Unduh Aplikasi panas
Beranda / Modern / Melissa, Ingatan Yang Hilang
Melissa, Ingatan Yang Hilang

Melissa, Ingatan Yang Hilang

5.0
10 Bab
41 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Melissa Andriana, sosok wanita masa kini dengan karier yang meroket setiap tahunnya. Hidup di kota metropolitan membuat wanita berusia 30 tahun harus rela memilih antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangganya. Kehidupan rumah tangga Melissa tak semulus dengan kariernya. Memiliki suami sang Casanova membuat Melissa kerap mendapati laporan mengenai kedekatan Brad dengan berbagai wanita di sekitarnya. Wajah tampan serta kepopuleran sebagai seorang politikus membuat Brad banyak digandrungi kaum hawa. Tak ayal hal tersebut membuat Melissa melayangkan gugatan cerai untuk Brad. Tak sekali dua kali Melissa memergoki sang suami berduaan dengan wanita yang berbeda. Namun, nahas bagi Melissa. Ketika sang reporter senior tersebut hendak ke Pengadilan Agama untuk melayangkan gugatan cerainya, mobil yang dikendarai oleh Melissa tertabrak sebuah mobil lain dari arah belakang hingga membuat Melissa kehilangan kendali atas mobilnya. Kecelakaan itu tak dapat dihindari, Mobil Melissa menabrak pembatas jalan dan ringsek pada bagian depan. Untung saja nyawa Melissa bisa diselamatkan. Akibat kecelakaan tersebut membuat Melissa terbaring tak sadarkan diri hingga seminggu lamanya. "Siapa Anda? Apa yang Anda lakukan di sini? Jangan sentuh aku! Aku harus segera pergi dari sini sebelum ujian semester berakhir." bentak Melissa Andriana ketika terbangun dari komanya. "Sayang, apa yang kamu katakan? Ujian semester apa?" Brad tertegun dengan sikap Melissa yang merasa ketakutan padanya.

Bab 1 Dia selalu Sebenarnya Saja

"Siapa yang menulis artikel berita pernikahan artis Amanda?" tegur wanita dengan pakaian trendy yang kini berdiri di depan berita pelaku seni di tanah air.

Wanita yang berdiri di depan tim kerjanya tersebut bernama Melissa Andriana. Sosok report senior yang telah bekerja selama beberapa tahun. Selama itu pula lah Melissa telah ratusan kali atau bahkan ribuan kali menulis artikel tentang selebritas ataupun berita baik lokal maupun luar negeri.

"Sa .. sa-saya, Bu!" ucap seorang wanita muda yang berdiri dengan menggenggam kedua tangannya di depan. Gadis muda tersebut merupak reporter magang yang bekerja di Woman's Daily.

Woman's Daily merupakan perusahaan pemberitaan mengenai perempuan. Dan di perusahaan berbasis digital itulah Melissa dan kawan-kawan telah menggantungkan hidupnya selama ini.

"Sandra ... sudah kubilang, bukan? Kita ini perusahaan real, bukan perusahaan halu seperti berita yang kau tulis! kau kira dengan mengoceh di situs kita seperti itu tanpa sumber yang jelas tidak merugikan perusahaan?" Melissa memarahi gadis muda yang diketahui bernama Sandra tersebut.

Tak perlu melihat respon dari Sandra ataupun Tim lainnya, Melissa membalikkan badan dan segera mengurusi kekacauan yang dilakukan oleh anak buahnya.

Sedangkan teman-teman Sandra yang lainnya hanya bisa menghibur anak magang yang malang tersebut, "Sabar ya, San! Bu Melissa memang galak. Tapi itu semua demi kebaikan kita."

Sandra memang bersalah, tidak mengkonfirmasi berita yang ia tulis sebelumya. Dan tidak melakukan wawancara eksklusif sama sekali dengan artis yang ia beritakan. Hanya dengan modal kamera DSLR, Sandra menangkap gambar seorang artis yang saat ini naik daun tersebut.

Amanda telah terpotret oleh Sandra dan rekannya tengah makan malam romantis dengan seorang pria matang di sebuah restoran mewah. Dan hal yang membuat Sandra bersuku ingin menerbitkan berita pernikahan Amanda adalah, sebuah cincin berlian cantik yang tersemat di jari manis sang artis.

Semua kesalahan dari anak buahnya menjadi tanggungjawab Melissa. Jangankan memiliki waktu untuk bersantai, Melissa harus membereskan kekacauan yang ditimbulkan oleh timnya ataupun oleh orang lain. Karena itulah tugasnya sebagai jurnalis senior.

"Bu, pihak Amanda telah menyomasi kita!" lapor seorang anggota tim Melissa.

"Aku akan membuat pertemuan dengan pihak management artis itu, dan siapkan kuasa hukum perusahaan kita sebagai plan B untuk berjaga-jaga." ucap Melissa sedikit berat hingga mengharuskan wanita dewasa itu untuk memijit pelipisnya yang hampir meledak saat ini juga.

Tak sekali dua kali ini saja Melissa harus berurusan dengan hukum. Namun, dengan kemampuannya mengolah kata, Melissa mampu meyakinkan pihak yang berseteru dengan kantornya.

Selain itu, Melissa juga memiliki seorang teman baik yang berprofesi sebagai seorang penasihat hukum. Teman sekolahnya itulah yang sering membantu Melissa dalam menangani semua persolan baik itu pribadi, maupun kantornya.

Lalu kenapa Melissa tidak mau bergantung dengan sang suami Brad?

"Suami? Apa aku memiliki suami?" keluh Melissa suatu ketika ada kerabatnya yang memintanya untuk meminta pertolongan sang suami.

Meski Mel memiliki seorang suami yang berkuasa seperti Brad. Namun, tak membuat Melissa bisa meletakkan perasaan amannya pada Brad.

Sebuah "Marriage with benefit" bukan hal yang asing di kalangan keluarga kelas atas seperti mereka. Melissa sama sekali tidak mengenal Brad sebelumnya. Ia hanya bertemu sekali dan itupun ketika orangtua Brad dan kedua orangtua Melissa mengadakan pertemuan keluarga untuk membahas sebuah pernikahan.

Siapa yang tidak mengenal Hans Effendi? Ayah Melissa merupakan seorang bisnisman yang bergerak di bidang media hingga membuat sang putri satu-satunya mengikuti jejak sang ayah yakni terjun sebagi seorang reporter. Tidak ada yang mengetahuinya jika Melissa Effendi yang merupakan reporter senior di majalah Woman's Daily merupakan putri tunggal pemilik salah satu stasiun televisi paling besar di negara ini.

Memiliki latar belakang yang kuat dan ditunjang dengan bisnis yang kokoh membuat para pesohor di negara ini berlomba menawarkan kesempatan bisnis dengan ayah Melissa untuk meminang sang putri.

Salah satunya adalah Brad, Brad Owen Rifaldi adalah pria lajang yang membutuhkan dukungan dari orangtua Melissa untuk pencalonannya sebagai salah satu anggota Dewan di negara ini. Berbekal pengalaman dalam menaklukkan kolega bisnisnya, serta pengalaman dalam bidang politik membuat Brad sangat percaya diri menawarkan dirinya menjadi sosok menantu keluarga Effendi.

"Terserah Ayah saja, apa selama ini Melissa masih memiliki suara untuk memilih?" Hanya itu saja yang mampu dikatakan oleh Melissa ketika Hans Effendi memintanya untuk menikah dengan seorang Brad Owen.

Pernikahan yang telah ditentukan itu tak dapat dihindari oleh Melissa. Wanita itu tak mampu lagi melawan orangtuanya. Pesta pernikahan yang tak terendus oleh media karena kedua belah pihak mengingkan hal tersebut kini telah bejalan hampir satu tahun lamanya.

Selama itu pula lah, cinta belum menyentuh hati keduanya. Baik Brad maupun Melissa memang mengharapkan kebebasan pada masing-masing. Bukan seperti tipe open marriage, tapi pernikahan keduanya hanya sebuah kamuflase saja.

Brad tidak pernah meminta Melissa menjalankan tugasnya sebagai seorang istri, dan begitu pula Melissa. Brad hanya meminta Melissa ada ketika ia membutuhkan sebuah statusnya sebagai seorang istri di depan kolega ataupun untuk menyambut tamu kenegaraan.

"Clau, aku telah menjadwalkan pertemuan dengan pihak Management. Kau urus saja masalah postingan Sandra!" pinta Melissa pada salah satu bawahannya yang selalu membantunya.

"Baik, Bu!" ucap Claudia. Claudia adalah assisten Melissa di divisi showbiz atau dunia hiburan.

Melissa mengandle bagian dunia hiburan yang rentan dengan berbagai persoalan dan yang lainnya. Karena kecakapan itulah, Melissa ditunjuk oleh pemimpin redaksi sebagai penanggungjawab.

Bukan hanya itu saja, meski telah berusaha menyembunyikan identitas dari teman seprofesinya. Namun, siapa sosok Melissa mampu diketahui oleh Kepala Redaksi. Karena merasa sungkan dengan orangtuanya pula Kepala Redaksi memberikan posisi itu pada Melissa.

Mendekati waktu pertemuan dengan pihak Manda, si artis yang sedang naik daun. Melissa bersiap menuju lounge salah satu hotel berbintang. Jangan ditanya bagaimana cara Melissa mampu membujuk pihak Amanda untuk bertemu. Atas kepandaian Mel dalam mengolah kata itulah, Pihak yang berseberangan mampu menundukkan ego menemui Melissa. Terlebih lagi, tempat pertemuan tersebut adalah salah satu hotel dengan saham terbesar dimiliki oleh ayah Melissa. Sehingga cukup mudah Mel untuk melakukan reservasi dengan pihak Manda.

Wanita yang mengenakan blazer coklat nude dengan celana berwarna senada merapikan rambutnya sebelum memasuki lobi hotel untuk menemui pihak sang artis.

Dengan membawa sebuah handbag yang tersangkut manis di tangan indahnya. Tak lupa Melissa telah memasang sebuah alat perekam pada tas mewah yang dimiliki oleh putri konglomerat tersebut.

Mel melakukan hal ini demi menjaga harga diri perusahaannya serta untuk berjaga jika pihak tersebut akan melakukan perlawanan.

Belum juga Melissa menemui pihak Amanda, pandangan mata Melissa dikejutkan oleh sosok yang ia kenal. Mario, pria itu merupakan sekretaris sang suami.

Melissa berjalan ke depan hingga tepat berada di depan Mario. Namun, Melissa bersikap tak acuh ketika melewati pria tegap tersebut.

"Bu Melissa," sapa Mario.

Melissa membalasnya dengan sebuah senyuman manis. Tak berminat mengorek apa yang terjadi membuat hidup Melissa merasa tenang.

Namun, semua anggapan Melissa hilang mana kala ia masuk ke dalam lift khusus Tamu VIP. Dan melihat pria yang sangat ia kenal tengah bersama dengan seorang wanita dengan tangan bergelanyut manja di lengannya.

Melissa hanya menarik napasnya dan tetap berusaha seolah tak ada apa-apa. Sesegera mungkin, Melissa menghadap ke depan lift agar tak mengganggu kemesraan mereka. Melissa langsung memencet angka paling atas yang menandakan ia akan naik hingga ke rooftop tempat pertemuannya.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 10 Aku Akan Bersamamu, Mel   07-07 12:02
img
2 Bab 2 Terserah Aku
07/07/2022
3 Bab 3 Aku Muak
07/07/2022
4 Bab 4 Ayo Bercerai!
07/07/2022
5 Bab 5 Gugatan
07/07/2022
6 Bab 6 Membodohinya
07/07/2022
7 Bab 7 Mati Rasa
07/07/2022
9 Bab 9 Kak Glenn
07/07/2022
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY