang suami dan menggenggamnya erat. Menatap ke dalam mata Handaru dengan tatapan yang menekankan kembali bahwa perkataannya tadi adalah sebuah kebenaran.
"Aku tidak sedang bercanda, Mas. Aku serius. Aku hamil dan aku tidak tahu siapa Ayah dari anak ini," Mitha mulai menangis.
Wajah lembut Handaru seketika menegang. Air mata yang meleleh di wajah Mitha telah memperjelas semuanya.
Perilaku Handaru yang tadinya hangat kian berubah dingin. Bahkan dengan sentakan kasar dia menarik kedua tangannya dari genggaman Mitha. Lelaki itu berdiri sambil berkacak pinggang dan membelakangi Mitha.
"BAGAIMANA BISA INI TERJADI? Aku pikir... Aku pikir selama ini kamu itu adalah wanita baik-baik yang bisa menjaga kehormatanmu, Mitha!" ucap Handaru setengah berteriak. Lelaki itu terlihat meremas rambutnya dengan kedua tangan. Dia terlihat syok berat.
"Mas, aku juga tidak mau ini terjadi! Aku sudah diperkosa," aku Mitha membela diri di tengah ketidakberdayaannya.
"LALU KENAPA KAMU TIDAK LAPOR POLISI?" potong Handaru dengan kedua bola mata yang melotot marah. Bahkan suara Handaru terdengar menggelegar kencang, membuat Mitha terkejut. Sebab, sejauh dirinya mengenal Handaru, lelaki itu selalu terlihat baik dan ramah dengan tutur katanya yang lemah lembut.
"Aku malu Mas, aku tidak mau ada orang yang tahu, apalagi Ayah. Dokter bilang, kalau sampai sekali lagi penyakit jantung Ayah kumat, dia bisa meninggal," tangis Mitha pecah saat itu.
Handaru diam tapi wajahnya terlihat begitu mengerikan.
Mitha merangkak mendekati Handaru dan berlutut di bawah kaki lelaki itu.
"Maafkan aku Mas. Aku mohon Mas bisa menerima keadaanku dan bersedia merahasiakan hal ini,"
Kedua rahang Handaru mengeras. Dia membungkuk dan menekan kedua rahang Mitha dengan sebelah tangannya. Tatapan tajamnya yang sarat kebencian menghunus kelopak mata Mitha yang berlinang air mata.
"Kamu pikir, aku ini tong sampah yang mau menampung barang bekas pakai orang lain? Hah?" Sentaknya kasar.
Hati Mitha mencelos.
Sungguh, Mitha tak mengenal sosok Handaru yang kini ada di hadapannya.
Detik itu juga, neraka pernikahannya dengan Handaru dimulai.
Mitha mengutuk lelaki yang telah memperkosanya malam itu!
Siapa pun dia, di mana pun dirinya berada, lelaki itu tidak akan pernah menemukan kebahagiaan dalam hidupnya!
Itu sumpah Mitha!
Malik Indra Wahyuda adalah seorang duda beranak satu yang sudah pernah menikah lima kali. Dia dinyatakan impoten oleh Dokter akibat terlalu stress pasca ditinggal mati oleh istri pertamanya. Pernikahan kedua Malik kandas setelah Nadia sang istri kedua menggungat cerai karena Malik tak dapat menunaikan kewajibannya sebagai seorang suami. Dan hal itu berlanjut hingga Malik menikahi Dara, istri kelimanya. Dua bulan yang lalu, Malik baru saja resmi bercerai dengan Dara. Lelaki itu seolah putus asa dengan hidupnya. Hingga suatu ketika, pertemuannya dengan seorang gadis muda bernama Isna, mampu mengembalikan hasratnya yang telah lama hilang. Malam itu Malik yang khilaf tak mampu menahan diri hingga malam yang dilaluinya bersama Isna terasa sangat panjang.
Tentang Sammy. Seorang buronan interpol yang melarikan diri dari penjara karena ingin mencari adik angkatnya yang hilang. Dia adalah mantan perwira militer yang dipecat secara tidak hormat akibat fitnah keji seseorang yang kemudian menjebloskannya ke penjara hingga dia menerima siksaan berat. Dalam pelariannya, kini Sammy berusaha bertahan hidup dengan profesi barunya. Yaitu, seorang pembunuh bayaran! Suatu ketika, saat Sammy baru saja mendapat tugas baru untuk membunuh, takdir mempertemukan Sammy dengan seorang gadis cantik bernama Rheyna, hingga membuatnya jatuh cinta. Lantas, apa yang akan terjadi di saat Sammy tahu bahwa orang yang hendak dia bunuh ternyata adalah orang terdekat dari wanita yang begitu dia cintai?
Katrina harus menelan pil pahit kehidupan saat sang Bunda membawanya pindah ke Surabaya demi memisahkan dirinya dengan kekasihnya, Reyhan. Karena mereka berbeda agama. Reyhan muslim sedang Katrina beragama Katolik. Sepuluh tahun berlalu mereka kembali dipertemukan. Tapi sayangnya, Reyhan yang berdiri dihadapan Katrina justru tidak mengenali Katrina yang kini menjadi seorang muallaf dan bercadar. Sepuluh tahun tidak membuat mereka saling lupa. Justru cinta mereka tetap terjaga dengan baik dan mereka saling mencari satu sama lain. Hingga akhirnya sesuatu terjadi, jarak mereka begitu dekat, tapi sayangnya ada sebuah benang halus yang seakan memisahkan mereka. Sampai pada rencana perjodohan Katrina dengan Hardin, sahabat Reyhan. Dan pengakuan Reyhan yang ingin menikahi Anggia, adik Hardin. Lantas mungkinkah kisah cinta mereka berakhir bahagia? Atau malah sebaliknya?
Luwina Clemira Sastro Sudiro seorang wanita muda beranak satu yang hidupnya berubah drastis semenjak sang ayah terjerat kasus korupsi. Dia kini hidup terlunta-lunta di negara asing, setelah seluruh harta dan surat-surat berharganya raib dicuri orang. Hingga suatu hari seorang laki-laki bernama Reyhan yang mengaku sebagai Kakak tirinya berhasil menyelamatkan hidupnya dan membawanya pulang ke tanah air. Dan sebuah masalah baru mulai bermunculan di saat takdir kembali mempertemukan Luwi dengan seorang laki-laki yang dulu pernah merenggut kesuciannya secara paksa, sampai dirinya hamil. Laki-laki itu tak lain dan tak bukan adalah sahabat Reyhan sendiri. Seorang lelaki bernama Hardin Putra Surawijaya yang kini menjadi suami dari mantan kekasih Reyhan, Katrina Kania Ifana.
Dua minggu sebelum pernikahannya, Rania mengalami kecelakaan parah hingga menyebabkan dirinya mengalami kebutaan. Pernikahan yang telah dipersiapkan dan hampir rampung sepenuhnya mendadak kacau balau. Hingga pada keputusan sang calon mempelai lelaki yang tiba-tiba saja membatalkan pernikahan tanpa sebab yang jelas. Rania benar-benar terpukul terlebih dengan kondisinya yang buta. Sampai pada akhirnya, hadir seorang lelaki lain bernama Rakha, seorang tenaga pengajar di sebuah pesantren terpencil. Entah apa motifnya, lelaki asing itu tiba-tiba saja datang bersama keluarga besarnya dan menyampaikan niat baiknya kepada keluarga besar Rania. "Saya, Rakha Al-Farizi, berniat untuk meminang putri Bapak dan Ibu yang bernama Rania," Rania menjawab dengan sentakan kasar. "Nggak! Rania nggak mau! Rania nggak kenal sama dia! Suruh dia pergi!"
Di saat semesta berkonspirasi. Fahri dan Albani, sama-sama seorang suami yang sedang berada dalam perjalanan menuju rumah sakit dikarenakan sang istri hendak melahirkan. Di tengah perjalanan, keduanya terlibat dalam sebuah kecelakaan hingga menyebabkan salah satu di antara mereka meninggal di lokasi kejadian. "To-tolong Rindu, istri saya mau melahirkan... dia sendirian di rumah sakit BERSALIN..." itulah sepenggal kalimat yang diucapkan Albani pada Fahri sebelum lelaki itu meninggal. "Saya berjanji, saya akan bertanggung jawab," balas Fahri dalam keadaan panik. Kebetulan, rumah sakit BERSALIN adalah tempat yang sama di mana istri Fahri yang saat itu juga hendak melahirkan. Setelah jasad Albani dibawa oleh mobil jenazah, Fahri meminta izin terlebih dahulu pada petugas kepolisian yang hendak membawanya ke kantor polisi agar diizinkan mendatangi istrinya yang hendak melahirkan di Rumah Sakit Bersalin. Naasnya, belum sempat Fahri sampai di tempat yang dituju, lelaki itu justru mendapat sebuah kabar dari rumah sakit bahwa sang istri meninggal dunia beberapa detik setelah berhasil melahirkan anaknya. Detik itu juga, kisah cinta antara Fahri dan Rindu dimulai.
