/0/3011/coverbig.jpg?v=847546e3c72534da28ae6085e02d0be8)
Apa jadinya, bila seorang siswa kelas XII harus jatuh cinta pada seorang janda muda yang bernama Elina? Pertemuan tak sengaja mereka karena Elina mencari perlindungan untuk dirinya yang dikejar-kejar mantan suaminya, membuat Elina harus meladeninya sifat kekanakan Alan. Alan jatuh cinta pada Elina. Namun, prahara mulai datang, ketika sang mama Alan, menentang keras keinginan Alan untuk merestuinya bersama Elina. Mampukah keduanya melewati badai dan mengantongi restu dari mama Alan, setelah akhirnya Elina juga jatuh hati pada Alan? Salam kenal dari Isti, ya. Semoga suka dengan coretan abal-abal Isti. Selamat membaca❤️
Seorang pemuda yang masih mengenakan seragam putih abu-abu, tengah mengendarai motor ninja putihnya siang ini dengan kecepatan laju sedang. Suasana hatinya sedang buruk saat ini.
Mamanya adalah seorang EO wedding organizer ternama di ibukota, sedang Papanya adalah seorang Pengusaha properti yang namanya cukup di segani.
Pagi tadi, ia kembali seperti hari-hari sebelumnya yang tak mendapati keberadaan kedua orang tuanya di rumah. Dan itu membuat mood nya buruk.
Selalu begitu, ia hidup seolah hanya dengan para pembantu tanpa memiliki orang tua.
Alan Tirta Hadiantara.....
Adalah nama yang Dirga Hadiantara sematkan selaku ayah biologisnya, pria bertubuh tambun dengan kepala botak di bagian atasnya. Sedang Ibunya bernama Mariana Dewi Hadiantara. Wanita cantik nan anggun dengan tubuh langsing namun berisi pada bagian-bagian tertentu. Kulitnya seputih pualam dengan postur wajah lebih seperti gadis Korean, cantik terawat.
Alan terkadang heran sendiri, apa yang mamanya lihat dari papanya coba? Tubuhnya gemuk dan perutnya buncit dengan tinggi badan tak terlalu tinggi. Kepalanya pun botak dengan pipi dan kantung mata bergelambir mengerikan layaknya leher sapi jenis limousin.
Keindahan wajah ibunya menurun pada Alan. Seolah Alan adalah sosok Riana versi laki-laki. Alan bersyukur untuk hal ini tentunya. Bila sampai ia mewarisi wajah dan tubuh dari papanya, maka mungkin dia tak akan mendapatkan jodoh hingga ia menjadi bujang lapuk.
Alan takut sendiri membayangkan.
Alan mendesah berat ketika ingat kedua orang tuanya lebih mendominasi waktu Mereka dengan bergelung bersama pekerjaannya. Lagi dan lagi di setiap hari selalu seperti itu.
"Lan.... Alan tunggu. Berhenti dulu, gue mau ngomong".
Naufal dan Ihsan nampak di depan motor ninja yang Alan kendarai. Kedua sahabatnya itu tiba-tiba mengejarnya yang sudah menuju arah pulang.
Alan menepikan motornya ke arah kiri jalan raya, membiarkan Naufal yang mengemudi motornya, menghampirinya.
"Apa sih? Lebay banget kayak cewek? Emangnya nggak bisa lewat hp ya ngomongnya? Gue capek, mau pulang!".
Sungut Alan yang memang merasakan capek tubuh, capek hati dan capek pikiran.
"Ayok nongkrong, gue yang traktir. Di cafe Abang gue, Lo bisa makan gratis".
Ihsan tersenyum manis. Dan tentu wajah muram dan sadis yang di miliki wajah Alan, kini hilang di telan alam.
"Busset... kenapa nggak dari tadi? Berangkat!!"
Alan kemudian melajukan motornya mengikuti laju motor Naufal. Suasana hatinya membaik secara perlahan.
Belum sempat mereka bertiga masuk ke dalam cafe Reno, Abang Ihsan, Mereka di kejutkan dengan datangnya seorang wanita muda yang berpakaian aneh dan penampilannya tak pantas untuk wanita seusianya.
Mungkin, usia wanita itu tak jauh-jauh dari angka usia Alan.
"Tolong... Tolong, mas. Tolong saya. Saya di kejar-kejar orang yang mau menculik saya.
Bawa saya... sa--saya nggak mau di tangkap mereka".
Ucapan wanita itu terbata dan kedua lengannya menggamit lengan Alan beberapa kali, isyarat sebagai permintaan tolong.
⛅⛅⛅
Seorang wanita yang tengah hamil muda, kini tengah berlari di kejar-kejar oleh mantan suaminya, Jaka namanya.
Dia adalah Elina Zega. Wanita yang di ceraikan suaminya saat hamil demi memilih wanita lain pilihan Jaka. Elina yang memang sudah muak dengan sifat Jaka yang suka berselingkuh, bersedia saja di cerai Jaka dan tak memberitahu Jaka jika sedang mengandung saat itu.
Dan kini, setelah Jaka tau bahwa Elina mengandung anaknya, Jaka bersikeras ingin rujuk dengan Elina yang tentu saja, tak di setujui oleh Elina. Tidak. Elina tidak mau di permainkan untuk yang kesekian kalinya. Jika Jaka sudah pernah berselingkuh yang bahkan sudah beberapa kali, maka Jaka tetaplah peselingkuh.
Elina berlari pelan sembari berusaha membaur di dalam kerumunan banyak orang-orang yang berlalu lalang siang ini. Tak peduli Jaka yang berteriak memanggilnya dengan perasaan bersalah.
"El... Elina tunggu, jangan gini. Kita bicara baik-baik, oke?"
