/0/3275/coverbig.jpg?v=84fc76bdd84181da74d2f2b3aabad44d)
Kienan dan Akbar sudah menikah selama lima tahun dan belum dikarunia keturunan. Saat Kienan mendapati dirinya tengah hamil,dia harus menerima kenyataan bahwa sang suami tengah berselingkuh. Yang lebih menyakitkan lagi, wanita tersebut tengah hamil besar. Perusahan keluarganya yang dipercayakan kepada sang suami nyaris bankrut karena banyaknya penyalahgunaan keuangan. Bagaimana Kienan menghadapi kemelut rumah tangga dan perusahaannya?
Bab 1
AKBAR SELINGKUH?
"Selamat, Bu Kienan! Usia kehamilan anda sudah sembilan Minggu. Janinnya kembar. Tolong dijaga baik-baik, ya!" ucap dokter Rita.
Kienan tak mampu menahan air matanya. Penantian panjangnya membuahkan hasil, bahkan dua anak sekaligus. Akbar pasti bahagia mendengar berita ini, pikirnya.
Kienan dan Akbar telah menikah selama lima tahun dan belum dikaruniai buah hati. Mereka sudah memeriksakan kesehatan mereka.
Menurut dokter, kondisi mereka sehat semua. Hanya, belum diberi saja. Mereka harus lebih bersabar.
Sudah dua bulan Kienan telat datang bulan. Dia sudah memeriksanya menggunakan tespek dan hasilnya positif. Karena belum yakin, dia memeriksakan diri ke dokter.
Dia tidak berani meminta tolong Akbar mengantar untuk periksa. Takut mengecewakan suaminya lagi.
Sepanjang lorong rumah sakit, dia tidak berhenti tersenyum. Dia membayangkan betapa bahagianya Akbar saat mendengar kabar ini. Dia pasti akan lebih romantis dan perhatian lagi kepadanya. Memang, akhir-akhir ini, Akbar terlihat cuek dan sering lembur.
Saat Kienan memasuki pelataran parkir menuju mobilnya, dia melihat seseorang yang begitu familiar. Setelah diperhatikan, benar, itu suaminya.
Dia sedang memapah seorang wanita yang sedang hamil besar. Rachel. Dia adalah mantan kekasih Akbar sebelum menikah dengannya.
Perlahan, Kienan mendekati mereka.
"Mas, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu bisa sama dia?" tanya Kienan kepada suaminya.
"Kienan!" Akbar terkejut mendapati Kienan ada disini.
"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Akbar lagi.
"Seharusnya aku yang tanya, Mas! Apa yang kamu lakukan disini? Kenapa bisa sama dia?" tanya Kienan sambil menunjuk Rachel.
"Kienan ... sayang ... ini ...." Akbar gugup. Dia bingung harus mengatakan apa.
"Apa, Mas? Tolong jelaskan!"
"Sayang, ayo kita pulang! Kita bicara di rumah!" ujar Akbar kepada Kienan.
"Mas, sebaiknya aku pulang sendiri saja!" ujar Rachel.
"Gak. Aku gak akan biarin kamu pulang sendiri," ujar Akbar kepada Rachel.
"Tapi, Mas, aku tidak mau ada kesalahpahaman antara kamu dan Kienan," ujar Rachel sedih.
"Sudahlah! Aku akan mengantarmu pulang!" ujar Akbar tegas kepada Rachel.
"Sayang, kamu bawa mobil, kan? Kamu pulang sendiri, ya? Kita ketemu di rumah," ujar Akbar, lalu meninggalkan Kienan di pelataran parkir sendiri.
Kienan seperti orang linglung. Dia belum bisa mencerna apa yang terjadi. Perlahan, dia meninggalkan pelataran parkir menuju mobilnya, lalu bergegas pulang.
Di tempat lain, Akbar mengantar Rachel pulang.
"Maafkan aku, Mas! Gara-gara aku, Kienan jadi salah paham!" ujar Rachel sedih.
"Tidak ada yang perlu dimaafkan. Mungkin, memang sudah waktunya Kienan tahu," jawab Akbar.
"Bagaimana kalau Kienan tidak bisa menerima hubungan kita? Aku tidak mau kalau sampai kalian bercerai."
"Sudahlah, jangan pikir macam-macam. Lebih baik, fokus saja sama kandunganmu!" ujar Akbar sembari mencium tangan Rachel.
"Mas ...," panggil Rachel lirih.
"Hm ... ada apa?"
"Kalau seandainya Kienan meminta kamu untuk memilih ...."
"Sudah ku bilang, kan, jangan mikir macam-macam," sahut Akbar.
Rachel menunduk.
"Aku cuma mau bilang, kalo seandainya Kienan memintamu untuk memilih, tolong, lepaskan saja aku! Aku akan membesarkan anak ini sendiri!"
Akbar menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
"Dengarkan aku. Aku tidak akan pernah melepaskanmu. Kamu tahu kenapa? Karena di sini ada anakku. Anak yang sudah kami tunggu selama lima tahun. Jadi, aku tidak mungkin menyia-nyiakannya. Oke?" ujar Akbar.
Rachel tersenyum.
"Terimakasih, ya, Mas! Kamu mau bertanggung jawab sama kehamilan aku!"
"Tentu saja. Itu kan anakku," jawab Akbar sembari mengecup kening Rachel. Dia melajukan kembali mobilnya ke jalanan.
Rachel tersenyum licik. Niatnya untuk menguasai Akbar sebentar lagi terlaksana. Sebentar lagi, dia akan menjadi nyonya Akbar satu-satunya dsn akan menempati rumah mewah yang saat ini ditempati oleh Kienan.
***********
Sesampainya di rumah, Kienan segera membersihkan diri. Tak lama kemudian, Akbar datang.
"Kienan sayang ...," sapa Akbar, lalu mengecup kening istrinya.
"Jangan panggil aku sayang lagi. Sekarang jelaskan padaku!" tantang Kienan.
Akbar menghela napas panjang.
"Maafkan aku Kienan! Aku khilaf! Aku sudah melakukan kesalaham besar. Tapi, aku harus bertanggung jawab. Apapun alasannya, itu adalah anakku. Kita bisa membesarkannya sama-sama."
"Tega kamu, Mas! Ini balasanmu atas kesetiaanku selama ini?" teriak Kienan emosi.
"Aku mohon ... maafkan aku, Kienan! Tolong, terima dia jadi madumu! Aku janji akan adil!"
"Tidak, Mas! Aku tidak mau! Ceraikan aku!" ujar Kienan. Dia berusaha tegar walaupun hatinya begitu sakit. Dia tidak mau terlihat lemah.
"Baik. Maafkan aku, Kienan. Aku tidak bisa meninggalkan Rachel. Dia sedang hamil anakku. Kienandra Salshabilla kujatuhkan talak satu untukmu."
Setelah mengatakan itu, Akbar bergegas keluar dari rumah. Kienan terduduk lemas. Di menangis tergugu. Rumah tangga yang dia jaga selama ini,akhirnya kandas juga.
Bukan jalan yang mudah mempertahankan pernikahan mereka hingga lima tahun. Kienan kerap diejek sebagai wanita mandul oleh keluarga suaminya.
Bahkan, kata-kata pedas kerap keluar dari mulut wanita yang bergelar mertua tersebut. Sakit hati,itu pasti. Dia berusaha menahan perasaannya demi mempertahankan pernikahannya. Selama Akbar tidak berkhianat dan menduakannya, dia akan bertahan.
Dia sempat berpikir, mereka akan menua bersama. Ada atau tidaknya anak, mereka akan tetap bersama. Tapi kini, semuanya hancur.
"Aku tidak akan memaafkan kamu, mas! Ingat itu! Aku akan membalas penghianatan kamu!" ujar Kienan dalam hati.
Selama ini, dia sudah memberikan segalanya untuk Akbar dan keluarganya. Rumah reyot mereka telah berubah menjadi rumah mewah dua lantai. Bahkan, kini menjadi lebih luas karena membeli tanah di sebelahnya.
Perusahaan yang dipimpin Akbar adalah milik keluarganya. Dia membiarkan Akbar memimpin perusahaan karena ingin menghargainya sebagai suami.
Kienan sendiri, lebih memilih menjadi ibu rumah tangga. Hanya sesekali saja dia dia bertandang ke kantor.
Semua kebutuhan keluarga Akbar, dia yang menjamin. Kebutuhan sehari-hari, biaya kuliah Aira, bahkan gaya hidup mewah adik dan mertuanya itu berasal darinya.
Akhir-akhir ini, Akbar memang terlihat berbeda. Dia sering lembur dan keluar kota. Dengan polosnya, Kienan selalu percaya dengan semua alasan yang diberikan suaminya.
Bahkan, kemarin, Akbar izin akan keluar kota selama tiga hari untuk menangani proyek di Bandung.
Kamu sudah mengecewakan aku, Mas! Kamu akan kehilangan segalanya! Aku bisa memaafkan kesalahanmu yang lain, tapi tidak dengan penghianatan!
Maafkan Mama, nak! Bahkan, sebelum kalian lahir, kalian sudah kehilangan papa. Tapi, mama janji, kalian tidak akan kekurangan apapun. Entah itu materi maupun kasih sayang. Mama akan memberikan segalanya untuk kalian!
Semalaman Kienan menangisi nasibnya. Dia biarkan air matanya terus mengalir. Dia tidak akan menghapusnya. Karena mulai besok, tidak ada lagi air mata. Dia akan bangkit dan mengambil semua yang menjadi hak anaknya.
Arum menjadi saksi saat sang ayah menjatuhkan talak untuk Ibunya dan memilih pergi bersama istri barunya. Arum menjadi saksi saat sang Ibu berjuang untuk membesarkan dan menyekolahkannya tanpa nafkah dari ayahnya. Arum menjadi saksi saat sang Ibu terpaksa menikah dengan seorang pemabuk karena fitnah. Selain itu, Arum juga harus menghadapi rasa sakit yang membuatnya frustasi dan hampir memilih bunuh diri. Kesakitan-kesakitan itu, tertancap kuat dalam relung hati Arum hingga menimbulkan dendam untuk wanita itu. Wanita yang telah merebut ayahnya dan membuatnya melupakan tanggung jawab terhadap anak kandungnya.
SPOILLER "Apa? Gak. Naura gak mau, Ma! Masak,Naura disuruh nikah sama si tukang rese itu, sih! Gak! Gak mau!" Apa jadinya jika kamu dipaksa menikah dengan tetangga depan rumah? Itulah yang dirasakan saat ini. Dia terpaksa menjadi pengantin pengganti karena sang mempelai wanita tiba-tiba menghilang. Bagas dan Naura harus berjuang menjalani pernikahan tanpa cinta. Saat rasa itu sudah menyapa, sang mantan kembali hadir. Bagaimana Bagas menanggapinya? Akankah rumah tangga mereka bertahan? Ataukah akan kandas karena hadirnya orang ketiga?
Andini diceraikan, usai diduakan. Sakit, itu pasti. Selama menikah dengan Agung, Dini selalu diremehkan oleh mertua dan iparnya karena statusnya yang Hany lulusan u dan anak panti. Usai bercerai, dia mampu membuktikan bahwa di bisa sukses walau statusnya janda beranak satu. Setelah meraih kesuksesan, Agung kembali datang dan mengajaknya rujuk? Bagaimana respons Dini? Maulah dia rujuk kembali dengan alasan sang buah hati?
Jarvis Dharmawangsa adalah seorang pengusaha kaya raya. Dia memiliki seorang anak laki-laki bernama Nathan Ivander Dharmawangsa. Istrinya bernama Adelia. Slamet Baskoro adalah adalah seorang penjual nasi goreng. Slamet memiliki seorang anak perempuan bernama Nindy. Pertemuan tak sengaja mereka membuat mereka bersahabat. Di kedai nasi goreng milik Slamet, Jarvis sering bertemu Nindy. Kesederhanaan Nindy membuatnya terpesona dan dia berencana akan menjodohkan putranya dengan Nindy. Rencana pernikahan mereka terpaksa dipercepat karena kondisi kesehatan Slamet yang terus menurun. Usai akad nikah, Slamet meninggal dunia. Nathan terpaksa menerima peenikahan itu. Namun, ternyata, di belakang Nindy, Nathan juga menikahi kekasihnya. Satu tahun usai pernikahan Nathan dan Nindy, Jarvis meninggal dunia. Atas desakan sang Mama, kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk menceraikan Nindy. Apalagi, saat itu Jovanka sedang hamil. Empat puluh hari usai kematian Jarvis, pengacara keluarga datang dan membacakan surat wasiat. Ternyata, semua aset diwariskan kepada Nindy. Bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Bianca tumbuh bersama seorang ketua mafia besar dan kejam bernama Emanuel Carlos! Bianca bisa hidup atas belas kasihan Emanuel pada saat itu, padahal seluruh anggota keluarganya dihabisi oleh Emanuel beserta Ayahnya. Akan tetapi Bianca ternyata tumbuh dengan baik dia menjelma menjadi sosok gadis yang sangat cantik dan menggemaskan. Semakin dewasa Bianca justru selalu protes pada Emanuel yang sangat acuh dan tidak pernah mengurusnya, padahal yang Bianca tau Emanuel adalah Papa kandungnya, tapi sikap keras Emanuel tidak pernah berubah walaupun Bianca terus protes dan berusaha merebut perhatian Emanuel. Seiring berjalannya waktu, Bianca justru merasakan perasaan yang tak biasa terhadap Emanuel, apalagi ketika Bianca mengetahui kenyataan pahit jika ternyata dirinya hanyalah seorang putri angkat, perasaan Bianca terhadap Emanuel semakin tidak dapat lagi ditahan. Meskipun Emanuel masih bersikap masa bodo terhadapnya namun Bianca kekeh menginginkan laki-laki bertubuh kekar, berwajah tampan yang biasa dia panggil Papa itu, untuk menjadi miliknya.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?