Unduh Aplikasi panas
Beranda / Miliarder / SUAMI KONTRAK
SUAMI KONTRAK

SUAMI KONTRAK

5.0
145 Bab
192.5K Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Mario Chandra tadinya adalah seorang selebriti fitness yang terkenal. Sayangnya, nasibnya begitu naas, mantan istrinya yang juga menjadi manager pribadinya menipu Mario habis-habisan hingga dia jatuh miskin. Di tengah segala kebingungannya karena 'mendadak kere' alias jatuh miskin, Mario mendapatkan tawaran menjadi suami kontrak klien VIP tempat gym miliknya dulu. Wanita itu janda kaya beranak satu yang bernama Tante Inez. Karena terhimpit kebutuhan ekonomi, Mario pun setuju menjadi suami kontrak Tante Inez. Seperti apa ya pernikahan kontrak mereka? Apakah hanya sekedar status suami istri di atas kertas ataukah ada hasrat yang bergelora di antara Mario dan Tante Inez? Temukan jawabannya hanya di novel karya Agneslovely2014 yang berjudul Suami Kontrak

Bab 1 Mendadak Gembel

"Lho, Mas ini kenapa rumah saya disegel?" tanya Mario kebingungan ketika pulang ke rumahnya dan mendapati rumahnya digerendel dan dipasangi tulisan "DISITA" oleh pihak bank..

Pria-pria bertubuh kekar memakai pakaian serba hitam melakukan penyitaan itu tanpa izinnya.

Mario baru saja kembali dari tempat fitness setelah menyelesaikan satu sesi personal trainingnya bersama klien eksklusifnya. Dia pun bingung mendapati tiba-tiba rumahnya disita oleh pihak bank yang seingatnya, dia tidak pernah meminjam uang sebelumnya di bank tersebut.

"Ini surat perintah eksekusi penyitaan oleh bank, Mas. Silakan dibaca. Mas, sudah nunggak kredit 6 bulan," ujar salah satu pria berpakaian hitam itu sambil menyerahkan sepucuk surat.

Surat itu menyatakan bahwa Mario menjaminkan rumah senilai pinjaman 1 milyar sejak 2 tahun lalu. Hah! Kok dia malah tidak tau ya? Nama bank tempat penyalur pinjaman itu pun bukan termasuk bank nasional yang ternama, lebih mirip bank lintah darat. Mario menepuk jidatnya, mendadak kepalanya terasa pusing.

"Lha Mas, barang-barang saya masih di dalam rumah. Apa tidak bisa saya ambil barang dulu, Mas?" tawar Mario dengan tampang memelas pada debt kolektor itu.

"Maaf, gak bisa Mas. Oya, saya minta kunci mobil Pajero Sport punya Mas juga. Itu termasuk barang yang ikut dijaminkan ke bank," ujar debt kolektor itu lagi pada Mario.

Rasanya tubuh Mario mendadak kehilangan tenaga, dia pun jatuh terduduk di lantai teras rumahnya.

"Wah edan ini, Mas! Saya ditipu mantan istri saya. Saya tidak merasa tandatangan surat pinjaman apa pun," protes Mario dengan lemas.

Debt kolektor itu pun tak sabar, dia tidak peduli dengan kemalangan yang dialami oleh Mario. "Bukan urusan saya, Mas. Cepetan serahin kunci Pajeronya sekarang!" seru pria berkepala plontos berbadan kekar itu dengan tidak ramah.

Dengan terpaksa, Mario pun menyerahkan kunci mobil Pajero Sportnya ke tangan debt kolektor itu.

"Sekarang saya mau gembok pagar rumah ini. Mas tolong keluar dari sini!" kata debt kolektor itu lagi mengusir Mario dari rumahnya sendiri.

Mario mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya, pikirannya begitu kalut sekarang. Dia tidak siap dengan kemalangan yang datang bertubi-tubi pagi ini. Dengan langkah gontai, Mario meninggalkan teras rumah mewahnya dan melangkah ke depan pagar rumahnya.

Dengan tatapan pedih, Mario menatap rumahnya untuk terakhir kalinya. Kini dia resmi menjadi tunawisma. Mendadak jadi gembel!

Mario duduk di trotoar depan rumahnya. Dia masih bingung harus bagaimana sekarang ini. Tubuhnya pun lemas karena sedari pagi belum sempat sarapan. Dia hanya minum air mineral saja di tempat gym.

Dua bulan yang lalu Mario resmi bercerai dengan istrinya, Rosita Mulya. Mereka sudah pisah rumah sejak 3 bulan yang lalu. Rosita Mulya sebelum menjadi istrinya adalah manager Mario. Mereka dulu pertama kali berkenalan ketika awal karir Mario menjadi celebrity fitness.