Kaluna Evelyn sudah menikah Dengan Eric Alexander Bramastyo selama kurang lebih 10 tahun. Namun, Eric sama sekali tidak mencintai Luna. Ia memiliki kebiasaan yang sering bergonta-ganti wanita. Itulah yang menyebabkan Luna semakin sakit hati, namun ia tidak bisa bercerai dengan Eric karena perjanjian kedua keluarga. Ditengah keterpurukannya, ia mengalihkan rasa sakit hatinya kepada minuman keras. Dan disaat, ia mabuk, ia melakukan kesalahan dengan tidur bersama ayah mertuanya sendiri. Seorang pria dewasa bernama Brian Edison Bramastyo. Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah ayah dari Eric sendiri. Brian yang berstatus duda, tidak bisa berkutik ketika Luna mulai menggodanya karena pengaruh minuman keras. Dan setelah kesalahan di malam itu, Luna dan sang papa mertua saling mengulangi kesalahan nikmat yang sama. Brian yang mampu memberikan nafkah batin pada Luna, harus menahan rasa perih karena mengkhianati putranya sendiri, dan menjadi tidak bermoral karena bermain gila dengan sang menantu. Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur dan mereka berdua sama-sama kesepian. Hubungan mereka tetap berlanjut, hingga akhirnya Eric mengetahui hubungan mereka dan menceraikan Luna. Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa alasan Eric menceraikan Luna adalah dia sudah menghamili kekasihnya, yang bernama Bianca. Mereka menjalani hidup masing-masing. Eric pergi jauh dari kehidupan Brian dan Luna. Brian dan Luna pun memilih untuk bersama.
Frans akhirnya kembali menjadi Gigolo, dan Frans harus berhadapan dengan anak anaknya yang sering menanyakan apa pekerjaan nya. Frans selama ini merahasiakan pekerjaannya dari Anjani istrinya. Sampai Lea pelanggan nya mengirimkan video panas mereka pada Anjani istrinya Frans.
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Selama tiga tahun, Cindy setia mengurus rumah tangga dengan sabar. Namun, suaminya justru meninggalkannya dengan kejam. Bahkan, pria itu memamerkan kekasih barunya, menjadikan Cindy bahan tawaan di seluruh kota. Setelah perceraian, Cindy mulai mengasah bakatnya yang dulu diremehkan. Seiring berjalannya waktu, dia meraih kesuksesan luar biasa, membuat semua orang terkejut. Ketika mantan suaminya menyadari bahwa Cindy adalah wanita berharga, dia mengemis, "Sayang, maafkan aku. Ayo kita rujuk!"Dengan senyum sinis, Cindy menjawab: "Pergi! Jangan datang lagi."Tiba-tiba, seorang pria tampan melingkarkan tangannya di pinggang Cindy. "Dia sekarang istriku. Jangan mengganggu kami lagi!"
Sinta butuh tiga tahun penuh untuk menyadari bahwa suaminya, Trisna, tidak punya hati. Dia adalah pria terdingin dan paling acuh tak acuh yang pernah dia temui. Pria itu tidak pernah tersenyum padanya, apalagi memperlakukannya seperti istrinya. Lebih buruk lagi, kembalinya wanita yang menjadi cinta pertamanya tidak membawa apa-apa bagi Sinta selain surat cerai. Hati Sinta hancur. Berharap bahwa masih ada kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki pernikahan mereka, dia bertanya, "Pertanyaan cepat, Trisna. Apakah kamu masih akan menceraikanku jika aku memberitahumu bahwa aku hamil?" "Tentu saja!" jawabnya. Menyadari bahwa dia tidak bermaksud jahat padanya, Sinta memutuskan untuk melepaskannya. Dia menandatangani perjanjian perceraian sambil berbaring di tempat tidur sakitnya dengan hati yang hancur. Anehnya, itu bukan akhir bagi pasangan itu. Seolah-olah ada penghalang jatuh dari mata Trisna setelah dia menandatangani perjanjian perceraian. Pria yang dulu begitu tidak berperasaan itu merendahkan diri di samping tempat tidurnya dan memohon, "Sinta, aku membuat kesalahan besar. Tolong jangan ceraikan aku. Aku berjanji untuk berubah." Sinta tersenyum lemah, tidak tahu harus berbuat apa ....
© 2018-now Bakisah
TOP