Tidak Elina duga, Jaka ternyata bisa mengejarnya. Dengan kasar, Elina menghempaskan tangan Jaka yang menggenggam erat pergelangan tangannya.
"Lepasin..... Kita udah bukan suami istri lagi, bang. Antara kita udah nggak ada cerita.
Lebih baik kamu kembali dengan selingkuhanmu. Bukannya dengan begini kamu bisa bebas?".
Sungut Elina dengan wajah judes.
Kalau biasanya Elina akan menangis karena selalu menjadi permainan Jaka, oh sorry, sekarang Elina lebih dari sekedar kuat. Rayuan maut yang tak jaman itu, sudah nggak akan bisa mempengaruhi air mata Elina lagi.
Elina nggak Sudi masuk kedalam perangkap Jaka. Terserah andai Jaka akan berlutut di kakinya, yang jelas Elina tetap nggak akan mau kembali pada Jaka lagi.
"El.. beri aku kesempatan, aku janji gak bakalan ngulangi lagi"
Dan Elina muak dengan janji palsu Jaka yang sering kali di dengarnya.
"Aku nggak mau!!"
"Tapi ada anak kita, El".
"Kamu bisa mengunjunginya se-sempatmu. Dia anak kamu dan aku nggak akan memisahkan kalian. Tapi untuk rujuk? Kagak!!"
Dan beruntung kali ini Elina bisa melepaskan diri. Ia segera berlari, langkahnya tanpa sengaja menuju sebuah cafe dan ia perlu perlindungan.
Entah nasib baik apa yang kali ini berpihak pada Elina. Tiga orang pria tengah berkumpul di halaman parkir, sepertinya hendak masuk ke dalam cafe.
Maka, tanpa pikir panjang, Elina segera meminta tolong pada mereka. Ia sedang mengadu keberuntungannya kali ini.
"Tolong... Tolong, mas. Tolong saya. Saya di kejar-kejar orang yang mau menculik saya.
Bawa saya... sa--saya nggak mau di tangkap mereka".
Ucapnya dengan terbata. Meski tiga lelaki di hadapannya ini masih mengenakan seragam putih abu-abu, Elina tak peduli. Ia hanya butuh pertolongan kali ini pada siapapun yang bersedia menyembunyikannya dari Jaka yang terkadang berbuat nekad.
Ketiga lelaki itu sontak terkejut dan mematung.
"Tolong sembunyikan saya. Saya mau di culik".
Tak ada pilihan lain bagi Elina selain berbohong. Meski Jaka tak berusaha menculiknya, tapi Elina tak mau ikut dan kembali rujuk dengan Jaka.
"Lo...Lo kenapa lari ke gue?".
Alan menunjuk dirinya sendiri bingung. Kenapa juga ia harus menolong orang yang tak di kenalnya?
Hei, sepertinya Alan masih tak
menangkap semuanya dengan baik.
"Karna di sini cuma kamu yang dekat dengan saya. Tolong sekali. Jangan menolak. Tolong sembunyikan saya dan bawa saya kemanapun. Saya nggak mau di culik".
Elina memelas. Mata beningnya sudah berkaca-kaca. Ia sungguh takut Jaka menangkapnya dan membawa pulang paksa Elina untuk di rujuknya kembali.
tidak. Elina jelas tak akan mau.
"La'ilah..... ini cewek minta tolong maksa amat".
Gumam Alan yang kemudian menatap kedua sahabatnya bergantian.
"Mending kita bantu aja dari pada dia di culik dan di sukai." Ucap Naufal dan kemudian berbisik pada Alan yang tentu saja Ihsan masih bisa mendengar juga. Hanya Elina saja yang tak mendengar bisikan Naufal.
"Sayang juga kalau di sia-sia in. Lumayan cantik, bro".
"Betul itu", Sahut Ihsan.
Alan menatap sejenak sebelum kemudian memutuskan.
"Okey, gue bantu Lo. Tapi jangan nangis".
Dan Elina tersenyum bahagia hingga akhirnya Alan meloloskan keinginannya untuk di sembunyikan.
Siapa sangka, awal mula pertemuan mereka kali ini, adalah awal perjalanan penuh luliku untuk keduanya?
Sanggupkah mereka berjalan lurus dimasa depan?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Warning!!!!! 21++ Aku datang ke rumah mereka dengan niat yang tersembunyi. Dengan identitas yang kupalsukan, aku menjadi seorang pembantu, hanyalah bayang-bayang di antara kemewahan keluarga Hartanta. Mereka tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, dan itulah kekuatanku. Aku tak peduli dengan hinaan, tak peduli dengan tatapan merendahkan. Yang aku inginkan hanya satu: merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi milikku. Devan, suami Talitha, melihatku dengan mata penuh hasrat, tak menyadari bahwa aku adalah ancaman bagi dunianya. Talitha, istri yang begitu anggun, justru menyimpan ketertarikan yang tak pernah kubayangkan. Dan Gavin, adik Devan yang kembali dari luar negeri, menyeretku lebih jauh ke dalam pusaran ini dengan cinta dan gairah yang akhirnya membuatku mengandung anaknya. Tapi semua ini bukan karena cinta, bukan karena nafsu. Ini tentang kekuasaan. Tentang balas dendam. Aku relakan tubuhku untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil dariku. Mereka mengira aku lemah, mengira aku hanya bagian dari permainan mereka, tapi mereka salah. Akulah yang mengendalikan permainan ini. Namun, semakin aku terjebak dalam tipu daya ini, satu pertanyaan terus menghantui: Setelah semua ini-setelah aku mencapai tahta-apakah aku masih memiliki diriku sendiri? Atau semuanya akan hancur bersama rahasia yang kubawa?
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.