Mario Chandra adalah seorang celebrity fitness yang naik daun sejak mengikuti ajang lomba body shape for men beberapa tahun lalu. Dia memenangkan juara pertama saat itu dan kebanjiran banyak tawaran pekerjaan sebagai model produk-produk kebugaran dan suplemen pembentuk otot.

Di puncak karirnya, Mario menikahi managernya itu. Gadis cantik yang membuat Mario terpesona. Rosita mengurusi semua keperluannya saat menjadi model. Mario mengumpulkan pundi-pundi uang sepanjang karirnya yang menanjak dengan cepat bersama Rosita. Mario tidak pernah pusing mempersiapkan apa pun, dia hanya tahu beres saja.

Belakangan ini, Rosita sudah tidak peduli lagi padanya. Pekerjaan Mario yang tadinya ramai job mulai berkurang. Iklan-iklan suplemen otot dan produk kebugaran yang sebelumnya dibintanginya pun sudah banyak yang discontinue. Kontrak iklan itu lepas satu per satu.

Satu-satunya pekerjaan tetap yang masih dimiliki oleh Mario hanya personal trainer di tempat gym miliknya di tengah kota. Tempatnya memang hanya menyewa di salah satu Mal populer di tengah kota, tapi alat-alat fitness itu milik Mario sendiri. Ada beberapa klien setia yang dia latih secara privat di tempat gym miliknya itu.

Setelah menenangkan dirinya, Mario pun memesan ojek online untuk kembali ke tempat gym miliknya. Dia butuh tempat untuk berpikir dengan tenang.

Mario hanya membawa dompet, ponsel, dan handuk serta baju olahraga yang sudah kotor oleh keringat di dalam tas latihannya.

Akhirnya Mario sampai di Mal PS, dia pun turun dari sepeda motor ojek online itu dan mengucapkan terima kasih ke abang ojek itu. Kemudian Mario berjalan menuju ke tempat gym miliknya di lantai 5, dia naik lift kesana.

Ketika sampai di tempat gym miliknya, Mario terkejut bukan kepalang. Debt kolektor yang tadi menyita rumahnya sedang berada di tempat gym miliknya juga. Hatinya mencelos. Apa Rosita juga menjaminkan alat-alat fitness miliknya ke bank juga? Mampuslah ia!

"Mas, kenapa kok disini lagi?" tanya Mario pada debt kolektor yang tadi menyerahkan surat penyitaan rumahnya.

Pria berkepala plontos bertubuh kekar itu pun menjawab dengan datar. "Mau menyita barang-barang di sinilah, Mas. Masa mau fitness?"

Mario pun melongo, ketakutannya terbukti. Dia pun berkata lagi, "Apa ada surat penyitaannya, Mas? Saya mau lihat."

Pria itu pun menyerahkan sepucuk surat lagi kepada Mario. Kemudian dia pun mengusir customer gym yang masih menggunakan alat fitness dengan kasar.

"Mas, tolong jangan kasar sama customer saya," sergah Mario cepat-cepat.

Customer gym Mario pun buru-buru membereskan barang-barangnya lalu meninggalkan tempat gym itu dengan ekspresi kesal di wajahnya.

"Sudah, nggak perlu banyak mulut kamu. Tempat ini juga mau saya tutup. Alat-alat gym ini mau saya angkut," seru debt kolektor itu dengan tidak ramah pada Mario.

Mario pun dengan perasaan galau dan pikiran yang kacau keluar dari tempat gym yang tadinya miliknya. Para debt kolektor itu mengangkuti alat-alat fitness miliknya keluar dari tempat gym.

Sekarang Mario sudah tidak punya apa-apa lagi, semua aset miliknya sudah disita oleh bank lintah darat. Harta benda yang dia kumpulkan sejak awal karirnya menguap tak bersisa dalam sehari. Mimpi apa dia semalam, batinnya.

Dia mencari bangku di selasar Mal untuk duduk dan menenangkan pikirannya. Dia harus menghubungi mantan istrinya sekarang juga.

Yang dilakukan Rosita sungguh keterlaluan!

Tanpa menunda lagi, dia pun menelepon nomor Rosita dengan ponselnya. Setelah berkali-kali deringan, panggilannya pun dijawab.

"Halo, Rosita. Ini Mario. Kamu sekarang di mana? Aku mau ketemu," ujar Mario dengan tak sabar.

"Halo ... ohh, Mas Mario. Aku di kantor Bang Aldo sekarang. Oke, ke sini aja kutunggu, Mas," jawab Rosita dengan santai.

Perasaan Mario pun bertambah kacau, Aldo yang dimaksud oleh Rosita adalah Rinaldo Situmorang, pengacara yang mengurus perceraiannya dengan Rosita. Kenapa Rosita ada di kantor pengacara itu? Perceraian mereka sudah selesai sejak dua bulan lalu.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY