Kupikir ini bukan dari Mas Indra suamiku tapi ternyata memang benar dari dia. Tak mungkin salah, karena alamat yang tertera di sana jelas alamat rumah Mas Indra yaitu rumahku juga. Kurirnya pun bukan kurir baru yang mungkin bisa salah alamat tapi kurir biasa yang sudah puluhan kali mengirimkan paket ke rumahku.
Hatiku berdebar tak karuan. Kekhawatiranku akhir-akhir ini mulai terkuak dengan sendirinya. Aku yakin Mas Indra memang memiliki perempuan lain di luar sana. Entah siapa dia. Yang pasti aku akan menyelidikinya. Tak akan kubiarkan dia semen-mena padaku apalagi mengkhianati pernikahanku dengannya yang sudah berjalan tiga tahun lamanya.
***
Kubuka laptop Mas Indra di ruang kerjanya. Segera berselancar ke medsosnya barang kali ada petunjuk yang bisa kugunakan untuk memergokinya. Akan kubuat dia mati kutu dan malu karena sudah mengkhianati kepercayaanku.
Undangan reuni SMA terkirim di inboxnya tiga hari yang lalu. Apa dia sengaja tak memberitahuku? Padahal selama ini aku selalu ikut mendampinginya di acara apa pun termasuk reuni sekolah. Toh, aku dan dia sekolah di tempat yang sama meski beda angkatan. Aku memang dua tahun lebih tua darinya.
Kubaca perlahan tempat dan kapan acara itu akan digelar. Pantas saja, kemarin Mas Imdra sudah mulai sibuk membeli kemeja dan celana panjang, ternyata reuni itu akan digelar dua hari lagi.
Kupikir dia sesibuk itu karena akan ada acara di kantornya tapi ternyata reuni bersama teman SMAnya.
[Kali ini kamu akan mempertemukan Sarah dengan Siska lagi, Bro? Atau sekarang kamu sudah berani jujur pada kami semua jika kamu memiliki istri dua dan Siska si primadona sekolah kitalah yang menjadi istri keduamu?]
Sebuah pesan dari Edo-- sahabat Mas Indra terlalu perih untuk dibaca kembali. Jadi benar firasatku selama ini? Mas Indra memiliki dua istri.
Yang lebih parah, Siska si centil yang menjadi primadona itulah adik maduku? Dia yang selama ini selalu tampil perfect dan sok mahal di depan semua orang ternyata diobral murah. Rela menjadi yang kedua pasti karena kemapanan Mas Indra.
Benar-benar tak bisa dibiarkan. Lihat saja, aku pasti akan membalas pengkhianatan mereka!
[Nggak lah, Do. Jaga mulutmu baik-baik. Jangan sampai bocor. Cuma kamu yang tahu kalau Siska adalah istri keduaku. Dia bakal marah besar jika semua orang tahu statusnya hanya sebagai yang kedua. Kamu tahu kan dia seperti apa? Selalu ingin terlihat paling cantik, paling pintar, paling terkenal dan paling sempurna. Jika sampai statusnya bocor, dia pasti akan malu berat dan aku nggak tega melihatnya dipermalukan di depan banyak orang]
Aku tersenyum sinis membaca balasan dari Mas Indra. Dasar bo*oh. Bisa-bisanya menuruti semua kemauan perempuan centil itu. Perempuan yang pernah menjadi adik kelasku waktu itu, karena dia memang satu angkatan dengan Mas Indra saat SMA.
[Aku tahu, Bro. Tapi namanya bangkai, kamu simpan serapat apa pun pasti lama-lama akan tercium juga. Aku yakin lambat laun Sarah juga akan curiga. Lebih baik jujur sekarang karena kamu masih memiliki kesempatan memilih diantara mereka daripada nanti kamu bisa saja kecewa karena ditinggalkan oleh keduanya]
[Untuk sekarang aku belum bisa memilih salah satu diantara mereka, Do. Aku masih membutuhkan Sarah karena dia ATMku sedangkan aku juga sangat membutuhkan Siska karena dia hari-hariku jauh lebih berwarna]
Hatiku berdesir nyeri membaca pesan yang dikirimkan Mas Indra untuk sahabatnya itu. Kurang a*ar betul dia. Aku hanya dianggap sebagai ATM berjalan baginya karena Mas Indra memang bekerja di perusahaan kakakku yang dia percayakan padaku.
[Gila kamu, Bro. Kupikir dulu kamu memang benar-benar mencintai Sarah meski dia lebih tua darimu tapi ternyata ....]
Tak ada balasan lagi dari Mas Indra. Aku semakin penasaran, sejak kapan dia dan Siska berhubungan? Apa Mas Indra pikir, aku perempuan bo*oh yang akan diam saja meski dibohongi berulang kali? Apa dia kira aku begitu tergila-gila padanya hingga tak mungkin bisa lepas dari jerat cintanya?
Oh tidak! Jangan sebut aku SARAH RUSADY jika tak bisa mempermalukan mereka terutama perempuan itu di acara reuni nanti. Aku pasti akan membalas perlakuan mereka yang semena-mena dan membuat perempuan gatel itu malu karena sudah bermain-main denganku.
Lihat saja nanti, bukan dia yang akan menjadi primadona tapi aku yang akan menggantikannya!
***