img Mon Amour  /  Bab 5 Bukan Penantian. | 5.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Bukan Penantian.

Jumlah Kata:1102    |    Dirilis Pada: 28/12/2022

ucapan mu?” tanya

gguk mantap.

alian telah menjadi sepasang kekasih beberapa tahun yang lalu. Lantas, b

Tapi aku sadar diri. Aku sudah tak diinginkannya lagi menjadi pendamping hidup. Aku juga tak ma

ntu saja k

erapa saat itu telah tak sanggup lagi ia tahan. Ia tahu jika ia salah meluapkan emosinya pada Via

a tak menyangka jika wanita yang ia kenal begitu kalem dan sabar itu bisa mengeluarka

engungkapkan. Lalu, Vian semakin tak mengerti begitu melihat kelopak

u kakakku dan masih mencintainya s

an jelas. Menurutnya, ucapan Vian memang benar. Namun, di sisi la

i sela-sela kesibukannya dalam pekerjaan untuk melihatku yang berusaha dan berjuang untuk belajar menjadi calon istri yang baik. Apakah kesabaranku untuk menunggunya

Vian meski Farrin juga menahan tangisnya. Sebenarnya ia tak ingin menangis di hadapan pria. Akan tet

i seper

t lemah di ma

ukan sepe

yang kulakukan selalu saja

. Kamu tid

terakhir itu hanya bisa Vian ucapkan dalam hati. Ia tak mungkin membeberkan semua ide kakaknya dalam waktu sa

yang menempati ruang hatinya. Akan tetapi,lagi-lagi ia harus teguh,

ayo kita menjalani waktu ke depan layaknya sepasang t

jika Farrin hanya harus tetap pada hatinya yang mencintai kakaknya. Namun, di sisi lainnya ia juga

njalin hubungan dengan wanita kini harus direpotkan dengan segala macam te

kin agar tidak melukai wanita yang menjadi prioritasnya dengan selalu menjadi anak penurut, termasuk dalam hal itu ad

yang mengambil jalan ini. Jangan tanyakan hal atau alasan apapun. Aku akan memberitahumu nanti setelah pernikahanmu telah terlewati. Kau mau?”

, ia lebih mendengarkan perintah hatinya dari pada perintah orang di sekitarnya bahkan orang tua atau kakaknya sekalipun. Ia beranggapan bahwa

n justru menyembunyikan banyak hal yang entah bisa ia kuak di kemudian hari atau tidak. Atau, menun

suda

duanya akan bertemu dan berkumpul hingga m

asang tunangan. Farrin dan Vian terlihat seakan keduanya telah saling menerima keadaan. Tentu saja hal itu membua

at hatinya menenang. Masih ada rasa yang mengganjal di hatinya akan kegagalan acara mereka nantinya. Akan tetapi, hal itu juga bukan poin utama. Poin utamanya adalah bagaiman

akan melakukannya karena ia perca

annya itu. Ia seorang ibu, dan firasatnya biasanya yang tajam itu meng

oto surat dari Farrin yang diberikan padanya untuk dikirimkan kepad

in untuk menjadi seorang tunangan yang semestinya bukan karena permintaan wanita itu, melainkan untuk dirinya sendiri. Biarlah kali ini ia egois, karena ia ingin menikmati menjadi pasangan wanit

img

Konten

Bab 1 Perjodohan Bab 2 Kesepakatan Bab 3 Dua Insan Bab 4 Hal yang Disembunyikan. Bab 5 Bukan Penantian. Bab 6 Tak Seperti yang Terlihat. Bab 7 Memulai. Bab 8 Ekspektasi VS Realita Bab 9 Perubahan Rencana Makan Siang Bab 10 Areum
Bab 11 Part 11. Si Malang
Bab 12 Perhitungan
Bab 13 Seseorang Dari Masa Lalu.
Bab 14 Cerita Masa Lalu
Bab 15 Salah Posisi
Bab 16 Jangan Berharap Terlalu Banyak!
Bab 17 (Bukan) Sekadar Memaafkan
Bab 18 Fitting
Bab 19 Mon Amour
Bab 20 Janji Avan
Bab 21 Bukan Dia
Bab 22 Bersikukuh
Bab 23 Tak Akan Kembali
Bab 24 Berbakti
Bab 25 Sudah Sejak Lama
Bab 26 Masa Lalu
Bab 27 Honey Moon
Bab 28 Merelakan
Bab 29 Kekanakan
Bab 30 Kau Istriku
Bab 31 Dua Bersaudara
Bab 32 Perbincangan
Bab 33 Tak Menyerah
Bab 34 Pria Menyebalkan
Bab 35 (Bukan) Hal Indah
Bab 36 Dua Jalan Berbeda
Bab 37 Berat
Bab 38 Aku Masih Kekasihmu
Bab 39 Pertengkaran
Bab 40 Hubungan yang Berbeda
Bab 41 Kegilaan Avan
Bab 42 Kekhawatiran
Bab 43 Cukup Farrin
Bab 44 Saudara yang Asing
Bab 45 Adil
Bab 46 Rencana
Bab 47 Cemburu
Bab 48 Rizuki
Bab 49 Waktunya Kembali
Bab 50 Proyek
Bab 51 Rana Merah Jambu
Bab 52 Rizuki
Bab 53 Proposal
Bab 54 Proyek
Bab 55 Mengharap
Bab 56 Telah Berbeda
Bab 57 Orang yang Sama
Bab 58 Wanita Dari Masa Lalu
Bab 59 Cerita Lain
Bab 60 Berjalan dengan Baik
Bab 61 Keputusan
Bab 62 Persyaratan
Bab 63 Keinginan
Bab 64 Si Kembar
Bab 65 Harapan
Bab 66 Palsu
Bab 67 Rencana
Bab 68 Cemburu
Bab 69 Hasil
Bab 70 Tak Menyangka
Bab 71 Bukan Seperti Itu
Bab 72 Seharusnya
Bab 73 (Bukan) Penyelesaian
Bab 74 Salah
Bab 75 Penjelasan
Bab 76 Bagaimana Setelah Ini
Bab 77 Berpisah
Bab 78 Yang Terbaik
Bab 79 Melepas Pergi
Bab 80 Berat Rasanya
Bab 81 Terlalu Keras Pada Diri Sendiri
Bab 82 Kejutan
Bab 83 Rindu
Bab 84 Terlambat Menyesali
Bab 85 Kesalahan
Bab 86 Lubang di Hati
Bab 87 Hilang
Bab 88 Dua Putra
Bab 89 Mencari
Bab 90 Sayang
Bab 91 Siasat Sempurna
Bab 92 Jebakan
Bab 93 Tak Jeli
Bab 94 Keras Kepala
Bab 95 Mencari Kebenaran
Bab 96 Tak Terganti
Bab 97 Kenangan
Bab 98 Di Mana
Bab 99 Di Bagian Lain
Bab 100 Jepang
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY