/0/8417/coverbig.jpg?v=f75d7a14e1f5027208a20b9313028169)
Bagaimana jika Darrel tidak bisa mengontrol perasaan nya sendiri? Dia tergila-gila pada putrinya sendiri. Ditengah hubungan buruk dengan istri nya dia menikmati percintaan dengan putri nya sendiri diam-diam dibelakang semua orang. "Dad ini salah" "Sssttt mari nikmati rasa ini, baby" "Akhhhh dad".
di sebuah kamar mendominasi berwarna gold yang menampilkan pemandangan bak kamar tuan putri di mana di tengah-tengah kamar tersebut terdapat sebuah ranjang dengan ukiran indah bagaikan sebuah ranjang bertahtakan emas milik seorang tuan Putri di sebuah kerajaan.
di atas kasur tersebut tampak tertidur pulas sosok seorang gadis yang cantik dengan tubuh yang indah, sembulan dada berisi di balik kamisol cantik berwarna pink membalut tubuh indah tersebut sedikit terlihat menggoda dimana tubuh tersebut tertutup selimut bulu-bulu mendominasi berwarna peach di atas tubuh gadis itu.
lama tidak ada pergerakan sama sekali di atas kasur tersebut dan sosok tubuh gadis cantik itu, detak suara jarum jam terus terdengar di sepanjang kamar tersebut, datik demi detik terus bergerak mengikuti arah jarum jam.
Sinar matahari jelas telah bersinar sejak tadi, memerangi seluruh permukaan kamar melewati celah-celah kaca jendela di sisi kiri dan depan kamar tersebut.
Sejenak bisa dilihat satu pergerakan terjadi di sana, tubuh indah sang pemilik wajah cantik tersebut kini bergerak perlahan diatas kasur tersebut dimana kala terik matahari menerpa wajah cantik dibalik Selimut itu.
Gea terbangun dari tidur cantik nya secara perlahan, bola mata indah nya sejenak terbuka masih dengan keadaan enggan.
Lama, yah cukup lama seolah-olah dia berfikir apakah sudah siap atau belum untuk bangun.
Keheningan sejenak terjadi, perlahan bola mata gadis tersebut kembali terpejam, namun tiba-tiba gadis itu tersentak kembali dari tidur lelapnya.
Kini gadis itu kembali beringsut, membalikkan tubuhnya dengan enggan secara perlahan, sembari membuang selimut yang menutupi tubuhnya, masih dalam keadaan menguap dia mencoba menguasai mata indah nan cantik nya agar terbiasa dengan sinar cahaya lampu yang ada di atas kepalanya.
Sejenak gadis tersebut mengucek-ucek bola mata nya dengan kedua belah tangannya.
Dia mencoba bangun dari posisi nya sembari membiarkan tumbuh nya mengejang untuk beberapa waktu.
Suara tarikan nafas indah nya terdengar memenuhi kasur indah tersebut.
Seketika bola mata gadis itu membulat, dia menatap sempurna jam dinding yang ada di sisi kanan ranjang yang ada di kamar nya.
"Hahhh Mom?"
Seolah-olah ingat akan sesuatu gadis tersebut langsung bergegas melesat menuju kearah kamar mandi untuk membersihkan dirinya tanpa berpikir dua tiga kali.
Namun meskipun terlihat tergesa-gesa gadis itu masih sempat bersenandung sejenak di dalam kamar mandi sembari membersihkan tubuhnya, entah hingga berapa menit berlalu Gea keluar dari kamar mandi.
Kini dengan gerakan sedikit tergesa-gesa gadis tersebut langsung menyambar seragam Senior High School miliknya dan menggunakannya dengan gerakan yang begitu cepat serta terburu-buru, merapikan pakaian nya dan merapikan rambut nya dengan cepat.
Dia pikir dia cukup kesiangan hari ini, seharusnya dia berangkat 15 menit lebih awal dari yang seharusnya dia harapkan, tapi karena efek begadang semalaman membuatnya kesiangan.
Ini akibat dia terlalu banyak membaca novel online yang ada di aplikasi handphone miliknya hingga akhirnya dia terpaksa bangun jauh lebih telat dari biasanya dan mandi dengan sedikit tergesa-gesa lantas menggunakan pakaiannya dengan cepat.
Kini tubuh indah nya tercetak dengan sangat baik di balik seragam sekolah Milik nya tersebutdan, bayangkan saja seragam tersebut menampilkan barisan tubuh seksi dan ramping milik gadis tersebut, bahkan pakaian kita tersebut mencetak jelas dadanya Dengan indah.
Lagi setelah merapikan rambutnya Gea langsung menyambar tas sekolahnya dengan cepat, dia terburu-buru berlarian menuruni anak tangga satu persatu.
"Mom. Dad??"
Gadis tersebut bergerak dengan penuh semangat, dia terlihat celingak-celinguk mencari orang tuanya untuk beberapa waktu, dia pikir dia harus mencari mommy nya karena dia harus meminta uang untuk kegiatan di sekolah nya yang diadakan cukup mendadak dari pihak sekolah hari ini dan baru di umumkan di group anak-anak sekolah malam tadi.
Gea menggerutkan keningnya saat dia sadar jika di ruangan makan dia tidak menemukan satu orang pun disana, dia pikir benar-benar tidak berpenghuni.
"Kemana mereka? aneh!."
Batin Gea.
"Kemana Mommy dan daddy? Bukankah seharusnya Mommy dan Daddynya sudah ada di meja makan?"
Dia kembali membatin Sembari gadis itu berjalan bingung kearah atas.
Dia pikir apa mungkin Mommy dan Daddy nya belum bangun tidur?!.
"tapi tumben-tumbenan?"
batin Gea lagi.
gadis itu berlarian cepat kelantai atas, dengan bertelanjang kaki dan belum mengenakan sepatunya dia berjalan tergesa-gesa ke arah dimana kamar.
Mommy dan daddy nya sebenarnya memiliki Kamar masing-masing, ketika kedua orang tersebut memiliki kesibukan masing-masing mereka memilih untuk tidur terpisah kadang-kadang, ah tidak sering kali kedua orang itu saling mengabaikan di kamar masing-masing.
Sejenak gadis tersebut melewati kamar mommy nya, lagi dia tidak menemukan siapapun disana.
tapi...
"Ahh sayang, no... Oh...."
Samar-samar Gea mendengar suara-suara aneh dari kamar Daddynya.
Ia ingin pergi karena terkejut tapi rasa penasaran membuat dirinya terus melangkah kearah suara itu.
"faster Darrel Ah...."
lagi dia mendengar suara aneh-aneh tersebut, itu terdengar seperti suara rintihan seseorang, itu suara mommy nya.
bukan rintihan sakit tapi seperti rintihan rasa nikmat yang aneh.
Gea sejenak mematung ketika dia tiba di depan kamar daddy nya, pintu kamar tersebut rupanya tidak benar-benar tertutup, Lebih tepatnya sedikit terbuka.
Gea sejenak menahan nafasnya, tubuhnya menegang kaku untuk beberapa waktu dan wajahnya memerah karena terasa panas disaat dia melihat satu hal yang membuat jantung nya berpacu 20x lipat dari biasanya ketika dia melihat apa yang terjadi di kamar itu.
Dimana mommy nya tampak berbaring pasrah dibawah daddy nya, laki-laki kharismatik dan tampan itu kini terlihat berada di atas mommy nya, laki-laki itu tampak memompa mommy nya dari atas dimana laki-laki tampan itu tengah menyatukan benda berurat dan besar milik nya ke milik mommy nya.
Nafas Gea tercekat, Daddynya yang sudah berpakaian rapi dengan jas lengkap namun tanpa celana bawahan menampilkan satu benda besar berotot dibawah sana dan Mommynya yang tak memakai sehelai benangpun kini terlihat bergumul panas dengan gairah besar.
Gea menelan salivanya, erangan demi erangan dan desahan mommy nya terdengar disepanjang ruangan, memecah konsentrasi nya dan membuat Gea Seketika terangsang, dia tidak tahu kenapa tapi rasanya milik nya tiba-tiba ikut berkedut-kedut dan basah.
Gea gelisah, dia ingin pergi beranjak tapi dia tidak sanggup beranjak dari sana.
Ada apa dengan mu, Gea?!.
Ah... suara mommy nya dan daddy nya membuat Gea menegang,gadis itu seolah-olah menginginkan hal yang sama.
Dia masih menatap Daddy nya dan hingga tanpa sadar bisa dia lihat bola mata Daddy nya kini menatapn ke arah dirinya dengan tatapan yang begitu tajam.
Tunggu dulu?!.
Gadis itu buru-buru mundur beberapa langkah.
menatap ku? Daddy?!.
Gea seketika tercekat.
Ketika dia bangun dari tidur panjangnya dia melupakan jati dirinya dan seorang laki-laki berkata jika dia adalah istri nya, istri Jendral besar yang paling ditakutkan di seluruh wilayah Jerman. Dia tidak mencintai nya tapi terbelenggu dalam kuasa laki-laki berjuluk sang penghancur jantung.
21++ Bocil dilarang mampir Kumpululan Kisah Panas Nan Nakal, dengan berbagai Cerita yang membuat pembaca panas dingin
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
Awalnya, Krystal hanya meminta pertolongan pada Kaivan untuk meminjam uang demi mengobati adiknya yang sakit. Namun, semua niat Krystal tidak bisa gratis begitu saja. Ada harga yang harus dibayar. Menjadi istri kedua dari seorang Kaivan Bastian Mahendra adalah syarat utama yang harus Krystal lakukan. Hubungan rumit layaknya sesuatu hal yang tak mungkin, mampukah Krystal bertahan?
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
Kaluna Evelyn sudah menikah Dengan Eric Alexander Bramastyo selama kurang lebih 10 tahun. Namun, Eric sama sekali tidak mencintai Luna. Ia memiliki kebiasaan yang sering bergonta-ganti wanita. Itulah yang menyebabkan Luna semakin sakit hati, namun ia tidak bisa bercerai dengan Eric karena perjanjian kedua keluarga. Ditengah keterpurukannya, ia mengalihkan rasa sakit hatinya kepada minuman keras. Dan disaat, ia mabuk, ia melakukan kesalahan dengan tidur bersama ayah mertuanya sendiri. Seorang pria dewasa bernama Brian Edison Bramastyo. Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah ayah dari Eric sendiri. Brian yang berstatus duda, tidak bisa berkutik ketika Luna mulai menggodanya karena pengaruh minuman keras. Dan setelah kesalahan di malam itu, Luna dan sang papa mertua saling mengulangi kesalahan nikmat yang sama. Brian yang mampu memberikan nafkah batin pada Luna, harus menahan rasa perih karena mengkhianati putranya sendiri, dan menjadi tidak bermoral karena bermain gila dengan sang menantu. Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur dan mereka berdua sama-sama kesepian. Hubungan mereka tetap berlanjut, hingga akhirnya Eric mengetahui hubungan mereka dan menceraikan Luna. Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa alasan Eric menceraikan Luna adalah dia sudah menghamili kekasihnya, yang bernama Bianca. Mereka menjalani hidup masing-masing. Eric pergi jauh dari kehidupan Brian dan Luna. Brian dan Luna pun memilih untuk bersama.